-->

Sinopsis Where The Lost Ones Go Episode 8 Part 2

- Februari 10, 2018
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan membaca sinopsis hanya di "www.diana-recap.com"

Sinopsis Where The Lost Ones Go Episode 8 Part 2

Sumber Gambar: Mango TV



Paginya, Zhu Xuan beraksi lagi, tapi beruntung hari ini Ye Zi pulang. Xixi dan Liu menyambutnya dengan pelukan.


Zhu Xuan lebih parah lagi, ia menyambut Ye Zi dengan tarian anehnya. Dan hanya Ye Zi seorang yang bisa menjinakkan Zhu Xuan.


Sementara itu, Zhang Zeyi tidak bisa konsentrasi saat main basket dengan teman-temannya, ia tidak bisa memasukkan bola kedalam ring.


Ye Zi langsung menelfon Lin Sen untuk datang. Ia meminta Lin Sen menyampaikan pada Yuan Lang kalau Zhu Zuan hampir saja menjadi gila. Ye zi merasa apa yang mereka berdua butuhkan adalah komunikasi.


Tak sengaja, Zhang Zeyi melihat mereka berdua. Zhang Zeyi kelihatan sangat marah.


Ia langsung menghampiri mereka dan menarik Ye Zi. Ia kesal karena Ye Zi tidak memberitahunya kalau sudah pulang.


Lin Sen menyela, berkata kalau Zhang Zeyi hanya salah paham. Tapi Zhang Zeyi malah membentaknya untuk diam.

Zhang Zeyi kembali bicara pada Ye Zi, ia mengerti saat Ye Zi tidak memberitahunya ketika akan pergi karena Ye Zi sedang sibuk, tapi saat sudah kembali Ye Zi kembali tidak memberitahunya dan malah bertemu dengan Lin Sen terlebih dahulu.

Lin Sen: Zhang Zeyi, dengarkan aku dulu!

Zhang Zeyi: Ini antara kami berdua

Ye Zi: Apakah kau tahu kau terlihat seperti orang gila sekarang?

Zhang Zeyi: Baik, yang aku butuhkan hanyalah sebuah penjelasan, apakah sulit?

Ye Zi: tidak ada yang perlu aku jelaskan padamu. Aku tidak melakukan kesalahan.

Zhang Zeyi: Tidak ada yang salah? Xu Wenjie memberitahuku bahwa kalian berdua..

Ye Zi: Apa yang kau katakan? Xu Wenjie? Zhang Zeyi, kau mengecewakanku!

Ye Zi kemudian pergi tapi Zhang Zeyi kembali menariknya, Zhang Zeyi marah. Ye Zi juga marah karena Zhang Zeyi lebih mempercayai orang lain daripada pacarnya sendiri. Zhang Zeyi kecewa sudah mempercayai Ye Zi selama ini.


Disini Lin Sen kembali ikut campur karena merasa Zhang Zeyi sudah keterlaluan pada Ye Zi. ZHang Zeyi tidak senang Lin Sen ikut campur masalah mereka.


Jadilah mereka berantem. Ye Zi berusaha keras memisahkan keduanya.


Setelahnya, Ye Zi berdua bersama Zhang Zeyi untuk mengobati luka Zhang Zeyi. Zhang Zeyi masih kesal, kenapa Ye Zi tidak pergi bersama Lin Sen saja?

Ye Zi tidak menanggapinya, ia memasang plaster di luka Zhang Zeyi sembari bertanya, sakit tidak? Zhang Zeyi menjawab tidak, kemudian Ye Zi menekan luka Zhang Zeyi dan itu berhasil membuat Zhang Zeyi meringis.

"Kenapa kau menekannya?" Protes Zhang Zeyi.

"Apakah ada yang perlu kau katakan? Kau sama sekali tidak terlihat ganteng saat berantem."

"apa? Apakah kau mau bilang kalau dia terlihat lebih baik daripadaku saat berantem?"

"Dia tampak lebih buruk darimu."

"Lebih buruk dariku? Jadi aku terlihat lebih baik dari dia?"



Zhang Zeyi mengaku bersalah, tapi satu yang perlu Ye Zi percaya, ia sama sekali tidak percaya apa yang Xu Wenjie katakan, ia hanya merasa aneh saat melihat Ye Zi bicara dengan Lin Sen, apalagi Ye Zi kelihatan sangat bahagia tadi.

"Aku juga salah. Aku tidak menjelaskan padamu dengan cara yang baik. Aku tahu kau marah karena kau peduli padaku, tentang kita. Tapi, keraguan mu tentang kita perlu dihukum." Kata Ye Zi yang kemudian menekan kembali luka Zhang Zeyi.


Zhang Zeyi berterimakasih atas kemurahan hati Ye Zi yang mau memaafkannya, lalu ia menarik Ye Zi ke dalam pelukannya. Tapi Ye Zi menjauh karena Zhang Zeyi kotor.


Tapi mereka tetap bersama.

-ooo-

...Tahun 2017...


Zhang Zeyi ke rumah sakit, ia menemui resepsionis untuk bertanya sesuatu dan petugas resepsionis menunjuk ke suatu arah. Zhang Zeyi pergi ke arah itu.


Ternyata Zhang Zeyi mau menjenguk ayah Ye Zi, tapi ia hanya meninggalkan bawaannya di samping pintu karena Ye Zi tengah bersama Lin Sen.


Lin Sen meninggalkan Ye Zi dan ayahnya berdua karena ia harus mengecek pasien yang lain. Ye Zi bisa menghubunginya jika membutuhkan sesuatu. 


Tak lama setelah Lin Sen pergi, ayah bangun. Ye Zi langsung bertanya, bagaimana keadaan ayah? Perlukah ia panggilkan dokter?

"Nak, maaf sudah membuatmu khawatir."


Ye Zi keluar sebentar untuk menghubungi ibunya, memberi kabar kalau ayah sudah siuman. Ibu lega mendengarnya dan berjanji akan membawakan makanan nanti.

"Tidak perlu terburu-buru, aku disini bersamanya."

"Baiklah, jangan lupa istirahat."

"Oke."


Ye Zi melihat bawaan Zhang Zeyi usai menelfon ibunya, kebetulan ada dua orang perawat yang lewat, ia langsung menanyakan pada mereka. Mereka bilang seorang pria ganteng yang meninggalkannya, lebih ganteng dari dokter Lin Sen.


Dirumah, Ye Zi kembali kepikiran dengan nomor yang diberikan Daniao itu, ia mau menghubunginya tapi ragu.


Ye Zi berjalan ke balkon dan tak sengaja ia melihat Zhang Zeyi sedang menatap ke arahnya. Zhang Zeyi sadar hal itu, ia langsung menunduk sambil menutupi mukanya dengan topi.


Ye Zi terdiam memastikan, setelah yakin itu Zhang Zeyi, ia segera turun untuk mengejarnya.


Namun Zhang Zeyi sudah tidak ada di tempatnya berdiri tadi, Ye Zi tidak menyerah, ia mengejar Zhang Zeyi sampai ke gorong-gorong dan ia tidak tahu kalau Zhang Zeyi ada di tepi gorong-gorong.

"Zhang Zeyi! Kenapa kau meninggalkanku! Kenapa kau menghilang tanpa memberitahu siapapun? Katakan kenapa?"

Zhang Zeyi menangis mendengar suara Ye Zi, sampai beberapa detik kemudian ia berteriak menyuruh Ye Zi pergi.


Ye Zi jelas kecewa, ia membalas Zhang Zeyi. "AKan kupastikan kau menepati janjimu. Aku tidak akan menyerah atasmu!"

Kemudian Ye Zi berlari kembali ke rumahnya. 
>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search