Sumber Gambar dan Konten dari KBS2
Sinopsis On The Way To The Airport Episode 16 Part 2 "Final"
Jin Suk langsung menuju mobilnya dan langsung menjalankan mobilnya meninggalkan Soo Ah tanpa bicara apapun.
Do Woo menyusul Soo Ah, apa Soo Ah baik-baik saja.
"Ini
aneh. Aku pikir dia akan marah."
Jin Suk naik
lift, ia menutup pintu liftnya tapi kemudian cepat-cepat membukanya kembali.Mi Jin pulang seperti biasa, ia akan membuka pintu rumahnya dan kaget setengah mati melihat Jin Suk duduk di depan pintunya.
"Apa
yang kau lakukan di sini? Apa yang kau lakukan?"
"Diamlah."
Mi Jin
menyuruhnya pulang. Jin Suk gemetar, ia berkata kalau ia tidak bisa naik lift.
Mi Jin menyuruhnya naik tangga saja kalau begitu.
Jin Suk
malah membenturkan kepalanya ke pintu,
ia kelihatan sangat menderita.
Jin Suk
berbaring di sofa Mi Jin dengan menutup matanya. Mi Jin tentu ingat. Jin Suk
selalu mengeluh soal itu saat mabuk.
"Dia bukan
sekadar seorang ayah. Ayahmu yang seorang tentara sangat membuatmu takut
sehingga kau didiagnosis mengidap klaustrofobia. Tapi kau baik-baik saja sejak
itu. Ada apa? Apa yang membuatmu ketakutan sampai masalah itu muncul kembali
setelah 20 tahun?"
Jin Suk
menurunkan tangannya, ia mengidap klaustrofobia karena hal lain bukan karena
takut pada ayahnya. Jin Suk kembali teringat tadi saat ia melihat Soo Ah turun
dari lantai dua.
"Aku
takut ditinggalkan... oleh orang yang paling berharga bagiku."
"Ditinggalkan?
Oleh siapa?"
"Aku
melihat Seo Do Woo dan Choi Soo Ah... bersama."
Jin Suk tahu
Mi Jin akan menceritakan semuanya kepada Soo Ah. Tapi jangan menceritakan apa
pun tentang gejalanya. Jika ia tidak melihatnya, tidak masalah. Tapi setelah ia
melihatnya, semuanya sudah berakhir.
"...
Aku tidak akan bertemu dengan Soo Ah lagi. Katakan itu kepadanya."
"Jika
dia sangat berarti bagimu, seharusnya kau memperlakukannya dengan baik."
"Diamlah."
Jin Suk
kembali menutupi matanya, ia mencoba meredakan gemetarnya.
Soo Ah
mengatakan pada Mi Jin kalau Jin Seok sangat aneh hari ini. Ia pikir Jin Suk
akan marah, tapi malah pergi begitu saja.
"Dia
mengidap klaustrofobia setelah dimarahi oleh ayahnya saat masih SMA. Dia
baik-baik saja sejak saat itu. Tapi gejalanya muncul kembali hari ini. Dia
tidak akan bisa terbang selama beberapa waktu."
Tapi Mi Jin
melarang Soo Ah khawatir, toh Jin Suk akan bertugas di Oakland. Jin Suk akan
segera pulih. Jin Suk memintanya untuk tidak memberitahu Soo Ah.
"...
Jadi, berpura-puralah tidak tahu. Jangan marah karena tidak tahu tentang hal
ini."
Soo Ah
berterimakasih pada Mi Jin, ia senang setidaknya Jin Suk memiliki Mi Jin.
"Jin
Suk akan berpisah denganmu. Lalu dia bilang kau sangat berharga. Semua ini demi
kebaikan. Pikirkanlah seperti itu."
So Ah
kembali merenung di beranda rumahnya. Kemudian ia menelfon Do Woo. Do Woo
berkata kalau Soo Ah sudah berusaha semampunya.
"Setelah
aku berada di sini, seperti perkataanmu, semuanya terasa sangat berbeda. Aku
tidak sepenuhnya senang dan aku tidak bisa mengatakan kepada diriku ahwa aku
telah melakukan hal yang benar."
"Apa
yang paling membuatmu bingung? Aku yakin ada satu hal yang kau pikirkan."
Soo Ah
mengirim Hyo Eun pergi dan suaminya mungkin tidak bisa bekerja selama beberapa
waktu. Apakah ia harus melakukan semua ini hanya untuk merasa bahagia? Bisakah
ia pergi menemui Do Woo? Memikirkan dirinya sendiri, hanya melibatkan dirinya.
Tapi itu jauh lebih sulit.
Jin Suk
mengedarkan pandangannya ke seluruh isi rumah sebelum pergi.Soo Ah menemuinya di bandara dengan membawa barang-barang Hyo Eun.
"Ini
barang-barang Hyo Eun. Aku hanya menyiapkan kebutuhannya. Bawalah. Aku sudah
menjelaskan semuanya kepada Hyo Eun. Kita akan membahas banyak hal
terus-menerus untuk sementara waktu, kemudian membuat keputusan. Dia menyukai
sekolahnya saat ini, dan katanya dia juga tidak keberatan dengan sekolah
berasrama, tapi dia akan membicarakannya denganmu. Tolong hormati pendapatnya."
"kau
tidak akan mengkhawatirkanku, jadi, baiklah. kau tidak perlu mengkhawatirkanku.
Jangan mengkhawatirkan dia. Mari kita... tetap berhubungan."
"Hubungi
aku jika kau punya kabar baik. Jaga dirimu."
Jin Suk
pergi sendiri. Soo Ah melihat bangku di lobi yang ia duduki bersama Do Woo
dahulu dan ia memutuskan untuk berhenti disana, ia mengirim pesan pada Do Woo
mengajaknya bertemu pukul 2.Baru jam 1.30 Do Woo sudah duduk di kafe tempat janjian mereka. 20 mwnit kemudian Soo Ah datang dan duduk di meja lain, tapi Do Woo bisa melihatnya, ia sengaja tidak memanggil Soo Ah. Sementara Soo Ah tidak tahu kalau Do Woo sudah datang.
Do Woo baru
turun dan mendekati Soo Ah 5 menit kemudian.
"Aku
pergi ke bandara. Aku belum pernah melihat suamiku dengan pakaian biasa di sana
sebelumnya. Itu kali pertamaku. Rasanya aneh. Aku yakin kau memahami...
perasaanku sekarang."
Do Woo
mengangguk. Soo Ah sudah memikirkannya. Satu hal yang Do Woo minta hanya
sebagai orang yang mengiriminya pesan sehingga membuatnya senang.
"...
Aku bilang kita akan melakukan itu, tapi kita tidak pernah melakukannya karena
aku memutuskannya. Aku bertanya-tanya apakah kita bisa melakukan itu dan
menghabiskan waktu terpisah."
Do Woo
bertanya, untuk berapa lama? Soo Ah tidak tahu.
Tapi Do Woo
tetap mau melakukannya. Soo Ah tidak bisa meninggalkan semuanya untuknya hanya
agar Soo Ah bisa merasa bahagia. Itu yang membuat ia menyukai Soo Ah.
"...
Mari kita saling mengabari lewat pesan teks. Jika kau masih merasa terlalu
bersalah karena mengutamakan kebahagiaanmu dibandingkan hal lainnya, kita tidak
akan bertemu. Jika kau ingin merasa bahagia, kita akan bertemu."
"Bisakah
kau melakukan itu untukku?"
Do Woo
mengangguk "kau pernah bertanya kepadaku. Apa arti dirimu untukku. Aku
akan menjawabnya sekarang. Di tempat yang jauh dari segala sesuatu dan semua
orang, kaulah orang yang kuinginkan bersamaku selamanya."
-= Beberapa
bulan kemudian =-
Hyun Woo dan
Ji Eun bertukar informasi. Do Woo ke pulau Jeju dan sepertinya Hye Won
meninggalkan studinya.
"Dia menemukan
tempat tinggal yang dia inginkan. Dia tidak mau memberitahuku lokasinya. Dia
memang selalu misterius." Ujar Ji Eun, lalu ia membantu Hyun Woo
beres-beres.
Hye Won
ternyata di rumah Marie, ia merapikan kamar yang dulunya digunakan Annie dan
Hyo Eun. Ia tinggal disana mengurus anak-anak kos bersama Marie.
Hye Won akan
berjalan sebentar sampai anak-anak pulang. Ia meminya Marie menelfonnya jika
membutuhkan sesuatu dari supermarket.
"Aku
akan memasak ikan untuk makan malam. Belilah apa pun yang ingin kau
makan." Jawab Marie.
Hye Won ke
bandara, ia melalui jalan yang dilalui Annie sebelum kecelakaan, ia juga
berdiri dimana Annie tertabrak mobil dulu.Staff pramugari berkumpul di kafe Hyun Joo, salah satu dari mereka ada yang akan menikah padahal dia anggota termuda.
"Soo Ah
juga menikah muda." Ujar Hyun Joo dan semua terdiam.
Lalu Hyun
Joo melanjutkan, ia tidak ada maksud apa-apa mengatakannya (bukan berarti
menikah mudanantinya berakhir seperti Soo Ah).
Hyun Joo
berharap semoga juniornya itu hidup bahagia selama bertahun-tahun seperti ia
dan suami.
Jae Ah
memprotes Mi Jin yang masaknya lama sekali, sudah 2 jam loh. Mi Jin menjelaskan
kalau Soo Ah memintanya untuk memberi Jae Ah makanan bergizi.
"Soo Ah
Sunbae tidak ikut makan?" Tanya Kevin yang juga ada di sana, ia membantu
Mi Jin menyiapkan makanan. Ciyeeee...
Jae Ah
mengatakan kalau kakaknya sedang bersiap menerima telepon dari Hyo Eun. Dan
saat ini pastinya sudah telfonan.
"Tidak
bisakah dia menerima teleponnya di sini?"
MiJin
membuka panggangannya dan dagingnya sudah matang. Kevin merasa kalau itu
gosong. Jae Ah tak peduli, ia sudah lapar berat.
Jam 6 kurang
5 menit, Soo Ah mematikan TV dan tepat saat itu Hyo Eun menghubunginya via
video. Ia sangat senang karenanya.Do Woo sibuk dengan pekerjaannya. Ia mengirim pesan untuk SOo Ah,
"Aku selalu ada di rumah
atau di kantor. Hidupku sangat sederhana. Bagaimana denganmu?"
Soo Ah
memberikan materi untuk para pramugari baru, ia bertemu teman-temannya, Mi Jin
dan Hyun Joo.
"Aku melakukan pekerjaan yang mirip
dengan pekerjaanku sebelumnya. Aku bertemu dengan orang-orang yang sama."
Dan setiap
jam yang sama, ia selalu menerima telfon Hyo Eun tapi hari itu Hyo Eun mengatakan kalau ia
sibuk dan berjanji akan menelfonnya nanti.Do Woo memandang rumahnya yang sepi, Soo Ah juga duduk sendirian di berandanya.
Pesan Soo
Ah: hari-hari terasa lebih panjang.
Suatu hari
Hyo Eun meminta Soo Ah untuk mencarikan hanbok lamanya. Soo Ah memeriksa kardus
di kamar tapi tidak ada yang ada hanya barang-barang Jin Suk.
Soo Ah jadi
teringat Jin Suk, ia lalu bertanya pada Hyo Eun, bagaimana kabar Jin Suk?
"Ayah?
Dia sedang terbang. Dia akan pergi selama seminggu. Aku akan memintanya
mengirimku ke sekolah berasrama.
"Dia
terbang sekarang?"
"Tentu
saja. Itu pekerjaannya dari dulu."
"Syukurlah."
Do Woo
kembali membuka pameran karya ibunya, berjudul "Eun Sarangbang".
Pesan Do
Woo: Eun Sarangbang masih tetap sama. Oh
ya... Kapan Hyo Eun akan berkunjung ke Pulau Jeju?
Pesan Soo
Ah: Tidak dalam waktu dekat. Dia langsung
merasa nyaman dalam satu hari dan tidak berencana untuk kembali. Sama seperti
saat dia pergi ke Malaysia.
Sore itu,
Soo Ah sedang duduk sendirian di beranda sambil menikmati sekaleng bir. Do Woo
mengiriminya gambar, meminta Soo Ah untuk menebak dimana gambar itu.
"Apa ini tempat yang sama? Di mana
ini?"
"Yang pertama adalah bandara. Yang
kedua di tepi Sungai Han."
"Foto ini diambil di bandara dan di
tepi sungai?"
"Bandara di belakang bandara, Sungai
Han di belakang tepi Sungai Han."
"Kedua tempat itu sangat sepi dan
sangat mirip."
Soo Ah
membuka surat itu dan membacanya,
"Ibu, aku ada di pesawat. Tiba-tiba aku
teringat sesuatu. Saat Ibu membantu memetik jeruk, aku pikir itu pekerjaan yang
berat untuk Ibu."
"Tapi sekarang, menurutku, Ibu sangat
bahagia. Aku menyukai Ibu sebagai pramugari dan sebagai Ibu yang memasak dan
berbenah. Ibu selalu bekerja keras dan tersenyum dan itu terlihat menyenangkan.
Aku akan bekerja keras dan tersenyum seperti Ibu. Ibu yang terbaik. Aku sayang
Ibu."Suatu hari Soo Ah mengirim pesan untuk Do Woo, "bukankah cuacanya indah hari ini?"
"Benar. Itukah alasannya suasana hatimu
senang?" Jawab Do Woo.
Do Woo
membaca pesan Soo Ah sebelumnya yang mengatakan kalau dua foto yang dikirimnya
itu mirip, lalu ia mengirim gambar lagi untuk Soo Ah.
Soo Ah
mengira kalau itu di luar rumah Do Woo di Pulau Jeju. Tapi Soo Ah salah. Itu
hanya tempat yang mirip Pulau Jeju. Hanya butuh penerbangan setengah hari untuk
tiba di sana.
Soo Ah
teringat perkataan Do Woo "Jika kau
masih merasa terlalu bersalah karena mengutamakan kebahagiaanmu dibandingkan
hal lainnya, kita tidak akan bertemu. Jika kau ingin merasa bahagia, kita akan
bertemu."
Soo Ah
memutuskan untuk menghapus larangan terakhir dalam Tiga Hal Tidak Boleh yaitu
"Tidak menginginkan". Ia ingin pergi ke sana bersama Do Woo.
Do Woo
menyarankan pergi dengan penerbangan pukul 23.00 malam ini. Soo Ah setuju dan
ia langsung menuju ke bandara.
Pesan Do
Woo: Aku sedang menuju bandara.
bangan pukul 23.00 malam ini. Soo Ah setuju dan
ia langsung menuju ke bandara.
Pesan Do
Woo: Aku sedang menuju bandara.
Do Woo
sampai di bandara, ia menanyakan keberadaan Soo Ah. Soo Ah menjawab kalau ia
ada di bandara juga.
Dan
pertemuan mereka kembali sama seperti pertemuan pertama mereka, dimana Do Woo
menunggu Soo Ah di bawah tangga dan mereka bertatapan penuh gembira.
-= END =-
Terimakasih
sudah membaca "On The Way To The Airport" di blog Saya.. Sampai Jumpa di sinopsis selanjutnya...
-= With Love
Diana =-
>
9 komentar
Haduuh sdh tamat,,btw happy ending bwt soo ah��
Aq suka film ini krn byk adegan dgn pemandangan yg bagus,sedih dah selesai.
Makasih byk bwt recapny...��������
Aq sich sebenernya lebih suka sooah balikan sama jinsuk. btw, thanks udah nyelesein sinopsis ini. D tunggu next project ny. Semangat & sehat selalu.....
Terima kasih. Indah dan damai.
Alangkah baik.jika Hyo Eun kekal bersama ibunya. Apapun pengakhirannya menyenangkan.
Ksian jin suk jadinya.. Walopun dia terkesan ga peduli gt,saya sh berharap jin suk bisa berubah dan happy ending bersamma soo ah,,btw thanks sinopsisnya.. Gumawo
kasian jin suk...trnyata soo ah brharga bgt buat dia.
Thx buat sinopnya. Akhirnya kelar juga bacanya. Penasaran bgt sm endingnya soalnya. Soalnya dr awal g suka bgt sama namanya affair. Tp pas liat kok malah nyetujuin mreka ya. Pas baca smpe akhir, ada berharap dy bs sama2 jinsuk, krn ternyata sooah berharga gt buat jinsuk, tp jinsuk nya jg gmn gt smpe akhir.bingung jg. Hyewon akhirnya ngga jd lbh cruel. akhir yg damai
Jinsuk cerai jd nya sm soo ah?
Lucu aja sih ama jin suk, bilangnya soo ah berharga buat dy tp koq malah ngebet selingkuh sama min jin dan memperlakukan soo ah bukan selayaknya istri?
Tadi nya mau nonton drama ini, soal nya suka ama ha neul.. Tapi.. Pas abis baca sinopsis ini..kayak nya gak jadi nonton deh.. Kirain soo ah bakalan balikan lagi ama jinsuk.. Dan jinsuuk nya juga gimana gitu..
Anyway, makasih atas sinopsis nya.
EmoticonEmoticon