-->

Sinopsis Where The Lost Ones Go Episode 4 Part 2

- Februari 07, 2018
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan membaca sinopsis hanya di "www.diana-recap.com"

Sinopsis Where The Lost Ones Go Episode 4 Part 2

Sumber Gambar: Mango TV


Di luar, Zhang Zeyi seperti orang linglung, ia memegangi dadanya dengan pandangan kosong.

"Apa apaan? Mengatakan itu di depan banyak orang." Gumamnya, tapi ia tersenyum juga.


Sampa-sampai Zhang Zeyi lupa kalau tadi ia membawa sepeda. Tapi setelah ketemu, bukan dinaiki sepedanya tapi malah digotong. WKWKWKWK...


Di ruangan pak tua pun Zhang Zeyi masih sama, masih memegangi dadanya dengan pandangan kosong. Pak Tuan berkata, satu-satunya yang bisa membuat pria nampak bodoh adalah seorang wanita, adalah cinta.

--ooo--

..Tahun 2017..


Lin Sen makan bersama keluarga Ye Zi dan Ibu Ye Zi terus mengoper makanan pada Lin Sen. Sementara itu, ayah Ye Zi meminta Lin Sen menganggap rumah sendiri karena ayah dan Ibu Lin Sen ada di luar negeri.

Ibu Ye Zi ini ngarep banget Lin Sen menjadi menantunya, ia mengatakan kalau Lin Sen sudah seperti anaknya sendiri. Ye Zi paham maksud ibunya jadi ia protes.

Ibu: Aku mengatakan yang sebenarnya. Kau juga tahu mengapa Lin Sen tidak pergi dengan orang tuanya. Dia melakukannya untukmu.

Ayah: Jangan bicara saat Kau makan. Biarkan mereka makan.

Lin Sen kemudian memberikan daging untuk Ibu. Ibu memuji Lin Sen yang sangat baik memperlakukannya tidak seperti Ayah dan Ye Zi.


Ibu menegur Ye Zi karena tidak mengantar Lin Sen keluar saat mau pulang tadi, malah asyik main ponsel.

"Nak, Sen memperlakukanmu dengan baik, kenapa tidak.."

"Apa itu Cinta? Ibu yang menyukai Lin Sen. Ibu, dapatkah kamu melihat apa yang ada dalam telingaku?"

"Apa ada sesuatu di dalamnya?"

"Ibu melihatnya?"

"Tidak."

"itu karena perkataan ibu."

"Dasar!"


Ye Zi menjelaskan kalau ia dan Lin Sen hanya sebatas teman, teman yang sangat baik, oke? Ye Zi akan pergi setelah mengatakannya tapi Ibu menahannya.

"Lin Sen adalah anak yang baik. Ibu melihatnya tumbuh sejak dia masih kecil. Ibu tahu sejarahnya. Dia memiliki pekerjaan yang layak dan tampan, dan latar belakang yang bagus. Intinya adalah bahwa dia baik untukmu. Kau, ayah dan ibu akan sangat lega."

"Ibu terlalu memaksakan kehendak"

"ibu tidak memaksa. Jujur saja orang tuamu ini sudah mau sekarat."

"Cukup. Kenapa Ibu selalu mengutuk diri sendiri saat sedang membicarakanku?"

"Ini tidak mengutuk. Itu benar."


Ayah tiba-tiba datang dan langsung menyahut kalau Ye Zi benar. Ia melarang Ibu mengikutsertakannya dalam daftar yang akan sekarat karena ia masih muda dan sehat wal afiat, bahkan masih terus bermimpi bisa berkeliling dunia.

Sementara ibu menjawab ayah, Ye Zi mengkode ayah untuk menyelamatkannya dari ibu. Ayah terus membuat Ibu sibuk menjawabnya, jadi Ye Zi bisa pergi.


Zhu Xuan pulang ke rumah. Awalnya ia mengendap-endap, tapi setelah memastikan tidak ada siapa-siapa ia bersikap biasa saja.

Zhu Xuan kemudian meletakkan sesuatu di meja, itu pasti tanda pengenal masuk konverensi. Tapi tiba-tiba Yuan Lang datang, Zhu Xuan cepat-cepat mengambil kembali tanda pengenal itu lagi.


Yuan Lang sangat senang melihat Zhu Xuan ada di rumah, ia akan memeluknya tapi Zhu Xuan terus menghindar. Zhu Xuan berdalih bahwa ia datang hanya untuk mengambil barang-barangnya.

Yuan Lang melihat sesuatu di tangan Zhu Xuan, ia penasaran tapi Zhu Xuan menyembunyikannya. Zhu Xuan bilang itu bukan untuk Yuan Lang, jadi biarkan ia pergi.

Tapi Yuan Lang malah memeluknya paksa, Yuan Lang memohon agar ZHu Xuan tidak marah lagi.


Zhu Xuan: Bukannya kamu bilang aku tidak masuk akal dan merepotkan? Bukannya kamu bilang sudah tidak mencintaiku lagi?

Yuan Lang: Aku mengatakan itu karena Bodoh. Aku bersumpah demi tuhan jika suatu hari nanti, Yuan Lang, berhenti mencintaimu, Zhu Xuan. Aku akan ditabrak mati oleh mobil

Zhu Xuan: jangan bilang begitu

Yaun Lang: Jika sayangku bilang begitu

Zhu Xuan: Apakah kau membeli banyak bahan untuk memasak untukku? Aku ingin mempersiapkan semuanya sebelum pergi ke rumah Yezi untuk menjemputmu.

Yuan Lang: Karena sayang sudah pulang, kenapa kita tidak makan di luar? Apa yang ingin kamu makan?

Zhu Xuan: Tentu saja Flaugnarde, konyol. Cepatlah aku sedang bertelur.

Dan sebelum pergi, Zhu Xuan memberikan tanda pengenal itu. Yuan Lang menerimanya dengan gembira.


Selama perjalanan, Zhu Xuan tidak sengaja melihat Zhang Zeyi yang sedang jalan. Ia mengadu pada Yuan Lang, tapi sepertinya Yuan Lang tidak percaya.


Zhang Zeyi sudah kembali dengan penampilan yang lebih dewasa.


Ye Zi terbangun dari tidurnya saat tengah malam.

"Faktanya, hubungan itu seperti taruhan, kan?"

>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search