Sinopsis My Secret Romance Episode10 Part 1
Sumber Gambar : OCN
-=Episode 10 -- Perpisahan yang Lembut=-
Yoo Mi melihat Hye Ri mabuk dijalan, ia menyadarkannya dan menyuruhnya pulang.
"Hei, kau... Kau! Aku benci banget padamu..." UcapHye Ri.
"Kau nangis? Kenapa nangis?"
"Hei, Panjeon (Pancake)! Hidupku berantakan gara-gara kau. Hidupku benar-benar berantakan."
Yoo Mi lalu duduk disamping Hye Ri, ia akan mendengarkan semua yang Hye Ri katakan.
"Hei, kau cuman one-night stand. Hanya cinta semalam. Kau tidak malu pada diri sendiri? Hei, bilangnya apa ya? Mau... mau pecah? Omong kosong. Apanya yang mau pecah? Hei, tak masuk akal. Sebagai putri bintang porno, sebetulnya kau mau apa? Kau mimpi membalikkan hidupmu dalam semalam? Kau kira mudah membolak-balik pajeon? Kau juga seperti pajeon."
Yoo Mi membantahnya, bukan seperti itu tapi Hye Ri tidak percaya.
"Kau tahu, kenyataannya aku ada di negara dengan wanita sepertimu... benar-benar... membuatmu malu. Kumohon padamu. Kalau kau one-night stand, bersikaplah biasa saja... enyah sana, ngerti?"
Hye Ri tak bisa pulang membayangkan pengakuan Jin Wook pada Yoo Mi, ia akhirnya meminta supir pengganti memutar balik mobil untuk mengantarnya ke rumah Jin Wook. Jin Wook menanggapi Hye Ri dingin, ada apa malam-malam begini.
"Aku penasaran wanita hebat mana yang kencan dengan Oppa. Tapi ini? One-night stand?"
"Joo Hye Ri, bagaimana... kau bisa tahu?"
Hye Ri mulai menangis, apa menurut Jin Wook sendiri, Jin Wook tidak keterlaluan? Sudah 10 tahun... 10 tahun... dalam rentang waktu itu banyak sekali yang berubah.
"Kenapa Oppa tak berubah? Kenapa Oppa tak menerima perasaanku? 10 tahunku tidak ada artinya bagimu? Cinta semalammu dengan perempuan itu sangat berarti, begitukah?
"Sejak malam itu... benar-benar mengubah hidupku."
"Oppa."
"Dia sangat berarti bagiku."
"Malam ini aku tak bisa mengantarmu. Pulanglah."
Hye Ri histeris setelahnya, apalagi Jin Wook meninggalkannya masuk, "Tak bisa kukendalikan, aku harus gimana lagi? Aku tak peduli kalau cowok lain suka padaku... Kalau Oppa tak suka padaku... Hei, bre* kau!"
Ketua Cha datang ke kafe Hyun Tae dan kebetulan Dong Goo ada di sana sendirian. Ketua Cha meminta Dong Goo diam sebentar demi kebaikannya, lalu ia mengecek sesuatu di kepala Dong Goo.
Saat itu Nyonya Jo melihat dan menegur Ketua Cha.
"Apa yang Anda lakukan? ANda jelas bukan pelanggan. Siapa yang kasih izin Anda seenaknya menyentuh anak orang lain?"
"Aku punya hak menemuinya."
"Hak? Memangnya kau siapa?"
"Tolong pergi saja."
"Hei, Anda bilang apa? Kenapa Anda menyentuh anak orang lain?"
"Jangan melototiku begitu."
"Mau kulaporkan ke polisi--"
"Hei, minggir!"
"Ada apa sebetulnya, tolong jelaskan."
"Sudah kubilang jangan ikut campur."
"Dasar tua bangka--"
"Tua bangka?"
"Dasar--"
"Tahu kau berhadapan dengan siapa?"
"Kau menantangku?"
"Wanita ini, minggir."
"Kau memukulku?"
"Wanita ini, dasar."
Yoo Mi melamunkan kata-kata Hye Ri semalam sambil memandangi kotak itu. Jin Wook menghubunginya tapi ia diamkan.
Jin Wook saat ini tengah ngebut menuju kafe Hyun Tae.
Yoo Mi mendengar keributan dan ia turun ke bawah. Ketua Cha mengatakan pada Nyonya Jo bahwa ia kesana untuk memeriksa apa Dong Goo ada hubungannya dengan keluarganya!
"Lho, kenapa Dong Goo jadi bagian keluargamu?" Lalu Nyonya Jo meminta penjaga kafe membawa Dong Goo keluar sebentar.
"Ajussi, apa kita pernah punya hubungan? Karena aku tak ingat." Kata Nyonya Jo.
"Hei. Kenapa aku?"
Yoo Mi datang kemudian. Ketua Cha langsung menyuruhnya menjelaskan, Dong Goo itu anaknya Jin WOok atau bukan.
"Maksud Anda apa?" Tanya Yoo Mi bingung.
Jin Wook pun datang, ia berbisik pada ayahnya, ngapain kesana.
"Berhubung kau cuman buang-buang waktu, Ayah kemari untuk menyelesaikannya." Jawab Tuan Cha.
Yoo Mi tak mengerti, sebnarnya apa yang terjadi.
"Lee Yoo Mi-ssi. Aku tahu semuanya. Dong Goo adalah--" Ujar Jin Wook yang segera dipotong Nyonya Go.
"Apa yang kaulakukan pada anakku Dong Goo? Dia putraku! Aku yang melahirkannya! Kau meragukan rahimku? Dasar. Aku tak tahan lagi."
Jin Wook memastikan sekali lagi, benar Dong Goo bukan anaknya?
"Bukan. Sudah kubilang Ibu membawanya kemari. Dia adikku."
Jin Wook melepaskan Yoo Mi, "Selama ini aku ngapain?" gumamnya.
Yoo Mi menyimpulkan, Jadi, semua yang Jin Wook lakukan untuknya, semua yang Jin Wook katakan, karena Jin Wook mengira Dong Goo anaknya? Jin Wook hanya diam saja.
"Aku tak tahu... dan hatiku berdegup kencang, aku tersentuh... dan merasa senang sendiri?" Lanjut Yoo Mi.
Ketua Cha keluar dan langsung mengajak sekretarisnya pergi. Saat akan masuk mobil ketua Cha agak oleng, Jin Wook kelihatan khawatir tapi ketua Cha tidak menghiraukannya, ia kesal pada Yoo Mi keknya.
Jin Wook menghampiri Yoo Mi mengajaknya bicara tapi Yoo Mi mepis tangannya.
"Tidak. Nanti saja... kita bicara. Pergilah."
Ketua Cha memarahi Jin Wook yang malah menolak Hye Ri demi perempuan matre itu. Jin Wook membantah pernyataan Ayahnya itu.
"Kau berharap Ayah percaya? Ibunya bintang porno jadi dia itu perempuan matre! Ayah malu."
"Jangan sembarangan bicara. Ayah yang beranggapan begitu dan memperkeruh masalah ini. Ayah selalu membahas cucu. Ayah tidak malu?"
"Apa? Memangnya Ayah ngapain? Awas saja dia. Beraninya dia main-main dengan Daebok Group! Ayah pastikan dia tak akan melihatmu lagi!"
Jin Wook mempertegas, "Wanita itu... jangan pernah menyentuhnya. Aku bukan anak kecil lagi. Seperti saat Ibu pergi aku tak akan diam saja. Kumohon. Aku permisi."
Jin Wook memikirkan kata-kata Yoo Mi tadi saat menyetir pulang, ia bingung.
Yoo Mi juga melakukan hal yang sama, ia menyendiri di tempat favoritnya dan memikirkan hal yang sama, perlakuan Jin Wook akhir-akhir ini padanya.
"Aku tak tahu kalau karena hal itu. Bodohnya aku."
Staf dapur memanggil Yoo Mi untuk mencicipi ubi rebus yang mereka buat. Yoo Mi sangat antusias tapi saat ia akan menusuknya dengan garpu Bok Ja melarangnya.
"Tidak. Bawakan untuknya." Kata Bok Ja tapi Yoo Mi hanya diam saja, Bok Ja pun kembali berkata, "Kenapa? Tidak mau? Mau aku yang antar?"
Di ruangannya, Jin Wook sedang memperhatikan kemasan produk baru usulannya. Lalu seseorang dari kantin mengetuk pintunya, Jin Wook pun menyuruhnya masuk.
Ternyata Eun Bi yang datang membawakan ubi rebus. Jin Wook kelihatan kecewa.
"Sekarang dia benci padaku?" Gumam Jin Wook.
"Maaf?"
"Bukan apa-apa. Terima kasih. Letakkan saja di meja."
Jin Wook mengambil ponsel hendak menghubungi Yoo Mi tapi tidak jadi.
Yoo Mi kelihatan sangat sedih hari ini, ia bahkan diam saja dan banyak melamun saat dirias, sampai tak merespon asistennya yang menjelaskan menu hari ini.
Menu hari ini adalah ceker ayampedas. Hye Ri mencicipinya dan airmatanya langsung tumpah.
"Sangat pedas, benar-benar... Tapi aku merindukannya... Maksudku, pedas sekali, aku mau makan terus."
"Apa terlalu pedas? Hye Ri, kamu tak apa-apa?" Rekan masaknya khawatir.
"Tidak... maksudku, ya, aku tak apa-apa. Aku baik-baik saja."
Hye Ri tak bisa menghentikan airmatanya sampai asistennya harus masuk untuk mengelap airmatanya dan syuting pun dihentikan. Hye Ri minta maaf berkali-kali.
Artikel langsung bermunculan. Rata-rata menyimpulkan kalau Hye Ri dan Mr. C (Cha Jin Wook) bermasalah dan nitizen pun menduga kalau Mr. C adalah Direktur Daebok Group, Cha Jin Wook. Bahkan rekan kerja Hye Ri berkomentar kalau Hye Ri dicampakkan.
Dan karyawan DaeBok Group menggosipkan kalau Jin Wook yang selingkuh.
>
EmoticonEmoticon