Sinopsis My Secret Romance Episode 7 Part 1
Sumber Gambar dari OCN
Sumber Gambar dari OCN
Jin Wook menyuruh Yoo Mi berhenti membuatkannya makanan 3 kali sehari, ia menyadari meminta Yoo Mi untuk menemaninya makan saja sudah susah jadi ia tidak bisa menyuruh Yoo Mi membuatkan makanannya lagi.
Jin Wook menyuruh Yoo Mi mengosongkan jadwalnya malam ini, ia sudah memesan tempat. Yoo Mi tidak bisa soalnya ia sudah ada janji. Jin Wook tanya, penting kah?
Yoo Mi bilang mau mengajak anjingnya jalan-jalan. Yoo Mi memperingati, ia akan lebih senang jika besok-besok Jin Wook memberitahunya sehari sebelumnya jika mau mengajaknya kemana-mana.
"Ya, akan kulakukan!" Jawab Jin Wook kesal.
Hye Ri berterimakasih pada Tuan Cha atas bantuannya sehingga Jin Wook mau diinterview. Hye Ri menjelaskan kalau Jin Wook bersikap baik, menjawab semua pertanyaan dengan baik dan bahkan menyiapkan makan siang untuk para staf. Tuan Cha senang akhirnya Jin Wook dewasa juga.
Tuan Cha mengandai, sepertinya tidak akan lama lagi ia akan mendapatkan cucu. Ia pun tertawa senang.
Yoo Mi tak sengaja mendengar percakapan Jin Wook dan Sek Jang. Jin Wook memerintahkan untuk membatalkan reservasi. Sek. Jang kesal karena susaha sekali memesan tempat disana, kan sudah dibilangi untuk bertanya pada Yoo Mi dulu, itulah dasar utama kencan!
Jin Wook membantah, bukan kencan tapi bisnis, Yoo Mi adalah kreditur dan ia debiturnya. Yoo Mi tampaknya sedih mendengar itu.
Tuan Cha menyuruh Jin Wook untuk segera menikahi Hye Ri. Jin Wook menolaknya karena tidak mencintai Hye Ri. Tuan Cha menasehati, tidak sopan membiarkannya menunggu. Jin Wook membaliknya, lebih tidak sopan lagi hidup bersama wanita yang tidak dicintai.
Percakapan mengarah soal perceraian kedua orang tuanya. Tuan Cha beralasan kalau ia melakukan itu demi Jin Wook. Jin Wook memotong, kalau memang demikian, maka tinggalkanlah ia sendiri, pelase...
Yoo Mi masih galau karena Jin Wook cuma menganggap makan bersama itu sebuah bisnis. Ia hendak menulis pesan untuk Jin Wook tapi tiba-tiba Je Ni mengagetkannya.
Je Ni bertanya kenapa Yoo Mi belum pulang. Yoo Mi bilang hanya ada kerjaan sebentar. Je Ni mencium ada yang aneh. Yoo Mi dengan salah tingkahnya mengelak hal itu. Je Ni tersenyum tak percaya tapi kemudian ia pergi.
Yoo Mi mengirim pesan pada Jin Wook, mengajaknya makan bersama dan ia akan menunggu di depan. Jin Wook langsung luluh.
"Aigo... sudahkuduga akan seperti ini." dan ia bergerak secepat mungkin menuju lantai satu.
Yoo Mi celingukan sebelum masuk mobil, ia tidak ingin ada orang lain yang melihat mereka. Jin WOok bertanya kenapa Yoo Mi berubah pikiran.
"Aku mau membayar hutang!" jawab Yoo Mi ketus.
Jin Wook bertanya lagi, apa ada masalah? Yoo Mi mengelaknya langsung. Yoo Mi lalu menanyakan tujuan mereka. Jin Wook akan membawa Yoo Mi kerumahnya. Yoo Mi melotot terkejut, apa? rumah?
Sampai di rumah, Yoo Mi tak kunjung turun sampai Jin Wook harus berbalik untuk membukakan pintu. Yoo Mi merasa tidak nyaman ke rumah pria malam-malam dan wajahnya tiba-tiba memerah. Jin Wook menyadari hal itu, ia lalu meluruskan pikiran Yoo Mi. Ia hanya mau makan, lapar.
Yoo Mi terkejut melihat kucing Jin Wook yang warnanya hitam legam, ia sampai refleks memegang lengan Jin Wook.
Jin Wook menyuruh Yoo Mi duduk, ia yang akan melayani Yoo Mi karena Yoo Mi tamunya. Yoo Mi menanyakan soal selimut yang ada di sofa. Jin Wook juju r kalau ia susah tidur, tapi ada kode-kode gitu.
Jin Wook ternyata pandai menggunakan pisau, kemampuannya bisa lah disandingkan dengan para koki. Yoo Mi cemburu, pasti Jin Wook memasak untuk setiap wanita yang dibawanya ke rumah.
"Kau adalah yang pertama ku ajak kesini."
"Ya, kurasa begitu."
Jin Wook menangkap nada cemburu Yoo Mi. Tapi Yoo mi mengelaknya keras, asal tahu saja Jin Wook itu bukan tipe-nya. Jin Wook jamin, Yoo Mi akan berubah pikiran sekali mencoba masakannya nanti.
Yoo Mi tidak enak berdiam diri, jadi ia berdiri untuk bantu-batu. Jin Wook tak mengijinkannya tapi ia memaksa. Jin Wook meminta Yoo Mi mencicipi sausnya, tanpa pikir panjang Yoo Mi langsung mencicipinya langsung dari kelingking Jin Wook.
Jin Wook tak menyangka Yoo Mi akan begitu, ia jadi salah tingkah dibutnya, sampai mau mandang Yoo Mi pun tak bisa.
Makanan siap, Jin Wook menyuruh Yoo Mi mematikan lampu. Yoo Mi udah mikir macam-macam. Jin Wook lalu mengeluarkan lilir, ia senang makan dengan cahaya lembut.
Yoo Mi mencari-cari skalar lampu tapi tak ketemu. Karena kelamaan, Jin Wook pun mendekat menyudutkan Yoo Mi. Yoo Mi udah menutup matanya aja tapi Jin Wook hanya sebatas itu, ia mematikan lampu lewat skalar dibelakang Yoo Mi dan udah, ia menjauh lagi. Tak lama kemudian Yoo Mi membuka matanya lagi tapi Jin Wook udah menjauh.
Jin Wook memanggilnya untuk membantu, ia meminta Yoo Mi membawa piring makanan. Tidak boleh dijatuhkan ya, soalnya itu piring mahal. Yoo Mi tentu saja tidak mau diremehkan, ia kan pro dalam hal makanan.
Tiba-tiba.. cup! Jin Wook mengecup Yoo Mi, "ini adalah makanan pembuka." Jin Wook mendekat lagi dan mencium Yoo Mi sambil mengambil kembali piring itu.
Yoo Mi tertegun dibuatnya bahkan ia masih harus berdiai lama sebelum beranjak duduk mengikuti perintah Jin Wook. Jin Wook sebenarnya juga gugup tapi ia tetap berusaha bersikap cool.
Jin Wook lalu meminta Yoo Mi mencoba masakannya tapi belum sempat bel pintu berbunyi.
Jin Wook mengeceknya dan ternyata ayahnya datang. Yoo Mi terkejut, ayah Jin Wook berarti... Ketua Cha!
Jin Wook membuka pintu setelah Yoo Mi bersembunyi. Jin WOok mencoba menghalagi ayahnya masuk tapi tidak bisa. Jadilah ia masuk duluan untuk mengamankan barang-barang dan ternyata ada tas Yoo Mi di meja makan. Ia cepat-cepat menyembunyikannya sebelum ayahnya lihat. Sebentara itu, Yoo Mi sembunyi di lantai dua.
AKhirnya, makanan yang sedianya untuk Yoo Mi, ia kasih untuk ayahnya. Ayahnya curiga, apa Jin Wook menunggu seseorang. Jin Wook mengelaknya, ia memang biasa makan dua porsi, tak lupa Jin Wook meniup lilinnya.
Yoo Mi masuk ke ruang ganti dan tak sengaja ia menemukan kotak itu dibawah laci. Ia jadi teringat kata-kata Jin Wook di RS bahwa tokoh utama wanita kotak itu bukan Joo Hye Ri.
Yoo Mi penasaran, ia pun membukanya pelan-pelan. Dan WOW! matanya melotot mendapati apa isi kotak itu sampai ia menimbulkan suara berisik.
Tuan Cha mendengarnya dan ia tambah curiga. Jin Wook menyamarkan suara itu dengan memukul meja, aduh rumah ini berisik sekali.
"Apa ada seseorang disini?"
"Tidak ada! ayahkan tahu sendiri aku tidak pernah mengundang siapapun kesini."
Tuan Cha tidak peculi, ia mau mengecek sendiri ke atas.
Yoo Mi panik, ditangannya ada bantalan bra itu dan kotaknya di lantai.
Dari pada ayahnya makin curiga, Jin Wook memutuskan naik sendiri tapi ayahnya ngikut dibelakang. Untunglah kucing Jin Wook menyelamatkan keadaan.
"Apa kau memelihara kucing?"
"Tidak, kucing ini datang sendiri, jadi aku merawatnya."
Tuan Cha tersenyum, tadinya ia kira Jin Wook menyembunyikan gadis.
Lalu dimana Yoo Mi? Ia ngumpet di dalam almari.
Sebelum pulang, Tuan Cha menyuruh Jin Wook untuk menelfon Hye Ri bahwa Jin Wook menikmati acara interview itu. Jin Wook mengiyakan saja beserta perintah Tuan Cha yang lain. Tujuannya adalah agar ayahnya cepat pulang. HAHAHA
Jin Wook masuk lagi untuk mencari-cari Yoo Mi, ia memanggil-manggil Yoo Mi tapi tak ada jawaban. Ia akhirnya membuka salah satu pintu lemari tanpa aba-aba dan hampir saja Yoo Mi jatuh dari sana.
Jin Wook kaget tentu saja. Ia menyakan keadaan Yoo Mi, baik-baik saja kah? Cegukan Yoo Mi kembali, ia menjawab baik-baik saja lalu pamit.
Jin Wook menahannya, Yoo Mi tidak boleh pergi sebelum makan. Yoo Mi bilang tidak apa-apa lalu cegukannya kembali lagi, maka ia cepat-cepat pergi.
Jin Wook tersenyum, "Aigo... apa yang akan ia lakukan dengan cegukan itu?"
Di bis Yoo Mi minum air putih untuk meredakannya. Ia jadi mengingat kejadian malam itu.
Kilas Balik...
Yoo Mi langsung memanggil taksi setelah berpakaian lengkap, di dalam ia baru sadar kalau bantalan branya ketinggalan sebelah di mobil Jin Wook. Kesal, ia meremas rambutnya.
Kilas Balik Selesai...
Di rumah, Yoo Mi mencari-cari sesuatu. Ibu tanya mencari apa tapi Yoo Mi bilang bukan apa-apa. Ibu lalu mengingatkan minggu depan itu ulang tahun Dong Goo jadi Yoo Mi harus mengosongkan waktunya untuk merayakannya walaupun kecil-kecilan.
Yoo Mi akhirnya menemukannya, bantalan bra yang sebelah. Yoo Mi menyesal, kenapa juga ia harus meninggalkan benda itu dari sekian banyak barang.
Sek Jang memberitahu bahwa ia sudah menjadwalkan meeteng. Jin Wook mengingatkan untuk sangat berhati-hati karena klien mereka yang satu itu sangat pemilih.
>
1 komentar:
Good, thanks for you. Hope always health and keep write
EmoticonEmoticon