-->

Sinopsis Somehow 18 Episode 4

- September 23, 2017
>

Sumber Gambar: jtbc


Kyung Whee menyuruh Na Bi mengatakan apapun padanya, tidak peduli apapun itu, Kyung Whee pasti akan melakukannya, Serius!!

"Tiga langkah. Tolong jaga jarak tiga langkah dariku." Kata Na Bi lalu mendorong Kyung Whee menjauh. Na Bi menyuruh Kyung Whee untuk menjaga jarak aman darinya.

"Jarak aman? Jika kau khawatir dengan kejadian pagi ini.."

"Maaf, aku terlalu takut karena itulah aku berubah. Aku telah melalui semuanya."

"Meski saat ini aku tidak bisa benar-benar terbiasa dengan situasi ini (semuanya masih kabur), itu adalah kesalahpahaman. Jadi apa yang terjadi pagi ini--"

"Yang terjadi pagi ini apa?"


Kyung Whee yakin Na Bi pernah mengalami situasi yang sama sebelumnya, hal-hal yang sulit untuk dikatakan, hal-hal yang bisa dikatakan tapi sulit dipercaya. Itulah sebabnya, bahkan jika ia ingin mengatakan sesuatu, tapi ia tidak bisa katakan, karena itu akan meresahkan atau sebuah rahasia.


Tiba-tiba Seul Ki memanggilnya, "Hei, Oh Kyung Hwi! OH-KYUNG-WHEE!"


Latar musik berubah menjadi haru saat Seul Ki berlari kemcang menuju Kyung Whee dan Seul Ki langsung memeluk Kyung Whee.

"Hei, hei, Jang Seul Ki! Kau kenapa?"


Seul Ki menangis, bagaimana Kyung Whee bisa melakukan ini padanya? Jika Kyung Whee terbebani maka katakanlah terbebani! Kenapa harus menggunakan trik kotor ini?!

"Apa yang kamu maksud? Kita bisa bicara setelah kau melepaskan aku. Lepaskan aku dulu!"

"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu pergi! Aku tidak akan!" Dan Seul Ki malah memeluk Kyung Whee erat.


Seul Ki melepaskan Kyung Whee dan menatap mata Kyung Whee, "Yaa! Kyung Hwi, Mari Bicara. Mari kita tunjukkan hubungan kita pada semua orang. Aku bosan terus menyembunyikannya. Oh Kyung Whee! Ayo pergi dari sini! Hah? Sejauh mungkin! Kita berdua, kita bisa bekerja sama! Tidak ada yang perlu ditakuti! Dunia sudah berputar!"

Dan Seul Ki kembali memeluk Kyung Whee.


Kyung Whee mengerti apa yang dimaksud Seul Ki, tapi Na Bi pastinya berpikiran lain, jadi ia terus berusaha melepaskan diri dari Seul Ki.

"Sekarang, aku sudah melihat semuanya." Kata Na Bi.

"Tidak!! Ini bukan seperti kelihatannya! Han Na Bi, jangan salah paham, Hah? Dia dan aku, tidak ada apa-apa di antara kami!"

Na Bi mengerti, tapi ia berpesan pada mereka agar jangan terlalu memperlihatkan skinship pada orang lain. Lalu Na Bi pergi.


Kyung Whee hendak mengejar Na Bi tapi Seul Ki menghalanginya. Kyung Whee kesel banged sampai memeluk Seul Ki.


Seul Ki dan Kyung Whee akhirnya bisa makan bareng di minimarket. Seul Ki ternyata bersikap seperti tadi karena menemukan surat wasiat Kyung Whee di mejanya.

"Yaa, Oh Kyung Whee! aku tidak bisa melihatnya. Tapi, aku memang melihatnya. Bagaimana aku bisa berpura-pura bahwa aku tidak peduli? Kita berteman. Aku benar-benar berpikir kau membuat keputusan yang drastis."


Kyung Whee menghela nafas. Keputusan drastis? Dan ini hasilnya? Ternyata mereka duduknya lho jauh-jauhan gitu.

"Kau tahu sangat sulit bagi seseorang, yang tiba-tiba berubah, kan?" Tanya Seul Ki.

"Aku bisa melihat betapa sulitnya itu."

"Yaa, kau benar-benar memutuskan untuk mati? Tidak kan? kamu hanya menulisnya saja, kan?"

"Bukan urusanmu.! tahu gak kau Han Na Bi dulu sekolah dimana?"

"Bagaimana aku tahu!jangan ganggu dia hanya karena dia cantik. Kudengar dia sekelas diatas kita. Dia juga lebih tua dari kita. Mantan pacarnya punya mobil."

"Kau percaya itu?"

"Oh! Itukah sebabnya kau mencoba mendekati Han Na Bi?"

"Aku tahu. Jika Han Na Bi di pihak kita, bahkan jika dia ingin memukul kita, dia tidak bisa, benarkan? Kau bukan hanya jenius matematika, kau telah menghitung masalah ini pada kecepatan cahaya."


Kyung Whee tak mau mendengar Seul Ki lagi, ia berdiri. Seul Ki masih belum berubah sedikit pun, masih belum tahu apa yang terjadi.

"Oh ya, Kau! Hati-hati dengan Noona-ku."

"Aku? Kenapa aku? Ada apa dengan Noona-mu?"


Kyung Whee mengambil minuman dan membawanya ke kasir. Tapi si mbak kasir menatapnya kesal. Kyung Whee melihat apa yang diambilnya, Bir! Ia pun minta maaf dan pergi. 


Kyung Whee pulang, ia membuka kulkas tapi tidak ada bir disana. Ia pun masuk ke kamarnya. Ia melihat tulisan penyemangatnya yang banyak tertempel di dinding. Ia tak menyangka dulu ia hidup seperti itu, ia lalu membuang tulisan itu ke sampah.


Kyung Whee merencanakan apa yang harus ia lakukan. Pertama, ia harus menemukan sekolah lama Na Bi. Dan tiba-tiba Kyung Whee menemukan buku di tempat tidurnya.


Itu adalah diary Na Bi dan Kyung Whee memutuskan untuk membacanya,

"9 Juli, Senin.. Jin Syu Oppa pindah sekolah hari ini. Tidak bisa melihatnya lagi. Jika aku zbertemu dengannya, aku akan bertanya apa hati Oppa akan berubah juga. P.S Oh Kyung Whee idiot, aku ingin memberi tahu guru tentang hal itu. Tapi aku kira tidak akan ada perbedaan jika aku mengatakan sesuatu seperti itu. Jadi, aku diam saja."

"10 Juli, Selasa. Akhirnya, melihat Jin Syu Oppa bersama pacarnya, di sisinya. Brengsek. Jika begitu, maka bagus kalau Jin Syu Oppa berubah hati."

"11 Juli, Rabu. Bertengkar dengan Ayah. Dia tidak tahu apa-apa, atau lebih tepatnya, dia tidak tahu kita bertengkar."

"12 Juli, Kamis. Oh Kyung Whee memutuskan untuk bunuh diri lagi. Tapi, aku sebenarnya iri dengan Oh Kyung Whee. Paling tidak, dia punya seseorang untuk diajak berdebat."

"13 Juli, Jumat. Hari yang mencekik. Tolong aku. Tolong aku. Tolong aku."



Tiba-tiba tulisan dalam diary itu menghilang. Kyung Whee terkejut sampai menjauhkan dirinya dari buku.


Ternyata Na Bi menuliskan hal yang berbeda di buku itu jadinya tulisannya yang dulu berganti.

"Kyung Whee pasti sudah gila, dia tidak waras, kesimpulannya dia berbahaya. Semakin aku memikirkannya, semakin jijik. Bahkan tidak yakin apakah ini adalah cara generasi '88 untuk melakukan percakapan. Jika memungkinkan, aku harus menjauh darinya sejauh mungkin."

Kyung Whee tak percaya membacanya, Berbahaya?! Wah. Aku sudah lama hidup tapi baru kali ini-- dan yang membuatnya lebih tercengang adalah Na Bi berhenti menulis.


Tapi kemudian Kyung Whee berpikir, ia bisa menjada Han Na Bi untuk tetap hidup, lalu mereka bisa sekolah dokter bersama. kyung Whee juga berpikir untuk berinfestasi di bursa saham, tapi tidak deh! Na Bi adalah prioritas utama! Fokus pada Han Na Bi!

"Jin Syu, Jin Syu. Mungkinkah itu.. Karena pria? Tidak-tidak-tidak, itu tidak benar."


Kyung Whee terkejut melihat dirinya sendiri di cermin, ia tak mengerti, kenapa dulu ia tidak menggunakan tampangnya.


Na Bi menghubungi seseorang tapi nomornya tidak aktif. Ia lalu mengirim pesan.

"Aku merindukanmu setengah mati. Sampai kapan kau akan menghindariku?"


Ayah pulang saat Na Bi mengambil minum di dapur. Tapi Na Bi sama sekali tidak menyapa ayahnya, malah akan masuk kamar lagi.

"Kemana kau pergi akhir-akhir ini?" Tanya Ayah.

Na Bi akhirnya memandang ayah.

"Aigoo.. Jangan pergi. Berapa kali aku harus memberitahumu. Kau harus mendengarkan ayahmu!"

"Aku tahu. Itu sebabnya aku seperti ini. Karena kau tidak memperlakukanku dengan baik."

"Han Na Bi!"

Na Bi tidak menjawab, ia masuk kamarnya dan mengunci pintu.


Ki Do pulang pagi ini dalam keadaan mabuk. Ia kacau banget, bahkan tidak ingat sandi rumahnya. Lalu Kyung Whee keluar.

"Siapa kau? Wajahmu kenapa seperti itu? Aku pergi clubbing hari ini dan dance dengan cowok."

"Tidak apa-apa dance, tapi tolong kembali lebih awal. Kapan kau akan belajar?"

"Itu sangat menyenangkan!"

Kyung Whee memukul kepala kakaknya, lalu pergi.


kakaknya heran, tadi itu siapa ya?


Kyung Whee langsung menjajari Na Bi saat Na Bi sampaidi stasiun. Kyung Whee ternyata potong rambut, pantas saja tadi kakaknya gak mengenalinya.

"Bagaimana? Lumayan, kan?"

"Sepertinya kau baru difertilisasi."

"Yaa, aku bukan bakteri--"

"Mungkin lebih buruk dari bakteri."

"Sudah kubilang salah paham~"

"Apakah kau ingin dipukul di pagi hari?"


Na Bi siap-siap meregangkan kakinya. Kyung Whee takut, maka ia mundur untuk menjaga 'jarak aman'.


Saat di sekolah, Kyung Whee kembali mendekati Na Bi. Na Bi kesal dibuatnya, apa otak KyunG Whee sudah tidak berfungsi? Sudah dibilang tiga langkah, kan?

Kyung Whee pun mundur tiga langkah.


Na Bi baru mau lanjut jalan. Si cewek yang mengira Kyung Whee menyukainya di episode kemarin muncul dan terkesima dengan perubahan Kyung Whee.


Kyung Whee berpkir, haruskah ia tanya langsung siapa Jin Syu Oppa? Tapi ia menggeleng, jika tidak hati-hati yang ada malah menambah masalah baru. Tapi jika benar-benar Jin Syu Oppa yang menyababkan hidup Na Bi berat bagaimana? Apa yang harus ia perbuat?


Pak Guru memanggil Na Bi, bertanya apa Na Bi sudah mengisi formulir melanjutkan kuliah? Na Bi hanya diam saja.

"Aigoo.. Kau benar-benar suka membuat orang kesal. Ikut aku!"


Kyung Whee berhanti, ia tidak bisa mengikuti Na Bi lagi. Lalu Seul Ki datang dan ia pangling dengan penampilan baru Kyung Whee.

"Apa yang terjadi padamu? Jelaskan! Cepat!"

"Jangan berlebihan. Ini sangat rumit."

"Bukankah aku sudah katakan? ketika seseorang tiba-tiba berubah seperti ini, mungkin berarti itu adalah akhir untuk mereka! Sungguh!! Kau harus percaya padaku."


Dan saat naik tangga, Seul Ki melihat geng Ki Ho. Ia masih takut, jadi pura-pura tidak sedang ngomong sama Kyung Whee, ia memilih jalan lain.

Kyung Whee heran dengan perubahan sikap Seul Ki itu. Ia lalu menatap ke atas dan menemukan jawabannya.


Geng Ki Ho menertawai perubahan penampilan Seul Ki itu. Ki Ho menegaskan, walaupun KyunG Whee sudah berusaha keras untuk merubah tampilannya, tapi itu tidak akan membuatnya berubah untuk tidak menyuruh Kyung Whee membeli roti krim lagi.


Tapi Kyung Whee hanya diam saja. Ki Ho mengingatkan, Kyung Whee harus berlari ke kantin sekarang kalau tidak mau nanti telat masuk kelas.

"Berhenti berbicara tentang omong kosong. Pikirkan bagaimana hidup kalian! Jika kalian terus melakukan apa yang kalian lakukan sekarang, kalian semua bisa masuk penjara." Jawab Kyung Whee.

Ki Ho jelas kesal diceramahi begitu, ia akan membalas tapi Na Bi keburu datang.


Ki Ho merapikan kemejanya, ia memuji Na Bi yang tetap kelihatan cantik walau sedang marah. Lalu bertanya kapan mereka akan menetapkan hari jadian? ia sudah menunggu nih?

"Mari kita akhiri pembicaraan kita disini." Potong Kyung Whee.

"Kenapa? Kaujuga tertarik pada Han Na Bi? Ahh! Karena itulah kau bertingkah begitu dingin kemarin. Dan rambutmu... Oohhh..." Lalu Ki Ho beralih pada Na Bi, "Na Bi-ah, itu karena kau belum memutuskan, kau sudah lajang selama ini. Itulah sebabnya semua kucing, anjing, dan pengemis liar jatuh hati padamu."

"Ada kucing, anjing, bahkan babi." Kata Na Bi.

"Apa?!"

Ki Ho akan mendekati Na Bi, tapi Kyung Whee mendorongnya menjauh.


Dulu, Kyung Whee juga dibully disana dan bola anak-anak itu mengenainya, lalu ia jatuh dan menabrak cewek yang mengira ia menyukainya itu sampai terguling di tangga.


Kyung Whee saat ini sengaja menghindar dari bola itu, yang akhirnya mengenai Ki Ho. Tapi ia lupa Na Bi ada disana, jadi Na Bi lah yang terdorong oleh Ki Ho sampai terguling di tangga.


Kyung Whee panik, ia berlari kebawah untuk menolong Na Bi, tapi Na Bi pingsan.

"Han Na Bi! Na Bi! Na Bi-ah, apa kamu baik-baik saja?! Han Na Bi! Han Na Bi!"
>

3 komentar

avatar

di tunggu eps selanjutnya...๐Ÿ˜Š

avatar

di tunggu eps selanjutnya...๐Ÿ˜Š

avatar

Hore 4 nya udh ad lanjut lg mba ....fighting๐Ÿ˜Š


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search