-->

Sinopsis Magic School Episode 1

- September 19, 2017
>

 Sumber Gambar: jtbc


Park Jin Young (GOT7) sebagai Lee Na Ra
 
Yoon Park
sebagai J
 
 
Nickhun (2pm)
sebagai Joon
 
Kang Yoon Je
sebagai Lee Sung
 
Shin Eun Soo
sebagai Han Yi Seul
 
Park Gyu Young
sebagai Woo Ri
 
Nam Seong Joon
sebagai Kim Jong Man
 
Ryu Seung Soo
sebagai Master Han 

-=EPISODE 1=-


Na Ra sedang sarapan bersama ayahnya dan ia mulai bernarasi:
"Suatu hari, ketika aku masih SMA, Ayahku mengatakan hal ini."
Ayah Na Ra berkata, dalam tradisi keluarga mereka, Na Ra  harus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Na Ra terkejut, PNS? Apa di keluarga mereka ada banyak PNS?

"Mulai sekarang akan ada." Pfttt!!

"Tapi kenapa tadi Ayah bilang "Tradisi Keluarga Kita"?"

"Kakek buyutmu, ikut gerakan kemerdekaan di Manju--"

"Benarkah Kakek melakukannya?"

"Tidak juga, sih. Kakek buyutmu, selama perang di Korea..."

"Kakek ikut perang?"

"Hanya sekali, namun ia melarikan diri ke Busan. Dan aku juga, ikut dalam pemberontakan di Gwangju."

"Ah.. Apakah Ayah berdemo terus?"

"Aku hanya duduk dengan sekumpulan orang di jalanan, lalu pulang ke rumah."

"Tapi apa hubungannya dengan aku harus menjadi PNS?"

"Artinya, kau harus memilih sesuatu yang biasa saja dan aman. Ambil Administrasi Publik sebagai jurusanmu. Lalu, ikut pelatihan ujian PNS."

"Aku masih belum yakin untuk hal ini."

"Gaji PNS itu besar, dan bisa memiliki banyak hari libur. Bahkan jika kerjamu tidak bagus, kau hanya perlu menghindari berbuat salah, kau masih akan tetap mendapatkan posisi yang layak. Kau akan melakukannya, kan?"

"Ya.. akan kulakukan."


"Hari itu.. walaupun aku tidak mengerti apa yang Ayahku katakan, selama itu membuatnya bahagia.. aku akan menurutinya."

"Akhirnya, aku mengambil jurusan Administrasi Publik. Saat itu, Ayahku memberitahukan dua hal yang harus aku tetap lakukan. Pertama, menghabiskan waktu untuk bertamasya. Kedua, menghabiskan waktu untuk melakukan kegemaranku."

"Jadi, apa ya hobiku? Entahlah. Apakah hobiku.. berolahraga?"

Na Ra memarkir sepedanya, lalu jalan di taman, disana ada mahasiswa yang main sepak bola dengan kotak susu. Kebetulan, kotak susunya terbang ke arah Na Ra.

Na Ra akan menendangnya tapi meleset, yang ada ia l=malah jatuh dan kepalanya terpental ke tanah. Na Ra malu jadi ia cepat-cepat bangun seolah tidak terjadi apa-apa.


Seorang cowok sedang PDKT sama cewek, tapi ceweknya sepertinya kurang tertarik, jawabannya singkat-singkat dan terkesan menghindar.

"Aku akan meneraktirmu." Kata si cowok.

"Aku sedang diet. Aku tidak ingin makan apa-apa."

"Setidaknya minum teh, yuk."

"Aku sibuk karena kerja paruh waktuku."

"Kita bertemu di tempat kerjamu saja kalau begitu. Dimana tempat kerjamu?"

"Di pemandian umum khusus Wanita."

"Apa kau bekerja di saat akhir pekan juga?"

"Ya."

"Berapa lama?"

"24 jam."


Kebetulan, Na Ra berpapasan dengan mereka dan Na Ra mengenal si cowok, ia memanggilnya Hyung (kakak). Na Ra bertanya, Hyung mau kemana. Hyung menjawab kalau ia sibuk dan kembali mengejar si cewek yang berusaha lari darinya.


J, keluar dari bandara, kurang faham dia ini artis atau apa, tapi dua pramugari mendekatinya untuk minta tanda tangan, tapi J tidak menanggapinya sama sekali. J menyetop taksi dan langsung naik. Dua pramugari itu kecewa.


Sementara itu, ada seseorang, sepertinya ia pekerja kantotran. Pria itu menyambut J di dalam, ia membawa tulisan, "Selamat datang Magician J! Selamat datang di Magic Show". Ia terus meliat jam tangannya.


Di lain tempat, Magic School sedang melakukan pertunjukkan. Han Yi Zeul dan Kim Jong Man tampil bergantian. Tapi mereka tidak mendapat sambutan baik, anak-anak bisa menebak semua trik sulap mereka.


Satu Dokter masuk ke ruang pertunjukkan, Dokter Joon. Ia satu-satunya yang memberi tepuk tangan atas pertunjukkan mereka.


Setelah anak-anak keluar. Seul Bi memerahi Jong Man, ia sudah bilang kelinci itu tidak lucu lagi. Joon Man menjelaskan, kalau pakai burung nanti repot, kalau terbang gimana?


Joon yang masih ada disana memberikan tepuk tangan, benar-benar hebat!

Lalu rekan Joon memanggilnya, untuk cepat keluar. Joon sebenarnya masih enggan, tapi ia harus, jadi ia mengambil selebaran magic school.

Rekan Joon geleng-geleng melihat kelakuan Joon itu.


Na Ra ada di kantin, ia sedang belajar. Hyung tadi masih terus mengikuti cewek yang ia suka, nama ceweknya adalah Ji Sook.


Woo Ri menghampiri Na Ra. BTW, nama mereka kalau digabung artinya Neraga Kita (Woo Ri Na Ra). Woo Ri langsung mengambil alih makanan Na Ra.


Na Ra meminta Woo Ri pelan-pelan saja makannya. Woo Ri mengatakan kalau makanan disana itu paling enak. Na Ra menjawab, itu cuma makanan kantin.

"Apa kau baru makan ini?"

"Ya. Aku sedang mengedit sesuatu."

"Mengedit apa?"

"Mengedit yang telah kami rekam."

"Kenapa kau yang mengedit? Kau anggota Tim Pertunjukkan, kan?"

"Tidak ada yang melakukannya."

"Jangan terlalu menuruti perintah mereka, nanti kau bisa sakit.

"Sudahlah.."


Lalu Woo Ri memberi Na Ra sesuatu, kado ulang tahun untuk Na Ra. Na Ra jadi gak enak karena Woo Ri repot-repot membeli kado untuknya segala.

"Ngomong-ngomong, apa isinya?"

"Apa lagi? Tentu saja celana dalam."


Na Ra langsung memuncratkan minumannya. Woo Ri melanjutkan, ia beli 10 loh! Jadi Na Ra bisa ganti-ganti, jangan pakai yang itu-itu aja.

"Oke, MA-KA-SIH!"

"Kau tidak perlu berterima kasih. Itu kan hanya celana dalam.

"Oke."

"Dia adalah sahabatku, Woo Ri. Kita tumbuh bersama seperti saudara karena kita bertetangga."


Na Ra bahkan tak sungkan mengelap bibir Woo Ri. Na Ra lalu mengintip kado Woo Ri, ia heran, bagaimana Woo Ri tahu kalau ia pakai merek "Briefs"?

"Aku melihatnya ketika me-laundry pakaianku."

"Kalau ukurannya?"

"Kau harus mencuci pakaian dalammu dengan keadaan terbalik."

"Hei! Jangan ke rumahku lagi untuk me-laundry."

"Yaa! Apa ada yang salah? Kau malu, ya?"

"Tidak! Siapa juga yang malu sih? Ah, tapi... sepertinya kau tidak tahu pasti ukurannya. Lebih dari yang kau bayangkan.. Aku sedikit.. Gimana ya jelasinnya.. Au ah gelap."

""Begitu, ya? Jadi, haruskah Noona periksa seberapa besar itu?"

"Kau gila, ya!"


Woo Ri memaksa, jadi Na Ra pun mundur dan akhirnya mereka berakhir di lantai, dimana Na Ra posisinya di bawah.

Semua orang ngelihatin, pada heran, ngapain mereka berdua dalam posisi itu?


Na Ra menatap Woo Ri tajam dan Woo Ri tak nyaman dengan tatapan itu. Woo Ri lalu berdiri duluan, lalu pamit karena ia ada pengambilan gambar nanti malam.


Na Ra bengong sebentar, masih belum sepenuhnya sadar. Beberapa saat kemudian ia minta maaf pada yang lain dan kembali ke tempat duduknya.
"Woo Ri adalah yang paling berharga... sebagai teman."

J menuju sebuah alamat, Magic School Gangseo Gu - Gangyang Dong - 1488-8. Ia kesana dengan menbawa kopernya.


Di dalam, ada Jong Man yang sedang berlatih trik sulap, ia berlatih total, seolah ada penonton yang menyaksikan pertunjukkannya, namun sayang, ia gagal dalam triknya itu.


Tepat setelah itu, J masuk. Jong Man bertanya siapa J dan bagaimana J bisa masuk seperti itu?

"Aku datang untuk bertemu dengan Master Han." Kata J.

"Master Han? Kenapa kau ingin bertemu dengan Guru?"

"Kau tidak perlu tahu. Dimana beliau? Master Han."

"Haruskah ku jawab?!"

"Aku kan yang tanya kau duluan."

"Ah, gitu ya?"


Yi Seul keluar karena mendengar suara orang lain, ia mengenali J. Jong Man terkejut dan melihat J lekat-lekat, ia juga baru sadar kalau pria di depannya itu adalah J.


Seseorang keluar lagi dari balik tirai. J membuka kacamatanya.

"Master.. Han!"

"Apa kau benar J?" Tanya Orang yang dipanggil Master Han itu.
>

1 komentar:


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search