Sinopsis My Secret Romance Episode 13 Part 1

Sinopsis My Secret Romance Episode 13 Part 1

Sumber Gambar : OCN

 
-=Episode 13=-
Malam ini, Kaulah Duniaku

"Kamu dan aku. Mimpi yang hanya bisa kita impikan. Selama ini aku hanya punya kenangan memalukan... Tapi sekarang, aku juga punya kenangan indah. Semua berkat dirimu."

Yoo Mi bergumam, "Kurasa sekarang saatnya bangun dari mimpi kita. Kita akhiri sampai di sini saja." Lalu Yoo Mi mencium Jin Wook yang masih tertidur.

Yoo Mi keluar dari mobil Jin Wook, ia kembali meninggalkan Jin Wook tapi kali ini ia menangis.

"Aku tak akan bisa melakukan hal seperti ini lagi."

Jin Wook juga meneteskan airmata dalam tidurnya. Yoo Mi malah semakin keras menangisnya saat menuntun sepeda menjauh.

"Terima kasih. Karena cinta pertama dan terakhirku... adalah kamu."

Jin Wook kembali terbangun seorang diri, bedanya saat ini turun salju.

"Lee Yoo Mi. Aku tak tahu namamu ataupun umurmu... 3 tahun aku menunggu wanita yang tak kuketahui apapun mengenainya. Aku bisa. Mau 3 tahun atau 30 tahun... Aku tak akan kemana-mana hanya akan menunggumu. Aku akan menunggumu... kalau kamu siap, kembalilah."

Yoo Mi sudah kembali ke Seoul. Sementara itu, di kafe Hyun Tae sedang menulis bukunya tapi ia macet sepertinya. Lalu Yoo Mi datang.

Hyun Tae heran, kenapa Yoo Mi sendirian? Bukannya Yoo Mi bertemu bre* itu?

"Aku putus dengannya. Aku ingin mengakhiri hubungan kami. Tapi hatiku sakit sekali. Aku sangat merindukannya. Aku sangat merindukannya sampai gila rasanya."

Hyun Tae mengerti perasaan Yoo Mi, ia memluk Yoo Mi sambil menepuk-nepuk punggungnya. Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja.

Nyonya Jo melihat mereka dari luar, tapi ia tidak menghampiri keduanya.

 
[Beberapa Hari Kemudian]

Kebetulan Ketua Cha berpapasan dengan Sek. Jang dan Sek. Jang menyapanya hormat.

"Kenapa kau kembali kerja padahal tak ngapa-ngapain? Bilang kunyuk itu, dia kehilangan perusahaan dan semuanya jadi tak perlu kembali ke sini lagi!"

Sek. Jang langsung menyampaikan pesan Ketua Cha pada Jin Wook. Jin Wook menjelaskan, dengan kata lain Ketua Cha memberinya waktu.

"Jadi kapan Anda akan kembali?"

"Aku akan kembali. Tapi... aku mau ke suatu tempat dulu."

"Baiklah."

Jin Wook memandang laut lalu memandang foto Yoo Mi di ponselnya. Ia mengelusnya dan mendekapnya.

Yoo Mi tidak mau makan, wajahnya pucat banget, kayaknya dia sakit. Terlebih, ia masih saja menangis.

Jin Wook kembali ke Resort, disana ia merenung dan melihat kembali koin yang mempertemukannya dengan Yoo Mi untuk kedua kalinya.

Jin Wook teringat kata-kata Yoo Mi, "Aku takut. Aku tak ingin terlihat murahan. Tapi sampai sekarang ini, aku belum pernah melakukan hal itu atau merasa seperti ini selain denganmu."
Jin Wook menjawab dalam hati, "Aku juga seumur hidup belum pernah bertemu wanita sepertimu. Aku tak akan menyerah. Aku tak akan pernah membiarkanmu pergi."
Jin Wook menggenggam erat koin itu lalu bergegas ke suatu tempat.

Jin Wook pergi ke tempat ibunya, disana ia melihat sepeda yang kemaren digunakan Yoo Mi.

Saat itu ibunya sedang menyikat cangkang abalone. Ibunya sangat senang ia datang. "Kamu datang, Nak?"

"Ya." Jawab Jin Wook berkaca-kaca.

Ibunya lalu membuatkannya bubur abalone. Ibu sangat senang berhadapan dengan Jin Wook seperti ini, walaupun Jin Wook setiap tahun mengiriminya bunga.

"Selama ini Ibu tahu?"

"Tentu saja. Ibu tahu, tapi pura-pura tak tahu. Ibu lihat, tapi memilih diam. Begitulah Ibu menunggumu. Ibu bertanya-tanya kapan kamu datang melihat Ibu."

Jin Wook memakan bubur abalone-nya, ia sampai menangis saking senangnya. Tak lupa ia berkata pada ibunya rasa bubur abalone-nya sangat enak.

Yoo Mi benar-benar sakit dan Nyonya Jo merawatnya.

"Yoo Mi-ya. Jangan sakit. Ibu makin merasa bersalah."

Ibu Jin Wook mengatakan kalau Ahli gizi itu sempat mampir, Ibu mengetahui siapa dia dari berita setelah dia pergi. Dia bilang tak bisa memuatkan Jin Wook jeonbok-juk (bubur abalone) yang sangat Jin Wook suka. Dan dia tak punya kesempatan lagi memasak untuk Jin Wook.

"Lee Yoo Mi." Gumam Jin Wook sedikit tersenyum.

"Susul dia. Ibu hanya ingin putra Ibu bahagia bersama wanita yang kamu cintai."

Jin Wook mendapat suntikan semangat, ia langsung memeluk ibunya erat.

"Aku akan kembali, Bu." pamit Jin Wook setelahnya.

"Iya."

>