-->

Sinopsis I Am Not a Robot Episode 2

- Desember 07, 2017
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan kunjungi "www.diana-recap.com"

Sinopsis I Am Not a Robot Episode 2

Sumber Gambar: MBC

-=Episode 2=-
Aji 3


Min Kyu percaya sekarang kalau Aji 3 memang sebuah robot setelah Aji 3 menunjukkan tubuhnya.


Min Kyu membuktikannya lagi dengan mengetuk-ketuk tubuh Aji 3 dengan tongkatnya dan bunyinya nyaring seperti memukul logam.

"Kamu memang.. benar-benar sebuah robot."


Min Kyu lalu mencopot sarung tangannya, ia akan menyentuhkan jarinya pada Aji 3. Aji 3 menyentuhkan jarinya juga pada Min Kyu.

"E.T.?" Gumam Aji 3.


Min Kyu segera menarik tangannya dan melihat laporan tubuhnya di jam tangannya. Min Kyu heran karena tidak ada yang terjadi pada tubuhnya. 

"Dia sama persis seperti manusia, tetapi tidak ada yang terjadi. Apa karena dia robot?" Gumam Min Kyu.


Aji 3: Aku otomatis menyala dengan baterai yang diletakkan di dadaku. Aku menyala selama tiga jam setelah bateraiku terisi penuh. Strukturku mirip dengan sendi manusia.


"Masing-masing lenganku memegang berat 30kg. Aku bisa mendeteksi berbagai bau dengan alat sensorik. Aku bisa mengenali benda dengan sentuhan. Aku memiliki 20 fungsi termasuk memahami saham, akuntansi, dan bahasa asing. Gunakan aku sesukamu."

Min Kyu tersenyum mendengar semua itu.


Baek Gyoon menjelaskan, "Aku tidak mendapat dana tambahan, jadi aku tidak bisa membayar tagihan listrik. Aku menggunakan listrik dari pabrik, tapi pabriknya bangkrut hari ini."

"Kamu adalah pembohong dalam ilmu pengetahuan?"

"Kamu adalah gangster dalam keuangan?"

"Apa ada lagi yang harus kuketahui?"

"Tentang Tim Santa Maria kami..."

"Aku berbicara tentang Aji 3."

"Tentu saja. Aji 3! Bagaimana perasaanku sekarang?"


Aji 3 menatap Baek Gyoon dan dari ekspresi yang Baek Gyoon tunjukkan ia berkata kalau Baek Gyoon sedang marah. Aji 3 lalu minta maaf dan bertanya apa yang salah dari kelakuannya?

"Tidak, Aku tidak marah."

"(Tersenyum) Aku senang kalau Kamu tidak marah."


Baek Gyoon menjelaskan pada Min Kyu kalau itu adalah keahlian utama Aji 3. Aji 3 belajar sebuah proses penting, untuk kecerdasan buatan dengan mendalam. Aji 3 bisa membaca ekspresi wajah dan merasakan emosi. Ia jamin itu. Segera, mereka akan hidup di saat mereka melatih robot.

"Melatih robot? Apa itu seperti melatih anjing?"

Baek Gyoon tertawa.


Aji 3 menyahut, bertanya, apa Min Kyu ingin mendengar lelucon? Min Kyu balik bertanya, apa?

"Apa sapi yang tidak bisa kamu mengerti? Aku tidak tahu. ha ha ha."

Sebenarnya tidak lucu, tapi cara ngomong Aji 3 yang kaku menjadikan itu lucu dan Min Kyu bisa tersenyum.

Aji 3: Anda barusan tertawa. Rasa humorku membuatmu tertawa.


Min Kyu: Apa ini keahlian utamanya yang kamu bicarakan?

Baek Gyoon: Aji 3 butuh sebulan.. belajar mendalam per orang. Dia harus mengumpulkan cukup informasi untuk paham...

Min Kyu: Besok, aku akan memeriksa apa keahliannya bekerja. Kita akan membahas dana tambahan nantinya. Kirimkan Aji 3 ke rumahku besok sehingga aku bisa mengujinya.


Hwang Yoo Cheol (Kang Ki Young) memimpin rapat besar. "Apa Anda sekalian sudah siapkan kontraknya?"

Semua kompak menjawab iya. Yoo Cheol melanjutkan, "Ini yang terakhir. Ayo kita sukseskan dalam sekali percobaan."

"Ya pak."

Dan semuanya bertepul tangan.


Sementara itu, Min Kyu menelfon Jo Jin Bae, mengatakan kalau ia akan ikut rapat dan menyuruh Jin Bae bersiap.


Jin Bae langsung menghubungi Manajer Keamanan, mengatakan kalau Min Kyu sedang dalam perjalanan ke perusahaan.

Manajer Keamanan meneriakkan keadaan darurat.


Mereka mengosongkan tempat parkir, pokoknya tidak boleh ada satu mobil pun dalam satu lantai itu. Semua karyawan juga harus bersembunyi karena Min Kyu datang.


Jadi loby yang tadi penuh dengan para karyawan sekarang menjadi sepi saat Min Kyu datang. Namun ada satu karyawan yang baru keluar dari toilet. Min Kyu menyuruhnya masuk kembali.


Min Kyu menelfon Jin Bai, menyuruhnya mengurangi gaji karyawan tadi. *Kejem banget!*


Saat naik lift pun harus dipastikan tidak melihat siapapun.


Min Kyu masuk ke ruangan rapat dan semuanya menghormat padanya. Min Kyu menyuruh melanjutkan rapatnya, ia lalu duduk diikuti Yoo Cheol, baru karyawan yang lain.


Min Kyu menyimak penjelasan dari presenter, "Dalam dua hari, kami akan menandatangani kesepakatan untuk menjual Tim RnD ke Grup Bold dari Inggris. Itu akan terjadi, seperti yang direncanakan, saat di ruang konferensi utama. Kesepakatan ini akan menakhiri pembagian dan penjualan Perkapalan Daeyang. Terima kasih."

Semua memberi tepuk tangan keculai Min Kyu.


Min Kyu berkata ada sesuatu yang Aku belum ia ketahui, Apa yang diteliti Tim RnD dari Daeyang Perkapalan?

"Aku percaya mereka sedang meneliti teknologi untuk membuat kapal." Jawab Presenter.


Min Kyu mengingat penjelasan Baek Gyoon, "Aku mengundang Anda ke demonstrasi dari Aji 3, robot android, yang akan mengejutkan dunia."


Min Kyu tersenyum, ada banyak yang tidak ia ketahui, Tim Santa Maria, apa prestasi mereka?

"Sepertinya mereka tidak membuat sesuatu yang penting.

"Sebaiknya kamu bertanggung jawab atas itu."

"apa?"



Seseorang mendekati Jin Bae tapi Jin Bae tidak tahu siapa dia. Orang itu mengenalkan diri sebagai Kepala Tim Kontribusi Sosial yang sudah menjadi otak perusahaan selama 20 tahun.

"Maaf. Aku baru bekerja di sini selama sebulan."

"Kamu bekerja langsung dengan Tongkat Berkaki Tiga.. Maksudku, Ketua Kim. Itu pasti sulit. Tidak seorang pun bertahan dengannya lebih dari satu bulan. Kurasa kamu orang ke-25 yang dipekerjakan."

"Ke-25?"

"Jika kamu ingin berganti kesetiaan, datangilah aku. Aku akan menjadi negosiator."

"Apa maksud Anda? Kamu tidak tahu dua rival yang ada di perusahaan?"


"Presdir Hwang Yo Cheol dan si Tongkat Berkaki Tiga. Kenapa? Presdir Hwang dan Pak Tongkat itu teman dan musuh."


Yo Cheol tahu tadi Min Kyu haya pura-pura.Min Kyu ketawa bukannya Yo Cheol tahu kalau pura-pura itu adalah keahliannya?

"Aku bertanggung jawab menjual Galangan Kapal Daeyang. Kamu mengacaukan urutan..."

"Kamu.. adalah presdirnya. Dan aku? Kepala dewan direksi. Akulah yang menjalankan perusahaan dan mendapat 70 persen keuntungan KM. Masih ada masalah soal urutan dan jabatan?"

"Apa-apaan ini? Jika kamu ingin berkata.."

"Tidak sekarang. Aku mungkin ingin mengatakan sesuatu lain kali. Tapi sebelum itu, terus lakukan pekerjaanmu. Apa pun itu. Sampai jumpa."


Min Kyu menulis e-mail yang ditujukan pada Madam X. Isinya, "Permintaan data rahasia Galangan Kapal Daeyang Pimpinan Park"


Ji Ah mendapatngi pembuat lampu yang apabila disentuh lampunya akan menyala. Tapi ia tidak puas karena lampunya harus disentuh satu-satu baru mau menyala.


Ji Ah menunjukkan bukunya, "Ayolah, Pak Genius. Lihat ini. Lihat, seseorang menyentuh lampu ini. Begitu seseorang melakukan itu, lampu yang satu lagi tidak menyala. Entah itu di Korea atau Afrika, jika ada WiFi, kedua lampu itu seharusnya menyala. Itulah intinya."

"Apa ini bisa diproduksi massal?"


Ji Ah menjelaskan, "Kompetisi sangat sulit diikuti dan aku, Jo Sajjang, akan mencapai tahap akhir dengan ideku ini. Jika purwarupa dan presentasiku bisa menjadi peringkat satu, 100,000 dolar akan berada di rekeningku. Aku tidak akan melakukan kerja paruh waktu lagi. Jo Sajjang akan kembali bangkit."


Tim Baek Gyoon sedang makan bersama. Mereka merayakan dibelinya Aji 3 oleh perusahaan Min Kyu. Baek Gyoon mengjak yang lain pindah jika mereka sudah menerima uangnya.


Pi berkata kalau mereka harus mengganti baterai Aji 3. Baek Gyoon menambahi, juga sensor dan bagiannya. Hoktal menyuruh sekalian mengganti semuanya.

Baek Gyoon: Tong baru untuk anggur baru. Robot baru di tempat fasilitas baru.


Aji 3 datang membawakan bir lagi. Hoktal menanyainya, tusuk apa yang ada di setiap memakan daging? Tusuk gigi, jawab Aji 3 dan Hoktak terpingkal.

Baek Gyoon melarang Hoktal mengajari Aji 3 yang aneh-aneh. Pi juga kesal pada Hoktal, ia tahu sekarang enapa Aji 3 jadi aneh.


Hoktal: Tidak ada yang membuatnya tertawa sebanyak aku.

Ssanip: Haruskah kita bertaruh? 10 dolar? Kamu ikut?

Semuanya ikut. Ssanip lalu bertanya pada Aji 3, "Aji 3, begitu kita mendapatkan tambahan dana, aku akan memberimu dada silikon."

Aji 3: Aku tidak mengerti.

Maka Ssanip kalah.


Aji 3: Tulang pipi tidak bisa melompat ke udara. Itu bukan naga.

Pi pun kalah.


Baek Gyoon: Aji 3. S-M-I-L-E.

Aji 3: Smile.

Maka Baek Gyoon memenangkan taruhan.


Saatnya Aji 3 diganti baterai dll. Ssanip mengawasi dada Aji 3, "Jadi, di sana ingatan Aji 3 dan Tongkat Berkaki Tiga akan disimpan?"

"Pergilah. Kamu tidak melihat dadanya sedang terbuka? Satu tetes air akan merusak sirkuitnya dan membakarnya!" Bentak Pi.


Hoktal memanggil si robot kotak, "Hey. Kamu bisa membuangkan ini (kaleng bir)?"

Robot kotak menunjukkan emoji marah. Tapi Hoktal mengucapkan terimakasih dan melemparkan kaleng itu pada robot.


Dari kaleng itu menetes satu tetes bir dan jatuh ke dada Aji 3, jadi semuanya kebakar. Aji 3 rusak.


Sementara itu, Ji Ah pulang dengan membawa kue.


Tapi saat ia masuk ada yang aneh, Eonnie dan keponakannya berdiri di depan pintu menunggunya.

"Ayah pulang, Bibi." Kata keponakannya.

"Oppamu sudah tahu. Maaf." Kata Eonnnie-nya lalu masuk kamar dengan keponakannya.


Oppanya Ji Ah adalah Jin Bae, Ji AH akan menjelaskan tapi Jin Bae tidak mau dengar, ia mencopot sandalnya untuk memukuli Ji Ah. Ji Ah pun lari.


Jin Bae: Aku sudah bilang akan mengusirmu jika kamu memulai bisnis lagi. Bukankah aku menyuruhmu mencari pekerjaan?

Ji Ah: Oppa. Aku sudah mencari pekerjaan. Tapi tidak bisa.

Jin Bae: Kalau begitu kamu harus mencari cara lain, jangan merasa dirimu pengusaha. Berani sekali meminjam 10.000 dolar dari istriku? Kamu gunakan untuk apa uang itu? Sampah apa yang kamu buat sekarang?


Jin Ah minta maaf, ia mengingatkan soal lutut Jin Bae yang lemah, jadi berhentilah berlari.

"Kapan kamu akan dewasa?"

"Aku paham maksud Oppa. Kita bicara setelah makan malam, ya? Hari ini ulang tahun Oppa. Aku membelikan kue favorit Oppa."


Tapi Jin Bae malah menampik kue itu sampai jatuh berantakan. Jin Bae tidak menyuruh Ji Ah membeli kue itu.


"Bisakah Oppa... Bisakah Oppa setidaknya menghiburku? Ayah membiayai Oppa dan Oppa belajar untuk kesenangan sendiri. Oppa berkuliah di universitas bagus dan menjadi pengacara. Oppa menikah, memiliki Dong Hyun, dan berhasil dalam segalanya."

"Siapa peduli soal gelar dan pekerjaanku? Kamu pikir hidupku hebat?"

"Sangat hebat. Tidak bisakah Oppa melepaskanku? Kini Ayah sudah tiada, aku hanya bisa mengandalkan Oppa."

"Sudahlah. Hentikan semua yang sedang kamu kerjakan. Aku tidak akan menagihmu apa pun. Jangan tidur saja di siang hari. Daftarlah kursus dan cari pekerjaan. Jangan hanya ingin hidup mudah."

"Oppa pikir semua ini mudah? Ini sama sulitnya dengan mencari pekerjaan. Kenapa aku tidur di siang hari? Karena aku bergadang tadi malam dan malam sebelumnya. Untuk membayar kebaikan Oppa."

"Kalau begitu bayarlah. Pergilah ke bank dan bayar kami."

"Kubilang akan kulakukan!"


Semua orang sibuk menelfon. Baek Gyoon bertanya pada Hoktal, apa sudah menemukannya?

"Nihil. Maafkan aku. Seharusnya aku mati saja."

"Jika kamu bisa bicara, hubungi lagi."


Ssanip juga nihil.


Pi menemukannya, tersisa satu di laboratorium C, tapi datang dari luar negeri dan akan tiba dalam dua hari.

Ssani: Maukah Tongkat Berkaki Tiga memberi perpanjangan waktu dua hari?

Baek Gyoon: Kita harus bertanya. Pi, hubungi dia. Bukankah lebih baik dilakukan wanita?


Pi: Aku tampak seperti wanita bagi kalian?

Baek Gyoon: Aku akan menghubunginya.


Baek Gyoon menelfon Min Kyu untuk meminta waktu dua hari lagi untuk menguji Aji 3.

"Aku tidak memberitahumu sebelumnya. Galangan Kapal Daeyang Tim RnD termasuk Santa Maria akan dijual ke Grup Bold Inggris dalam dua hari. Kita hanya punya waktu hingga besok untuk mengujinya."

Baek Gyoon pun terdiam.


Baek Gyoon mencari "Grup Bold, John Martin"

"Pencari hak paten? Dia akan membongkar Aji 3 dan menjual bagian-bagiannya."


Baek Gyoon lalu mengeluarkan foto Ji Ah dari dalam laci, ia terpikir sesuatu.


Ji Ah minum sendirian, ia bersumpah akan membayar uang kakaknya kembali.



Lalu seseorang menelfon, "Aku tidak butuh pinjaman." Jawab Ji Ah lalu menutup telfon. Tapi orang itu menelfon lagi, Ji Ah pun marah.

"Batas kreditku sudah penuh. Aku tidak butuh pinjaman. Jika ingin memberiku uang, beri aku 10.000 dolar."

"Sudah lama tidak bertemu." Kata Baek Gyoon.

"Siapa ini?"

"Ini aku. Kamu sudah lupa suaraku?"

"Ingatanku buruk. Siapa kamu? Apa kita dekat? Kamu sok akrab."

"Ini Hong Baek Gyoon."

"Apa? Hong dan Baek?"

"Jangan pura-pura tidak mengingatku. Ini aku, Pria Jamur."

"Jika memiliki jamur, kamu membutuhkan pemutih."

"Aku akan memberimu 10.000 dolar. Di mana kamu?"


Ji Ah membeli bir lagi, "Cham.. Nama macam apa itu Pria Jamur? Apakah "pria" sebuah nama dan "jamur" nama marga? Kekeke.."


Tapi kemudian Ji Ah ingat, Apa dia.. Pria Jamur yang itu?

Ji Ah melihat ke luar dan benar saja, Pria jamur yang dikenalnya ada di luar. "Bagaimana kamu bisa lupa soal dia, Bodoh? Aku tidak bisa menemui dia dengan tampilan ini."


Ji Ah memakai penutup kepalnya untuk menghindari Baek Gyoon, tapi ia malah menabrak Baek Gyoon dan Baek Gyoon mengenalinya.

"Sudah lama tidak bertemu." Kata Ji Ah.

"Rambutmu. Kenapa.. Kapan kamu memotongnya? Kenapa kamu memotong rambutmu? Dadamu. Seberapa tebal busa BH-mu? Baiklah. Kamu bisa saja memakai rambut palsu dan BH tanpa busa."

"Ketika dua orang sudah lama tidak bertemu, salah satu akan bertanya bagaimana kabar orang itu."

"Benar. Sepertinya kabarmu tidak begitu baik. Jadi, aku senang."

"Wajahmu makin berkerut. Jadi, aku senang juga."


Baek Gyoon menyinggung, kenapa Ji Ah masih memanggilnya Jagi (sayang).

"Kamu masih tidak mendengarkanku, itu belum berubah. Kita sudah putus, jadi, dengarkan aku baik-baik, Profesor. Kebanyakan, orang yang mendengar komentar seperti itu akan fokus kepada kata "berkerut", tapi kamu... Kamu berfokus pada kata "Jagi". Otakmu sudah terstruktur, jadi, kamu hanya mendengar apa yang kamu inginkan. Kamu harus memperbaiki itu. Itu sangat jahat."

"Itu karena aku genius."


Lalu Ji Ah bertanya kenapa Baek Gyoon kesana. Baek Gyoon menjawab untuk membantu Ji Ah membayar utang.

"Utang?"

"Kamu pasti merasa bersalah atas perbuatanmu. Aku akan memberimu kesempatan untuk memperbaikinya."


Baek Gyoon memberi Ji Ah uang 10.000 dolar tunai. Sebagai gantinya, ia ingin Ji Ah bekerja peruh satu dengannya. Hanya untuk tiga jam besok.

"10.000 dolar.. Kamu akan menjual organku?"

"Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan olehmu. Itu sebabnya kuberikan uang ini. Hanya tiga jam selama satu hari."

"Pekerjaan macam apa ini?"


Baek Gyoon membawa Jin Ah ke lab dan semuanya terkejut melihat Jin Ah.


Karena wajah Jin AH dan Aji 3 identik, Hoktal mengira Jin Ah adalah Aji 3, ia membanggakan tim-nya yang sangat kuat sampai bisa membuat Aji 3 bangun tanpa komponen baru.

"Kamu memakai rambut yang berbeda. Kenapa dadamu sangat besar? Apa baterainya mengembang? Jangan khawatir. Aku akan memperbaikimu."

Hoktak menyalakan bor mesinnya dan akan menggunakannya untuk Jin Ah. Baek Gyoon lalu maju di depan Jin Ah, ia menganalkan Jin Ah pada yang lain.

"Sapalah dia. Dia Jo Ji Ah, model untuk Aji 3."

"Model? Dia manusia? Astaga." Tanggapan Hoktal.


Ssanip bertanya, bagaimana mereka bisa saling mengenal?

Baek Gyoon: A.. Suatu hari, kami saling mengenal untuk waktu yang lama.


Ji Ah menyela, ia tidak mengerti, kenapa ia menjadi model?


Pi kemudian menunjukkan wajah Aji 3. Ji Ah terkejut, kenapa ia bisa ada disana?


Ji Ah meninggalkan lab dan pergi minum dengan sahabatnya, Sun Hye. Sun Hye menganggap baek Gyoon itu sudah gila.

"Ilmuwan yang membuat robot dengan wajah mantan pacarnya." Jawab Jin Ah.

"Seberapa mirip robot itu denganmu? Dia tampak seperti manusia? Seperti yang ada di film fiksi ilmiah?"

"Memangnya ini menyenangkan?"

"Aku cemas. Putus hubungan akan diikuti dengan tahap kegilaan. Kegilaan yang tidak kamu keluarkan selama masa putus suatu hari akan keluar. Kurasa kegilaan dia keluar."

"Kegilaan macam apa itu?"

"Dia masih menyimpan perasaan kepadamu."

"Kamu memberiku harapan atau menakutiku?"

"Mana yang kamu rasakan?"

"Haruskah kita undi?"

"Kamu tidak bisa diselamatkan. Kurasa kamu juga belum melupakannya. Temui dia lagi dan ambil pekerjaan itu. Hanya agar kamu bisa melupakannya."


Jin Ah menggebrak meja, tidak! Ia tidak akan menemuinya. Ia lebih baik aku diusir daripada mengambil pekerjaan gila itu.


Nyatanya Ji Ah di luar mendengarkan obrolan Oppa dan Eonnie-nya.

"Kalian beripar sekarang, bukan teman. Kenapa kamu meminjamkannya uang? Dia seperti itu karena kamu memanjakannya."

"Baik, aku paham. Tidak bisakah kita mengizinkannya pulang?"

"Tidak akan. Dia tidak boleh pulang sampai membayar kita."

Ji Ah pun pergi dari sana.


Min Kyu menyadari kalau kalungnya hilang. Ia mencari di almari bajunya.


Jin Ah datang ke lab lagi, ia bicara dengan Baek Gyoon dan yang lain mengintip.

"Soal 10.000 dolar itu. Kamu memang berutang sebanyak itu karena membuat robot dengan wajahku. Aku akan bekerja untukmu secara gratis."


Baek Gyoon menjawab kalau itu tidak tahu malu dan tidak masuk akal, tapi hasilnya tetap sama, jadi, ia sepakat.

Ji Ah harap keputusannya ini tidak membuat Baek Gyoon berpikir ia masih menyukainya. Baek Gyoon juga berharap Ji Ah tidak berpikir ia meminta bantuan Ji Ah karena masih menyukainya.

"Apa yang harus kulakukan?" tanya Ji Ah.


Min Kyu mencari kalungnya di dalam mobil juga karena di rumah gak ada, tapi hasilnya nihil. Ia lalu ingat saat Ji Ah menarik kerahnya, saat itu kalungnya jatuh ke lengan baju Ji Ah.


"Jo Sajjang gila itu!" Gerutu Min Kyu.


Hoktal mengajari apa yang harus dilakukan Ji AH sebagai robot, ia mengajari cara jalan ala robot. Ji Ah serius belajar walau hasilnya tidak terlalu bagus. Maka dari itu, ia tidak mendengar saat Min Kyu menelfon.


Lalu Ssanip mengajarkan bagaimana cara meletakkan gelas. Tapi Ji Ah memang susah banget ajarannya.


Mereka kemudian membuat baju logam untuk Ji Ah dan memasang atribut robot lainnya, termasuk rambut pasangan.


Ji Ah disejajarkan dengan Aji 3. Dan Ji Ah merasa kecewa dengan penampilannya, ia kira akan lebih dari saat ini karena ia harus bersikap seperti robot.


Kemudian Baek Gyoon memberinya kontak lensa yang merupakan kamera kecil. Dan memberinya jam tangan yang merupakan pemancar nirkabel. Kemudian Hoktail diminya menyambungkan jaringannya.


Ji Ah melongo dengan apa yang dilihatnya setelah jaringan Hoktal tersambung. Pi menjelaskan kalau Ji AH sekarang terhubung dengan Aji 3. Lebih mudah disebutnya sih sekarang Ji AH adalah Avatarnya Aji 3.


Baek Gyoon: Aji 3 akan melihat dan mendengar semua yang kamu lihat dan dengar juga. Lalu layar akan menunjukkan apa yang harus kamu lakukan dalam bentuk teks atau video. Kamu hanya harus mengikuti arahannya. Hai, Aji 3.

Baek Gyoon mengucapkan hallo pada AJi 3 dan Aji 3 Menjawab, "Saya mencintai Anda, Tuan. Ada yang bisa di bantu?"


Ji Ah akan mengatakannya juga, tapi ia berhenti, "Kamu sungguh menyuruhku mengatakan itu? Kamu membuat robot itu berkata, "Aku mencintai Anda" setiap hari? Kamu masih menyimpan perasaan kepadaku?"


Baek Gyoon: Apa? Perasaan? Apa maksudmu? Sudah kuminta jangan salah paham dengan ini. Aji 3 berbeda darimu. Dia tidak memiliki kekuranganmu. Dia sempurna. Kepintarannya sangat tidak bisa dibandingkan denganmu.

Ji Ah: Kamu baru saja berkata dia lebih sempurna dan pintar dariku? Dalam hal apa? Dia hanya robot. Tidak berbeda dari boneka.

Baek Gyoon: Aji 3, analisis pasar saham di Eropa.


Baek Gyoon menyuruh Aji 3 membaca artikel terbaru yang terbit di "Science". Secara otomatis Ji Ah melihat semua itu.

"Astaga. ini luar biasa. Aku merasa genius." Kata Ji Ah.

Baek Gyoon: Peringkat IQ-mu hanya 94. Tapi IQ Aji 3 tidak terhingga. Dia genius.

Ji Ah: Tapi bagaimana aku bisa membaca ini? Aku tidak bisa bahasa inggris.

Sontak semuanya langsung lemas.


Ssanip dan Hoktal bertugas mengantarkan Ji Ah ke rumah Min Kyu.


Di dalam mobil, Ji Ah menerima telfon Min Kyu. Min Kyu kesal karena Ji Ah baru menjawab telfonnya sekarang.

"Aku sedang sibuk. Akhirnya kamu ingin membayarku? Aku akan senang menerima uang itu."

"Kamu mengambil kalungku, bukan?"

"Apa? Kamu menuduhku mengambil barangmu yang hilang?"

"Kamu mengambil kalungku dan menariknya dari leherku. Kamu tidak ingat?"

"Ini konyol."

"Kembalikan kalungku sebelum aku benar-benar menuntutmu."

"Hei, kamu gila? Aku sedang serius sekarang. Pergilah ke dokter. Seharusnya kamu tidak malu pergi ke psikiater. Temuilah dokter demi kebaikanmu sendiri."

Ji Ah lalu menutup telfon dan baru melihat kalau Min Kyu sudah menelfonnya 156 kali dan mengirim 45 SMS.


Hoktal dan Ssanip membawa Ji Ah yang mereka masukkan ke dalam kotak masuk ke rumah Min Kyu.

Tapi tiba-tiba ponsel Ji Ah berbunyi, semua panik.

Baek Gyoon: Ya!! Ji Ah, matikan ponselmu.


Ji Ah mengancam Min Kyu, jika menelfonnya lagi, ia akan menghubungi polisi.

"Seharusnya aku yang bilang begitu. Jika kamu tidak mengembalikan kalungku, aku akan mengejarmu sampai.."

Tapi Ji Ah kembali mematikan ponselnya.


Hoktal dan Ssanip membuka kotak Ji Ah. Karena sedang malas, Min Kyu menyuruh mereka segera pergi.


Min Kyu mendekati Ji Ah.

"Hai, Aji 3."

Ji Ah membuka matanya, "Aku mencintai Anda, Tuan. Apa yang bisa.."

.
Namun Ji Ah langsung teriak kaget setelah melihat wajah Min Kyu. Min Kyu juga sama terkejutnya melihat reaksi Ji Ah.

>

1 komentar:

avatar

Hai.

Alangkah baiknya kalau tiap selesai chapter ada menu navigasi seperti:

Chapter x Index Chapter y

X berisi link di chapter sebelumnya. Index berisi halaman induk sinopsis suatu judul. Lalu y berisi link menuju chapter berikutnya.

Untuk memudahkan membaca saja sih. Karena kalau memakai related posts saja kadang chapter berikutnya tidak muncul.

Saya harus buka /search/label/I Am Not a Robot/ baru muncul semua ._.


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search