-->

Sinopsis Meloholic Episode 2 Part 1

- November 08, 2017
>
Sinopsis Meloholic Episode 2 Part 1

Sumber Gambar: OCN

Sinopsis Episode 1 : Part 1 | Part 2


Eun Ho menyadari kalau wanita itu bukan Kim Go Eun, wanita itu akan lari tapi Eun Ho memegangi tangannya.

"Siapa kau?" Tanya Eun Ho.

Dan karena Eun Ho memegang tangan wanita itu, jadi Eun Ho dapat melihat sesuatu mengenai wanita itu.


Kim Go Eun yang asli meminta wanita itu untuk menggantikannya di kelas psikologis kriminal atau apalah itu, pokoknya kelasnya Profesor Kim Joon Seung. Wanita itu menolaknya mentah-mentah, buang-buang waktu saja, padahal wanita itu sangat penasaran alasan Go Eun mengajaknya bertemu.

"Mempersiapkan ujian CPNS kali ketiga pasti membutuhkan biaya banyak. Aku bisa memberimu bayaran besar. kau bisa bekerja sekaligus belajar."

Wanita itu masih belum terbujuk. Go Eun lalu mengatakan kalau kampusnya terkenal akan kelas psikologinya. Go Eun mengatakan itu karena ingat waniita itu ingin berkuliah di Jurusan Psikologi Universitas Eunha saat masih SMA. Benar, bukan?

Akhirnya wanita itu kembali menoleh pada Go Eun dan bertanya, "Itu kurikulum pendidikan umum, bukan? Dan hanya sekali sepekan?"

"Cobalah untuk tidak mencolok, seakan-akan kau tidak ada di sana. Terima kasih, Han Ye Ri."


Eun Ho kemudian bertanya pada Han Ye Ri, "Han Ye Ri? kau bukan Kim Go Eun, tapi Han Ye Ri?"

"Lepaskan. Lepaskan aku!" Pinta Ye Ri sambil berusaha melepaskan tangannya dari Eun Ho.


Tiba-tiba Byeong Cheol berteriak dari atas, "Kim Go Eun! Ada yang harus kubicarakan denganmu!"

Ye Ri tidak mau dengar ia berhasil melepaskan tangannya dari Eun Ho tapi Eun Ho berhasil menariknya lagi.

"kau mau ke mana? Dia ingin bicara denganmu."

Ye Ri memukuli tangan Eun Ho yang memegangi tangannya, "Lepaskan aku. Lepaskan. Aku harus pergi dari sini. Lepaskan aku!"

Byeong Cheol kembali berteriak, "Tapi.. aku tidak bisa menjelaskan cintaku kepadamu dengan kata-kata.

Batin Ye Ri yang bisa di dengar Eun Ho, "Astaga. Kalau begitu, jangan. Memangnya aku menyuruhmu melakukannya? Diam dan turunlah. Semuanya memperhatikanku. Aku harus kabur."

Ye Ri mencoba lari lagi tapi Eun Ho malah semakin menariknya. Eun Ho tak mengerti, semalu itukah sampai Ye Ri harus kabur?

Ye Ri tidak sempat menjawabnya karen Byeong Cheol bersuara lagi.


Byeong Cheol membentangkan banner yang bertuliskan perasaan cintanya terhadap Ye Ri. Ye Ri berteriak, jangan!!


Lalu Ye Ri memelintir tangan Eun Ho supaya bisa kabur. AKhirnya Ye Ri berhasil kabur dari Eun Ho.


Byeong Cheol diatas oleng, akibatnya ia jatuh kebawah, untungnya dibawah sudah terbentang kasur udara, jadi Byeong Cheol selamat.

Yang lain pun lega, kemudian Byeong Cheol dibawa petugas medis ke rumah sakit.


Eun Ho memungut banner Byeong Cheol, ia jadi ingat apa yang dilakukannya tuga tahun lalu. Byeong Cheol sama persis dengan dirinya.


Kemudian Eun Ho disapa oleh Perwira Kim. Perwira Kim mengaku hampir tidak bisa mengenali Eun Ho karena Eun Ho makin tampan.

"Ahjusshi, Anda terlihat sama. Anda tidak berubah sedikit pun."

"Memang banyak orang yang mengatakan aku tampak muda."

Ahjussi ketawa tapi kemudian ia merasa belum pantas menemui Eun Ho seperti sekarang karena belum dapat belum menangkap perampoknya.

"Ae.. Aku tahu Anda sudah berusaha. Mau bagaimana lagi. Tidak ada saksi dan aku tidak ingat wajahnya. Tapi.. aku dirampok pada tanggal 14 Juni, bukan?"

"Benar."

"Menurut Anda, pada hari itu.. (Eun Ho memikirkan penjelasan Joo Seung mengenai pembunuhan seorang wanita di tanggal 14 Juni) ..Bukan apa-apa."


Perwira Kim beralih membahas soal Ye Ri (yang diketahuinya bernama Go Eun). Perwira Kim iri pada Go Eun karena diajak pacaran dengan cara ekstrim seperti itu.

"Tapi di mana Go Eun? Dia tadi di sini." Lanjut Perwira Kim.

"Dia melarikan diri karena malu. Dia juga bukan Kim Go Eun."


Ye Ri membuka matanya saat hendak berciuman dengan seorang pria. Ia terkejut dan langsung menampar pria itu. Ye Ri juga terkejut melihat pakaiannya.

"Ada apa? Kau malu?" Tanya pria itu.

"Siapa kau?"

"Ah.. tempat ini terlalu terbuka. Bagaimana jika kita pergi.. ke tempat tertutup?"

"Apa yang kau lakukan terhadapku? huh? Orang tuamu tahu sifatmu seperti ini?"

"Ini bagian dari sandiwara, bukan? Oh.. Ini hal baru."


Ye Ri tiba0tiba sakit kepala dan ia histeris. Priairu takut, jadi ia kabur.


Sakit kepala Ye Ri sudah reda. Ia lalu ingat saat Byeong Cheol menyatakan perasaannya di atap tadi.

"Astaga, aku pasti sudah gila. Kenapa dia melakukan hal itu di hadapan banyak orang? Kenapa? Ah.."


Joo Seung memanggil Ye Ri ke ruangannya, ia sudah dengar kalau Ye Ri mengikuti kelasnya untuk menggantikan orang lain.

"Maafkan aku. Jika Bapak ingin menghukumku, aku akan melakukan apa pun."

"kau mau menerima hukuman?"

"Ya."

"Kim Go Eun akan mendapatkan nilai F. Akan kupikirkan hukuman untukmu, Han Ye Ri."

"Baik, Pak."


Ye Ri melirik buku-buku Joo Seung yang berserakan dimeja, sembari Joo Seung mengatakan soal dirinya yang sedang mempersiapkan ujian CPNS untuk kali ketiga. Joo Seung bertanya, bukankah seharusnya Ye Ri sibuk belajar untuk itu? Memangnya Ye Ri sempat mendengarkan semua ini?

"Apa maksud Bapak? Aku ingin mengikuti kuliah Bapak sejak masih SMA. Aku tahu, aku tidak pantas mengatakan ini sekarang, tapi bolehkah aku meminta tanda tangan Bapak?"

Ye Ri mengeluarkan buku Joo Seok, "The Criminal Mind" Kim Joo Seok. Joo Seok agak tersanjung dan ia langsung menandatanganinya.

Joo Seok: Kau akan menjawab apa soal kejadian kemarin? Kau akan menerima cintanya?

Ye Ri: Aku tidak mengenalnya dengan baik.

Joo Seok: Apa? Kupikir dia bilang telah terpikat olehmu.

Ye Ri: Aku tidak mengenalnya dengan baik. Maaf aku mengikuti kelas Bapak diam-diam, tapi kurasa sebaiknya Bapak tidak mencampuri kehidupanku. Jika sudah selesai, aku akan pergi. Aku harus bekerja.


Setelah Ye Ri keluar, Eun Ho keluar dari ruangan sebelah, ternyata sedari tadi ia menguping pembicaraan mereka.

"kau dengar itu? Dia bilang itu melanggar privasinya."

Eun Ho berteouk tangan, "Itu bagaikan kolaborasi dari kebohongan dan keras kepala. Itu tipe orang yang paling kubenci."

"Kurasa dia tidak berbohong."

"Hyung. Aku awalnya tidak mau memberitahumu soal ini, tapi dia pernah merayuku."

Eun Ho menceritakan soal Ye Ri yang kemarin pernah menyapanya di ruang loker.

Joo Seok yakin, Ye Ri Pasti punya alasa bersikap defensif begitu. Eun Ho menjawab, berarti mereka harus mencari tahu jika memang ada sesuatu di baliknya. Joo Seok memandang Eun Ho penuh tanga.

"Kenapa?" Tanya Eun Ho.

"Tidak. Bukan apa-apa."


Ye Ri berdandan untuk bekerja paruh waktu dan saat ia bercermin ia melihat sosok dirinya yang lain. Ye Ri terkejut, apa tadi?


Tapi ia tidak sempat berpikir lebih karena ada pelanggan, yaitu Eun Ho. Eun Ho memesan americano. Ye Ri mengatakan harganya tiga dolar. Eun Ho mengulurkan kartu kreditnya berharap bisa menyentuh tangan Ye Ri tapi Ye Ri malah menyuruh Eun Ho untuk menggesek sendiri kartunya lalu tanda tangan di mesin.

"Begitu, ya. Kalau begitu, akan kubayar tunai." Kata Eun Ho.

Ye Ri tidak kehilangan akal, ia menerima uang itu menggunakan wadah.

"Anda memberikan tiga dolar." Kata Ye Ri.


Batin Eun Ho: Baiklah, kau mau melakukannya seperti ini?

"kau akan mengabaikanku seperti ini?" Pertanyaan yang keluar dari Eun Ho.

"Apa?"

"Aku mengejutkanmu kemarin? Maaf. Karena aku dekat dengan Byung Cheol. Bagaimanapun, aku minta maaf atas kejadian kemarin."

Eun Ho mengulurkan tangan untuk berjabat tapi Ye Ri tidak mau menjabatnya, ia menyuruh Eun Ho menganggap kalau ia sudah menerima permintaan maafnya saja.


Ye Ri: Jangan berpikir untuk melakukan hal bodoh.

Eun Ho: Apa? Hal bodoh?

Ye Ri: Aku mendengar rumor tentangmu. Kudengar kau membantu orang-orang mencari cinta sejati. Byeong Cheol memintamu membantunya? Dia meminta bantuanmu untuk mengajakku kencan?

Eun Ho: Apa?

Ye Ri: Aku tidak tahu kau punya kemampuan apa, tapi jangan berpura-pura bodoh di hadapanku. Serta jangan ikut campur dalam urusan cinta orang lain. Urus saja dirimu sendiri.


Eun Ho mengunjungi Byeong Cheol sambil membawakan minuman khusus untuk Byeong Cheol. Eun Ho agak kesalpada Byeong Cheol, bagaimana bisa Byeong Cheol menyukai wanita yang sinis dan kejam itu?

"Dia tidak kejam. Dia memang tampak dingin dan arogan, tapi dia sangat baik dan manis."

Kilas Baik... 


Byeong Cheol membeli minuman di tempat kerja Ye Ri/ Ye Ri selesai membuatkannya dan memberikannya pada Byeong Cheol, tapi Byeong Cheol bilang itu untuk Ye Ri saja. Ye Ri sangat tersanjung.

*Beneran, ini beda bangat sama Ye Ri yang Eun Ho temui.


Ye Ri juga sering menggoda Byeong Cheol.

Ye Ri: Jika Byeong Cheol sakit, hatiku juga terasa sakit.


Bahkan Ye Ri mengajak Byeong Cheol menghabiskan malam bersama.

Kilas Balik Selesai..


Eun Ho terkejut mendengar cerita Byeong Cheol itu. Beneran Ye Ri mengatakan itu semua?

"kau tidak akan tahu. Go Eun.. Maksudku, Ye Ri memiliki banyak daya tarik tersembunyi. Namanya saja indah. Han Ye Ri."

"kau begitu jatuh cinta terhadapnya."

"Tapi.. kenapa dia terus menjauh dariku? Aku bisa bersikap sangat baik kepadanya. Aku sungguh menyukainya."

"Aku akan membantumu. Kenapa menangis?"

"Hyung~"

Eun Ho lalu memeluk Byeong Cheol sambil bilang bahwa semuanya baik-baik saja.


Ye Ri akhirnya selesai bekerja juga, ia meregangkan tubuhnya yang pegal.

Suara Eun Ho: Inti dari cinta itu ketepatan waktu. Kau harus menunggu kesempatan saat dia merasa lelah dan lemah.


Eun Ho mengikuti Ye Ri yang berjalan pulang.


Ye Ri terkejut karena setiap ia sampai di bawah lampu jalan, lampu itu menyala.

"Memangnya ada jalan seperti ini? Menyenangkan sekali."

Suara Eun Ho: Lalu buat dia merasa seakan-akan istimewa. Ilusi seperti itu membantu orang agar mudah jatuh cinta.


Ye Ri sudah sampai di depan gedung rumahnya, namun ia melihat Eun Ho menunggu disana, senyumnya langsung hilang, hanya helaan nafas yang ada.


Ye Ri sudah sampai di depan gedung rumahnya, namun ia melihat Eun Ho menunggu disana, senyumnya langsung hilang, hanya helaan nafas yang ada.

Saat Ye Ri mendekat, Eun Ho minta maaf atas perlakuannya sebelumnya. Ia tidak memikirkan perasaan Hye Ri. Ia begitu egois.

"Bisakah kau.. memberiku satu kesempatan terakhir? Aku ingin selalu melindungimu, seperti yang kulakukan hari ini."


Suara Eun Ho: Lalu bagian terpenting.

Eun Ho menjentikkan jari dan menyalalah lampu-lampu hias disekitar mereka. Ye Ri melongo terkejut. Kemudian Ye Ri menatap Eun Ho, bertanya bagaimana Eun Ho bisa tahu ia tinggal disana?

Eun Ho jelas terkejut.


Tiba-tiba Eun Ho berubah menjadi Byeong Cheol. Oh.. jadi dari tadi yang mengikuti Ye Ri itu memang Byeong Cheol tapi dengan pemikiran Eun Ho.

"Itu.." Byeong Cheol bingung mau menjawab apa.

"kau.. menguntitku?"

"Tidak, bukan begitu."

"Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak mengikutiku. Bukankah sudah kuperingatkan? Dasar sakit jiwa."

Ye Ri bahkan memukuli Byeong Cheol.


Sementara itu, Eun Ho yakin kalau Byeong Cheol akan baik-baiksaja.


Lalu Byeong Cheol datang sambil menangis, "Lihat apa yang terjadi. Aku baru saja melakukan saranmu. Kau bilang segalanya akan berjalan lancar."

"Ada apa? kau baik-baik saja?"

"Sudah tidak penting lagi. Aku akan melakukannya dengan caraku."

Byeong Cheol pergi tanpa menghiraukan Eun Ho lagi.


Kemudian He Ri memanggil Eun Ho, "kau merencanakan ini? Menurutmu, aku akan menyukai hal semacam ini?"

"Yaa! Jika tidak mau berkencan dengannya, kenapa kau menggodanya?"

"kau pernah melihatku menggoda? kau pernah melihatku menggodanya?"

"Itu.."

"Jika melakukan ini lagi, kau tidak akan kubiarkan."


Ye Ri akan pergi tapi Eun Ho menahan tangannya. Eun Ho melihat Ye Ri pernah akan bunuh diri, meloncat ke laut.


Ye Ri langsung menepis tangan Eun Ho dan melanjutkan jalannya tadi.


Eun Ho menunggu lampu berubah hikau sambil memikirkan Ye Ri, ada apa gerangan dengan Ye Ri itu? Lalu ia melihat Ye Ri di deberang jalan dengan dandanan yang sungguh berbeda.


Eun Ho berjalan menuju Ye Ri dan sebaliknya saat sampu sudah berubah hijau, tapi Ye Ri melewatinya begitu saja seolah orang asing.


Eun Ho tak menyangka, ia sampai berhenti dan menoleh melihat Ye Ri yang terus melangkah ke depan.


Ye Ri tiba-tiba terbangun di sebuah ranjang dengan bunga-bunga bertaburan diatasnya.

Suara Byeong Cheol: Han Ye Ri. Aku mencintaimu. -
Ye Ri: Jangan.

Suara Byeong Cheol: Han Ye Ri.

Ye Ri: Jangan!


Ye Ri terkejut melihat sekeliling, apa lagi melihat wajahnya di cermin. Ia lalu mengambil ponselnya dan menelfon temannya.

"Akan kukirimkan alamatnya. Kemarilah. Sekarang juga!"


Ye Ri mendengar suara orang yang datang, ia langsung bersembunyi dibalik selimut. Ternyata ranjang itu untuk dijual.


Ye Ri langsung kabur saat ketahuan. Untungnya temannya, Yeo Jin, sampai tepat waktu jadi ia bisa lolos dari kejaran petugas keamanan.


Ye Ri kesal, kenapa 'dia' muncul lagi. Yeo Jin bertanya, kali ini apa penyebabnya?

Jadi Ye Ri ini memiliki kepribadian ganda, yang suka dandan itu di asianwiki disebut Han Joo Ri.


Malam itu, Byeong Cheol kembali ke rumah Ye Ri dalam keadaan mabuk, ia memanggil-manggil Ye Ri sampai tetangga keluar semua.

Byeong Cheol memohon agar bisa bicara pada Ye Ri. Ye Ri terpaksa keluar, ia beneran malu. Tapi Byeong Choel malah berlutut padanya dan mohon-mohon agar Ye Ri menerima cintanya.


Yeo Jin lalu melihat merek baju yang dikenakan Joo Ri itu, ia memintanya dari Ye Ri. Ye Ri menyuruh Yeo Jin membayar 100 dola, Yeo Jin menawarnya, 80 dolar, Ye Ri setuju.


Ye Ri: Menurutmu, aku tidak melakukan hal aneh, bukan? Aku bisa saja pergi ke kelab mengenakan gaun itu, bukan? Aku tidak mungkin pergi ke tempat yang aneh, bukan?

Yeo Jin: Kita bisa menghubungi Byung Cheol dan menanyakan soal itu.

Ye Ri: Sudah kulakukan. Tapi hilang. Nomornya. Dia menghapus nomornya. Pasti terjadi sesuatu tadi malam.

>

1 komentar:

avatar

Yeayy kak Diana recap ini... Makasih yaaa
Fighting 🙆🙆🙆


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search