-->

Sinopsis Switch: Change The World Episode 1 Part 2

- Maret 30, 2018
>
Sinopsis Switch: Change The World Episode 1 Part 2

Sumber Gambar: SBS


Tae Woong memancing seorang diri di kegelapan malam, tapi ikan yang sudah terjerat kail pancingnya tiba-tiba bisa lolos.

"Ikan dan manusia itu sama saja. Mereka menggelepar untuk bertahan hidup." Gumam Tae Woong.

Lalu Asistennya mendekat, melapor bahwa telah teradi sesuatu. Tae Woong bertanya, apa itu?


"Saya melaksanakan sesuai instruksi Anda, tapi ada sedikit masalah. Saat mobilnya diangkat, pintunya terbuka. Dan tidak ada seorangpun di dalamnya. Saya tidak memeriksanya langsung, tapi saya rasa dia tenggelam."


Tae Woong mengatakan kalau itu artinya hanya spekulasi. Tahu apa tangkapan terbesar bagi nelayan? Yaitu ikan yang kabur.


Ha Ra membawa barang-barang Joon Soo ke ruangangnya, ia bahkan memasang sim card Joon Soo di ponselnya. Dan saat itu juga ada telfon masuk dari Nam Seung Tae.

"Siapa ini?" Tanya Seung Tae.

"Ini Nam Seung Tae, 'kan? Aku rekan Jaksa Baek Joon Soo. Jaksa Oh Ah Ra."

"Di mana Jaksa Baek?"

"Baek Sunbae mengalami kecelakaan kecil. Aku akan menggantikannya menemuimu."

"Aku tidak akan memercayai orang selain Jaksa Baek."

Dan telfon pun diputus.


Ha Ra melapor pada Kepala Yang soal apa yang ia temukan mengenai kecelakaan Joon Soo. Pengemudi truk itu menggunakan identitas palsu dan rekaman CCTV yang ada pun kabur. Nam Seung Tae juga barusan menelfon tapi hanya mau bertemu dengan Joon Soo.

Kepala Yang hanya bisa menghela nafas.


Ha Ra kembali ke ruangannya, ia mondar-mandir berpikir. Sampai akhirnya ia menemukan ide dan langsung keluar dengan membawa ponselnya.


Do Chan dkk akan melakukan perjalanan ke China hari ini, In Tae menyuruh yang lain untuk bergegas dalam berkemas.


Semuanya ribut. Tapi Do Chan malah tenang dan hanya memandangi kartu pengenal palsunya.

Kilas Balik..


In Tae lah yang pertama mengenalkan mereka pada Baek Joon Soo. In Tae menunjukkan pada mereka semua perihal miripnya Do Chan dengan Joon Soo.

In Tae: Bagaimana? Mirip, 'kan? Haruskah kita mengatur dirimu sebagai Jaksa?

Do Chan: Aku mau jadi apa saja selain Jaksa.

Kilas Balik Selesai..


Dan saat ini, Do Chan membakar tanda pengenal itu. Matanya memancarkan dendam.


Sung Doo merasa ada yang aneh, bagaimana seorang Jaksa bisa tahu mereka berjudi di pulau terpencil, terlebih, areal itu bukan termasuk wilayah yuridiksinya, bahkan datang menggunakan perahu motor?

Asisten: Saya menanyai seorang detektif kenalan saya di Incheon, dan dia bilang tidak ada laporan perjudian ilegal tercatat. Begitu pula kasus penembakan dan pembunuhan.

Sung Doo: Kurasa, kita sudah dijebak. Para keparat itu mempermainkan aku, Cho Sung Doo. Sebarkan semua orang di jalanan. Temukan mereka di mana pun berada!

Semua: Baik.


Eun Ji protes karena mereka semua akan nai feri ke China padahal ia mabuk laut. Harusnya kan naik pesawat!


Ketiganya jalan duluan, meninggalkan Do Chan dibelakang. Tiba-tiba ada seorang Ahjumma mendekati Do Chan, Ahjumma itu meminta tolong pada Do Chan.

"Hari ini, menantuku seharusnya berada di Feri ini, tapi air ketubannya pecah, jadi dia berada di rumah sakit sekarang. Putraku sedang menunggunya di Tianjin Terminal. Jadi.. Bisakah kau tolong memberikan ini kepadanya?"

Do Chan melihat apa itu, kelihatannya seperti emas.


In Tae dan Eun Ji tahu kalau Ahjumma itu seorang penipu, tapi ia tak mengerti kenapa Do Chan tidak sadar. Direktur Bong menjelaskan kalau Do Chan membiarkan Ahjumma itu menipunya.

In tae: Meski dia tahu?

Direktur Bong: Kalian tidak memahami Do Chan. Lihatlah dia. Dia hampir selesai.

In tae: Dia sendiri penipu. Bagaimana bisa membiarkan dirinya ditipu?

Direktur Bong: Hei, ayo masuk. Dia akan mendengarkan cerita hidup Ajummoni itu dan memberikannya banyak uang juga.

Eun Ji: Bagaimana bisa seorang penipu sesimpatik itu?


DO Chan akan menanggapi AHjumma itu, tapi tiba-tiba ia melihat gerombolan Sung Do. Do Chan pun menyuruh Ahjumma itu cepat bilang apa yang ia mau.

Ahjumma: Jadi maksudku adalah ketuban putraku pecah. Bukan, bukan begitu. Menantuku berada di sini secara ilegal. Tidak. Tidak. Aku adalah pendatang asing di sini.

Gerombolan Sung Doo terus mendekat, jadi Do Chan memutuskan langsung memberikan uang untuk Ahjumma itu.

"Bertahanlah. Kau memerlukan banyak latihan. Pergilah!"


Do Chan akan pergi bersama Ahjumma itu, tapi Sung Doo keburu menarik tangannya dan menyapanya.


Direktur Bong mengenali Sung Doo, ia menyuruh yang lain tidak melihat ke arah mereka.


Sung Doo: Kau pikir aku ini idiot dan menjebakku, 'kan? Aku sudah mencari tahu. Tidak ada yang mati akibat penembakan, juga Jaksa yang menggeledah perjudian. Bukankah aneh? Tidak logis. Tidak logis, 'kan?

Asisten: Tuan Jaksa, biarkan aku memeriksa kartu identitasmu.

Do Chan ingat kalau ia sudah membakar tanda pengenal jaksanya, maka ia mulai berakting.

Do Chan: Oh, benar. Aku mengingatmu. Kau yang main mahjong dan kabur, 'kan? Sayang sekali. Aku ada kasus lain. Aku sibuk dengan pekerjaan. Pergi sana dan sembunyilah. Aku akan mencari kalian setelah kasusku selesai.

Sung Doo: Aku kehilangan 3 milyar. 3 milyar. Kau pikir aku akan membiarkanmu begitu saja? Bukankah kita perlu membicarakan ini?

Do Chan: Kau sanggup mengatasi konsekwensinya?

Sung Doo: Tentu.


Lalu Do Chan menelfon Direktur Bong, ia memanggilnya Penyidik.

Do Chan: Penyidik. Aku Jaksa Baek. Ingat para penjudi yang kabur dari kita di pulau terpencil? Aku akan membawa mereka sekarang.

Direktur Bong: Apa? Oh, ya.

Do Chan: Siapkan "ruang*" investigasi sekarang. (menekankan pada kata setting yang bermakna ganda untuk para penipu.)

Direktur Bong: Baiklah. Saya mengerti.


Maka Do Chan pun melayani Sung Doo ke Kantor Kejaksaan untuk membuktikan siapa dirinya. Sementara Direktur Bong dan yang lain bergegas menyiapkan Setting.

Di luar, mereka bertemu dengan Eun Ji dan In Tae, mereka berdua menyamar sebagai orang Kejaksaan untuk membuat Sung Doo percaya.

Sung Doo dan anak buahnya ketakutan.


Tapi Sung Doo masih belum percaya, ia meyakini Do Chan adalah seorang penipu jadi ia akan mengantar Do Chan ke Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Pusat.

Do Chan melihat mobil teman-temannya mulai bergerak, ia pun setuju dan memberikan kunci mobilnya pada Sung Doo.

Do Chan: Baiklah, lakukan semau kalian. Tapi, aku tidak akan melupakan ini. Mengerti?!


Direktur Bong menyetir dengan ugal-ugalan, In tae dan Eun Ji protes, tapi Direktur Bong meminta mereka tenang, ia ini tidak pernah kecelakaan selama 25 tahun terakhir!


Do Chan sampai di Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Pusat, ia terdiam sebentar karena teringat masa lalu.

==6 tahun lalu==


Do Chan datang untuk mengikuti Ujian Masuk ke-54. Temannya bertanya, apa Do Chan mimpi indah? Putaran pertama pasti mudah untuk Do Chan, 'kan?


Do Chan hanya tersenyum dan tiba-tiba Direktur Bong menelfon. Do CHan memanggilnya Hyeong. Direktur Bong terdengar sangat putus asa dan ketakutan. 

"Aku harus bagaimana? Tolong bantu aku. Do Chan-ah. Kau satu-satunya yang bisa kuandalkan sekarang. Do Chan-ah, aku sungguh minta maaf. Tolong..."

Do Chan melupakan ujiannya dan memilih pergi untuk menolong Direktur Bong.


Do Chan menelfon Direktur Bong untuk memberitahu kalau ia sudah sampai di Loby.

Direktur Bong: Ya, Jaksa. Aku sungguh minta maaf, tapi kami terlibat kecelakaan sekarang.

Do Chan: Oh.. Kau sedang di luar kantor? Baik, datanglah jika sudah selesai.

Do Chan pun terpaksa harus masuk sendiri dan dibelakangnya Sung Doo semakin yakin kalau Do Chan beneran penipu.


Do Chan mengamati baik-baik suasana di dalam, saat ada jaksa yang keluar, ia menyapanya setelah sebelumnya membaca tanda pengenalnya.

"Oh, Jaksa Kim. Soal kasus itu. Jangan terlalu kejam padanya. Kau akan terlihat seperti Jaksa yang jahat jika terlalu kejam padanya."

Jaksa Kim hanya mengangguk, tapi ia sebenarnya tidak terlalu mengerti.


Lalu Do Chan menuju bagian informasi, ia menyapa penjaga disana dengan ramah. Penjaga itu kelihatan banget tidak mengenal Do Chan.

"Aku tidak membawa tanda pengenalku. Tolong hubungi lantai atas dan kirim seseorang turun untukku."

"Siapa..."

"Aku? Jaksa Baek Joon Soo."


Direktur Bong dan yang lain sudah bebas dari lokasi kecelakaan dans sekarang mengebut menuju Kantir Kejaksaan.


Bagian informasi sudah menghubungi lantai atas dan mereka akan mengirim orang untuk turun. Sung Doo mulai cemas, tapi Do Chan terus tenang. 


Do Chan kembali pada Sung Doo, ia mengingatkan, apa SunG Doo tahu apa yang baru saja Sung Doo perbuat ini?

"Tentu. Aku hanya ingin memastikan kau Jaksa atau bukan."

"Menganggu Penegakan Hukum. Hukum Pidana Pasal 136 Ayat 1. Seseorang yang mengusik atau menekan petugas publik dalam melaksanakan kewajibannya akan mendapatkan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara atau denda 10 juta won. Ditambah lagi, kau berjudi. Hukum Pidana Pasal 246. Seseorang yang berjudi harus membayar denda sebesar 10 juta won!"


Sung Doo melongo dengan pengetahuan Do Chan itu, ia mulai ragu sekarang, Do Chan beneran jaksa ya?

"Aku sudah memperingatkanmu. Pergi sebelum hitungan ketiga. Hitungan ketiga. Sungguh sampai tiga."

"Tetap saja, biarkan aku mengonfirmasi."

"Aku peringatkan kau."

"Aku bilang akan menghitung sampai tiga."

Do Chan mulai menghitung, tapi Sung Doo masih saja belum mau beranjak padahal anak buahnya sudah mengajaknya pergi. Do Chan masih berbaik hati, ia memberi mereka dua setengah sebelum menghitung tiga.


Sung Doo sudah sempoyongan. Do Chan kemudian menghitung 3 dengan keras. Tepat saat itu Ha Ra turun dan memanggilnya.

"Baek Joon Soo!"

Ha Ra langsung memeluk Do Chan, "Sudah lama sekali. Bagaimana kabarmu selama ini? Aigoo... kau bertambah gemuk."

Do Chan tidak mengerti, ia hanya bergerak cepat untuk membaca tanda pengenal Ha Ra.

"Aih, kau berolahraga. Kelihatannya bagus." Lanjut Ha Ra.

"Oh, belakangan ini aku rajin ke gym. Oh.. Aku bawa tamu."


Sung Doo segera mengajak anak buahnya untuk kabur. Do Chan memanggil mereka kesal, tapi membiarkan mereka kabur.

>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search