-->

Sinopsis Where The Lost Ones Go Episode 9 Part 1

- Februari 11, 2018
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan membaca sinopsis hanya di "www.diana-recap.com"

Sinopsis Where The Lost Ones Go Episode 9 Part 1

Sumber Gambar: Mango TV


Zhang Zeyi menemui Lin Sen di atap rumah sakit. Lin Sen bertanya, apa Ye Zi tahu kalau Zhang Zeyi sudah kembali? Zhang Zeyi tidak menjawabnya, ia hanya memberikan catatan harapan Ye Zi dari tiang harapan.

"Inilah yang Ye Zi minta kau menemukannya." Kata Zhang Zeyi.


Lin Sen tidak mengambilnya, lalu Zhang Zeyi menempelkannya pada dinding pembatas. Zhang Zeyi mengakui bahwa Lin Sen lebih pemberani dari pada dirinya.

Zhang Zeyi pergi, tapi Lin Sen memanggilnya dan saat Zhang Zeyi berbalik, Lin Sen langsung meninju wajahnya. Setelah itu Lin Sen pergi duluan meninggalkan catatan itu.


Zhang Zeyi menatap catatan itu sebelum pergi, tapi ia juga tidak mengambilnya.


Zhang Zeyi kembali ke rumah, ia membasuh wajahnya lalu mengambil minuman di kulkas. Ia minum sendirian di ruangan yang gelap.

Lalu ia memainkan lampu di mejanya, mematikan-menyalakan, begitu terus berulang-ulang.

-=EPISODE 9=-
Kita Sanggup Menunggu, Karena Kita Berjanji

-ooo-

..Masa Kuliah..


Zhang Zeyi duduk di meja yang sama, ia mendengarkan musik sambil menggambar.

Zhang Zeyi tidak sadar kalau Daniao mengintip dibelakangnya. Daniao menggunakan kesempatan itu untuk mengagetkan Zhang Zeyi.


Zhang Zeyi marah, apa Daniao berencana membangunkan semua orang tengah malam begini?! Daniao bertanya, apa yang dilakukan Zhang Zeyi tengah malam begini sendirian?

"Kau mengikutiku.."

"Aku akan ke kamar mandi dan tak sengaja melihatmu."

"Benarkah?"


Zhang Zeyi baru sadar kalau Daniao melihat gambarnya, maka ia cepat-cepat menutupinya dengan tangan. Daniao menggoda, apa Casanova kampus sekarang berubah menjadi Romeo?

Zhang Zeyi meminta Daniao tutup mulut, mengerti! Daniao mau melakukannya asalkan imbalannya seimbang.

"AKu akan meminta pacarku untuk mengatakan hal yang baik-baik tentangmu."

"Setuju."

Daniao kemudian memaksa Zhang Zeyi menunjukkan gambarnya.


Besoknya Zhang Zeyi membawa sebuah amplop putih dan ia tampak sedang gelisah menunggu seseorang.


Kemudian Ye Zi datang di seberang mengagetkannya. Zhang Zeyi cepat-cepat menyembunyikan amplop putih itu. Ye Zi ketawa, ia bertanya apa yang sedang Zhang Zeyi lakukan.

"Menunggumu."

"Aku disini, kesini lah kau!"


Maka Zhang Zeyi menaikkan kakinya ke pagar, ia akan meloncat. Ye Zi ketawa, khawatir Zhang Zeyi jatuh dan meminta Zhang Zeyi untuk menurunkan kakinya kembali.

"Membosankan." Kata Zhang Zeyi.

"Kau itu yang paling tidak lucu dan yang paling tidak romantis."

"Kenapa kau ketawa kalau aku tidak lucu?"

"Tadi hanya menyeringai."

"Mengeringai?"


Lalu Zhang Zeyi berlari menuju Ye Zi, ia kesal. Tapi setelah dekat, ia lupa akan amplop putih itu dan Ye Zi menanyakannya. ZHang Zeyi segera berbalik.


Ye Zi bertanya lagi, apaan itu? Zhang Zeyi pun memberikan amplop itu untuk Ye Zi. Ye Zi tersenyum, untuknya? Zhang Zeyi hanya menangguk.


Ye Zi membuka isinya dan kagum seketika karena itu adalah sketsa pertemuan mereka. Zhang Zeyi menggambarnya dengan sangat detail.

"Aku tidak tau kau akan melakukan sesuatu seperti ini." Kata Ye Zi.

"Ada banyak hal yang kau tidak tahu tentangku. Tapi akan kupastikan kau tahu semuanya. Apakah ini sudah romantis?"

"ya, kau lucu."

"apa maksudmu?"


Setelah melihat lembar demi lembar, Ye ZI memasukkan kembali gambar itu ke dalam amplop lalu memeluknya. Zhang Zeyi berkomentar, tidak akan ada yang mencuri itu, jadi letakkan disana saja.

"Ini adalah hadiah pertamamu untukku, jadi ini sangat berarti.

"Jadi.. kau suka?"

"Tidak buruk."

"Oh.. berikan kembali kalau kau tidak suka."

"Ini milikku, jangan di rusak," karena Zhang Zeyi menarik amplopnya.

"Kembalikan saja! kan kau tidak suka!"


Ye Zi tetap tidak menginjinkannya. Zhang Zeyi berkesimpulan kalau Ye ZI menyukai hadiahnya dan Ye Zi tersenyum.

"Apakah aku tidak mendapat hadiah juga?" Tnaya Zhnag Zeyi sambil menunjuk pipinya sendiri. Ye Zi hanya ketawa.

Lalu Zhang Zeyi menunjuk kebelakang Ye Zi, pura-pura menyapa orang padahal gak ada siapa-siapa. Ia sengaja tuh supaya bisa mencium kening Ye Zi saat Ye Zi berbalik.


Zhang Zeyi memulai cerita, sebenarnya ia suka menggambar sejak kecil, ia mempunyai impian suatu saat nanti bisa menciptakan karyanya sendiri dan dikenal oleh dunia.

"Kalau begitu berusahalah dan jangan menyerah." Tanggapan Ye Zi.

Zhang Zeyi merebahkan kepalanya di pundak Ye Zi, "terimakasih.."


Daniao mendatangi Zhang Zeyi yang sedang melukis dangan wajah ditekuk. Zhang Zeyi langsung tahu kalau Daniao pasti sedang berantem dengan Liu Xinran.

"Ini tidak adil. Tapi kali ini kau harus ada di pihakku." Pinta Daniao.

"Katakan ada apa."

Daniao tidak paham makna sejati cinta itu? Apa berduaan menghabiskan waktu bersama itu cukup? Dalam pandnagan Daniao diumur mereka itu tidak tergila-gila karena cinta berarti membuang-bunag waktu. Tapi pemikiran wanita, tidak bisa ia pahami, mereka terlalu memikirkan masa depan dan hasilnya, bukankah tidak semua sesuatu itu memiliki hasil? APa gunanya manusia hidurp jika mereka tahu hasilnya akan seperti apa?


"Apa pernah terpikir olehmu bahwa dia hanya takut kehilanganmu? Tidak setiap masalah bisa diselesaiakan dengan "aku cinta kamu". Apa yang wanita butuhkan dari seorang pria? Sebuah janji." jelas Zhang Zeyi.

"Lalu apa janjimu pada Ye Zi?"

"Emmm... segera."


Ye Zi ngambek karena Zhang Zeyi membuatnya menunggu. Zhang Zeyi segera meminta maaf, ia tidak bermaksud untuk telat. Ia ada urusan di kampus, jadi jangan marah ya?


Kemudian pemilik pub datang dan ia berpihak pada Ye Zi yang membuat Zhnag Zeyi cemberut.

"Mau minum apa?" tanya pemilik pada Zhnag Zeyi.

"Seperti biasa."


Maka pemilik pun bergerak untuk membuatkan minuman. Ye Zi meminta pemilik membuat minuman Zhang Zeyi tidak enak, hukuman karena sudah membuatnya menunggu.


Zhang Zeyi kemudian mengambil post-it dan sebuah bolpoin, ia mulai menulis/menggambar? karena sesekali ia melihat Ye Zi dan melarang Ye Zi melihatnya.


Zhang Zeyi memberikan hasil gambarnya pada Ye Zi, Ye Zi tersenyum melihatnya karena itu adalah gambar dirinya. Zhang Zeyi bilang kalau ia bisa menggambar Ye Zi setiap hari kalau Ye Zi mau.

"Maka aku akan memiliki satu kotak penuh gambarku saat lulus nanti." Kata Ye Zi.

"Kotak itu akan menjadi hadiah lamaranku."

"Siapa juga yang mau menikah denganmu."

"Aku penasaran bagaimana tampang pengantinku kelak."


Kebetulan pemilik pub datang membawakan pesanan mereka, Ye Zi langsung mengadukan Zhang Zeyi padanya. Tapi pemilik hanya tersenyum dan kembali meninggalkan mereka.


Zhang Zeyi kembali menjahili Ye Zi, ia pura-pura akan menyuapi Ye Zi tapi memasukkan makanan kemulutnya sendiri setelah Ye Zi membuka mulutnya. Ye Zi kesal dan melemparkan kerupuk ke muka Zhang Zeyi. Zhang Zeyimenghindar.


Zhang Zeyi kemudian menunjukkan iPod yang dibuang Ye Zi dulu. Ye Zi terkejut melihatnya. Kemudian mereka mendengarkan lagu dari iPod itu bersama.

-ooo-

..Tahun 2017..

>

3 komentar

avatar

Ahhh.pnsaran bangett..
Jagganim..next please..
Hwaiting...

avatar

Uwaaaah����
Semangat ya kak����

avatar

Kok blom update2 kak udh aku tungguin tiap hari...semangat ya 😊


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search