-->

Sinopsis Pounding Spike 2 Episode 11

- Januari 06, 2017
>
Sumber Gambar dan Konten dari Sohu TV

Sinopsis Pounding Spike 2 Episode 11

-= Episode 11 : One-way Road=-


I Ra mencium Da Won tiba-tiba sampai ice cream yag dipegang Da Won jatuh saking kagetnya. Tapi kemudian I  Ra terbelalak karena mendapati Da Won yang asli berjalan menuju kea rah mereka, sontak I Ra langsung menjauhkan wajahnya.


Yang dicium I Ra bukanlah Da Won melainkan Ah Reum. Setelah Da Won mendekat, Ah Reum kemudian memberikan obat Da Won. Barulah I Ra menyadari kalau yang diciumnya itu bukan Da Won melainkan kakaknya.



Saat latihan, I Ra malah berbaring di lapangan sementara yang lain sibuk latihan. Hyun Sung heran, kenapa dengan I Ra. Won Ryeong menjelaskan kalau I Ra sudah aneh sejak tadi malam. Han Sol bertanya, kenapa I Ra jadi aneh?


Jin Ha berkata kalau I Ra tiba-tiba ke kamarnya melamunkan sesuatu lamaaa banget baru keluar. Saat kembali ke kamarnya, I Ra malah bertanya pada Won Ryeong kenapa Won Ryeong ada di kamarnya (Won Ryeong adalah teman sekamar I Ra di asrama).

Han Sol menduga kalau I Ra pasti mabuk tapi Jin Ha membantahnya karena tidak ada bau alcohol dalam tubuh I Ra.


Tiba-tiba I Ra berteriak histeris sambil berlari keluar ruang latihan membuat yang lain terkejut termasuk Hae Sung.


Setelah memantapkan hati, I Ra menghubungi Da Won. Ini diluar dugaan I Ra karena Da Won langsung mengangkatnya dan tanggapannya pun seperti biasa.


Mereka ketemuan di kafe. I Ra awalnya tidak berani menatap Da Won, maka Da Won lah yang mamulai pembicaraan, ia mendiskusikan film apa yang sebaiknya mereka tonton. I Ra menjawab kalau saat ini bukanlah waktunya untuk menonton film.

“Untuk bisa nonton dengan sunbaenim, aku bahkan bolos kelas. Ini kali pertama aku bolos. Emmm.. kalau gak nonton, mau ngapain kita?”


I Ra meliotot pada Da Won, ia yakin Da Won ingin mengatakansesuatu padanya, Katakan saja! Marah saja sama seperti wanita pada umumnya karena Da Won yang seperti itu hampir saja membuatnya gila.

“Tadi malam, itu adalah kesalahan, kan?”

“Iya, jelas itu kesalahanku.”

“Jadi kenapa aku harus marah?”


I Ra membenahi duduknya sehingga menghadap Da Won. Da Won menatap tangan I Ra yang sudah tak diperban lagi. I Ra bergumam kalau itu adalah kesalahan lain.

I Ra memohon maaf pada Da Won karena sudah melanggar janjinya yang akan menunggu hingga Da Won siap. Juga maaf karena ia bingung antara Da Won dan kakaknya. Dan untuk tangannya, ia adalah pemain voli, ia tak mungkin melukai tangannya sendiri.

“Jadi..”

“Dong Hae Sung hampir saja pergi, jadi aku pura-pura. Aku pikir, dia akan bilangke orang-orang kalau tanganku baik-baik saja tapi sampai akhir ia tutup mulut.”

Ini juga diluar dugaan I Ra karena Da Won memaafkannya, atau lebih tepatnya Da Won yang merasa lebih bersalah bahkan Da Won berjanji ia akan memperlaukan I Ra jauh lebih baik lagi, Da Won akan mencobanya.

“Hae Sung oppa, Yang kulakukan benar, kan?”

  I Ra sangat senang mendengar itu dari Da Won, lalu mengajak Da Won nonton.


I Ra mengantar Da Won pulang. Dan setelah I Ra pergi, Da Won menghela nafas berat.


Ibu mengatakan pemikirannya pada Da Won, ia ingin Da Won membawa kedua pria yang dekat dengan Da Won itu ke rumah, tentunya bukan dalam waktu bersamaan. Setelah itu ibu akan membantu Da Won memilih.

“Ah Reum bilang Kau menyukai Dong Hae Sung tapi ayah bilang kau mengencani Go… Gorilla? Kenapa nama orang begitu? Pokoknya karena ayah dan kakakmu memiliki pendapat yang berbeda jadi pemdapat ibulah yang terpenting.”

Da Won heran, kapan ibunya mendiskusikan hal ini pada ayah. Ibu menjelaskan kalau bukan Han Ah Reum melainkan Han da Won yang mencintai dua pria dalam satu waktu jadi itu adalah kemajuan besar jadi ayah juga harus tahu.

“Ibu.. Aku berencan dengan Go I Ra sunbaenim bukan Hae Sung oppa.”

Ibu kesal karena Da Won sudah menyerah pada salah satunya padahal ia belum memberi ijin. Da Won mau protes tapi ibunya malah membentaknya.


Setelah kemarin galau, I Ra hari ini ketawa histeris sambil nendang-nendang bola voli ke tembok dan lari mengelili lapangan. Hyun Sung kembali bertanya, kenapa lagi dengan I Ra. Won Ryeong menjelaskan kalau sejak semalam I ra sudah seperti itu.

“Apa dia salah minum obat?” tebak Han Sol.


Hae Sung lalu menyerahkan kedudukan kapten pada I Ra jika I Ra sudah selesai pura-pura sakitnya. Tentu saja I Ra menerimanya dengan senang hati.


Hae Sung dikerubuti cewek-cewek tapi Da Won hanya bisa melihatnya kesal dari bawah, ia sekarang sudah jarang bertemu dengan Hae  Sung.


I Ra menunggu Da Won di depan pintu kelas tapi Da Won tak menyadari I Ra ada disana bahkan Da Won melewatinya. I Ra lalu memanggilnya, barulah Da Won sadar. Da Won sempat terkejut melihat I Ra tapi ia cepat-cepat pasang wajah ceria.

I Ra tahu kalau Da Won ada sesuatu tapi Da Won mengelak dan memastikan ia baik-baik saja sambil memasang senyum manisnya.


I Ra makan bersama Han Sol dan Soo Bin sekalian curhat tentang Da Won. Soo Bin heran dengan Da Won yang bisa baik-baik saja, kalau ia sih pasti sudah membunuh Han Sol jika Han Sol melakukan kesalahan seperti I Ra.

Han Sol berpedapat lain, kan Da Won sudah bilang tidak apa-apa jadi ngapain pusing. I Ra lalu menelfon Da Won. Sebelum menjawab Da Won mengatur nada bicaranya dulu agar terdengar ceria.


I Ra mengajak bertanya acara Da Won untuk besok dan Da Won dengan semangat “dipaksakan” selalu menjawab “iya aku suka.” Setiap pertanyaan I Ra. Lalu I Ra menawarkan untuk bersepeda besok dan Da Won juga menjawab “iya aku suka.”

I Ra awalnya bingung karena jawaban Da Won selalu sama tapi kemudian ia tidak ambil pusing dan menentukan tempat ketemuan mereka besok di gedung Fakultas Bisnis jam 10.


Setelah menutup telfon, Da Won mendesah berkali-kali sambil bersender di gerbang dan ternyata Hae Sung mengawasinya dari jauh. Sama seperti Da Won, Hae Sung juga mendesah berkali-kali.





>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search