-->

Sinopsis Introverted Boss Episode 3 Part 1

- Januari 24, 2017
>

Sumber Gambar dan Konten dari tvN

Sinopsis Introverted Boss Episode 3 Part 1

Hwan Gi menyuruh Ro Woon minggir karena ada motor yang melaju kearahnya tapi Ro Woon tak mendengarnya, akhirnya Hwan Gi mendorong Ro Woon menghindar bersama barang-barang yang dibawanya. Hwan Gi udah siap ditabrak motor tapi setelah ia melek, motor itu berhenti tepat di depannya.

Orang itu adalah pengantar jjajangmyeon. Hwan Gi malu, akhirnya ia pura-pura sedang olahraga Walaupun itu lebih terlihat aneh.

Woo Il datang dan melihat Ro Woon dan Woo Il. Ro Woon menatap Hwan Gi, ia tertawa,

"Kau mencoba balas budi padaku karena kejadian di atap?"
Woo Il mendakat, Hwan Gi kembali memakai hoodienya. Woo Il menanyakan keadaan Ro Woon, apa baik-baik saja, tidak ada yang terluka?

"Tidak, aku baik-baik saja. Kurirnya sudah sampai."
Woo Il heran, kurir? Dan ia menatap Hwan Gi selagi Ro Woon sibuk dengan barang-barang. Tanpa pikir panjang, Hwan Gi langsung kabur.
Yoo Hee menyusul, memanggil-manggil Ro Woon. Ro Woon mengatakan kalau kurirnya sudah sampai barang-barangnya juga. Yoo Hee lebih khawatir pada barang-barang itu.

Ro Woon baru sadar kalau ada satu tas yang ia duduki. Yoo Hee menyuruhnya memperlakukan tas itu seperti bayi. Ro Woon menurutinya tapi malah ada sesuatu yang copot dari tas itu.
Ketua Tim (Direktur park) dan yang lain juga ikut dan ia syok melihat barang-barang berantakan begitu. Ro Woon hanya bisa nyengir.

Ro Woon dan Yoo Hee membawa barang-barang ke lokasi pemotretan dan mereka harus membungkuk minta maaf berkali-kali pada semuanya.

Hwan Gi berjalan lemas di tepi danau

-= Episode 3 -- Aku Bukan Orang Yang Pengertian =-
Ro Woon membawa tas yang ia rusakkan untuk diperbaiki. Direktur Park menyerahkannya pada Ro Woon karena Ro Woon yang berkata sendiri akan bertanggung jawab.

"Ini bisa diperbaiki, kan? Aku seharusnya menjaganya dengan sangat baik." Sesal Ro Woon.
Ayah Ro Woon menjalankan tempat potong rambut. Disana banyak barang-barang kuno. Saat Ro Woon masuk, ayah bertanya, sudah makan?

"Ya." Jawab Ro Woon singkat dan lesu.

Ro Woon langsung ke kamarnya dan ayah di luar mendesah.
Ro Woon dudukmelamun di kamarnya,

"Unnie, rumah tanpamu terasa sepi. Seperti rumah kosong yang tidak berpenghuni."

Ro Woon mengambil kotak kecil di kotak besar di kolong meja, itu adalah kalung milik almarhum kakaknya. Diperlihatkan bagaimana ia menangis di pemakaman saat pertama melihat kalung itu.
"Jangan kuatir. Pembalasan dendam kita... baru saja dimulai."
 
Asisten Manager Lee (AM Lee yang rambutnya dicepol) dan Asisten Jung (AM Jung) membicarakan soal lantai atas yang sekarang terbuka untuk umum bahkan sudah mulai di renovasi.

Tanpa mereka tahu, Hwan Gi di pojokan mendengarkan pembicaraan itu dan setelah semua keluar ia langsung menuju ruangannya.

Saat ia sampai, para pekerja sudah mulai renovasi dengan mengeluarkan beberapa barang-barang, juga ada Woo Il disana. Bahkan tanda ruangan juga diganti dari "CEO" menjadi "SILENT MONSTER". Hwan Gi panik.

Lalu ia masuk ke dalam mengikuti Woo Il. Woo Il menjelaskan kalau renovasi ini adalah permintaan ayah Hwan Gi. Tempat Hwan Gi sebelumnya terasa terlalu berkuasa. 

Hwan Gi menolak, tidak boleh disana. Woo Il menawari, kalau begitu Hwan Gi mau berbagi ruangan dengan staf di lantai bawah?

"Kita harus melakukannya. Kita hanya perlu menyekat ruangan ini. Kau juga lebih senang tetap di sini." Lanjut Woo Il.
Woo Il berterimakasih pada Hwan Gi sudah mau bekerja sama karena ia kira Hwan Gi bakalan terus menolak. Hwan Gi menjawab, ia menerima siksaan itu. Woo Il mengoreksi, Siksaan? Siksaan apa? Ini awal dan tantangan baru.

Woo Il memilih staf terbaik untuk meminimalisir anggota tim-Hwan Gi. Hwan Gi yakin tidak ada yang mengajukan diri. Woo Il mengelaknya, bukan begitu. Hanya saja, mereka merasa posisi itu terlalu tinggi.

"Lupakan. Aku sudah memilih beberapa orang."

"Kau? Memang kau kenal pegawaimu?"
Pegawai pilihan Hwan Gi:

1. Dang Yoo Hee.

Woo Il yang menjelaskan, Yoo Hee hobinya datang terlambat. Spesialisasinya membeli roti. Dia "Ibu" di kantor ini. Dia menghargai orang lain dan menjaga hubungan baik dalam pekerjaan.
2. Eom Sun Bong

Woo Il menjelaskan, hobi sekaligus bakatnya adalah mengacaukan suasana. Dia selalu mengomel soal ini dan itu.
Woo Il mengatakan kalau kinerja dua orang itu terus menurun dalam 3 tahun belakangan, sebentar lagi akan dikeluarkan. Hwan Gi meminta Woo Il mengirim mereka padanya kalau Woo Il mau memecat mereka.

"Kau tidak mengerti. Kau tidak mengenali pegawaimu sendiri."

Penjelasan oleh Hwan Gi:
1. Dang Yoo Hee --> Dia dikenal sebagai "Yoo Hee Call Center" di kantor. Dia selalu mempelakukan orang lain dengan kasih dan kepedulian. Dia tahu benar kehidupan cinta, rumah tangga, bahkan urusan keluarga rekan kerjanya. Sebelum menjadi ibu dan kehilangan akalnya, portofolionya menjanjikan.

2. Eom Un Bong --> Hanya dengan satu langkah di belakang dia bisa melihat sesuatu yang tidak dapat orang lain lihat. Seseorang tidak bisa asal mengomel tanpa tahu apa-apa.

Woo Il tak menyangka, sejak kapan Hwan Gi mengetahuinya. ternyata Hwan Gi belum selesai, ia punya satu orang lagi, Kim Gyo Ri mantn sekretarisnya.

Hwan Gi membawa ingatan Woo Il saat GyoRi pertama kali melamar. Gyo Ri angat tidak meyakinkan saat wawancara, ia menonjolkan kalau dirinya sangat pendiam. Woo Il bertanya, apa Gyo Ri melamar untuk posisi asisten desainer.

"Tidak juga. Di posisi apa pun saya akan berusaha bekerja dengan baik."

Hwan Gi menonton perekrutan itu dan ia menandai Gyo Ri.
Woo Il bertanya, bukannya itu akan membuat mereka berdua merasa tidak nyaman? Hwan Gi mengoreksi, Bukannya semua ini untuk meredakan rumor penyalahgunaan kekuasaan? Jadi bagus kan untuk publisitas?

Woo Il setuju saja kalau memang itu maunya Hwan Gi. Tapi ia sudah memilih dua orang juga, jadi totalnya lima orang. Hwan Gi menegaskan kalau 3 sudah cukup untuknya. Woo Il juga menegaskan kalau ia punya kekuasaan soal itu.

"Ayolah, aku sudah memberimu hak memilih. Kau pilih 3, aku 2."

Hwan Gi bertanya siapa mereka. Woo Il tidak bisa mengatakannya, untuk saat ini rahasia. Tunggu saja nanti.
Se Jong tiba-tiba saja ada di depan gedung Brain dengan skateboard-nya. Ro Woon terkejut, sedang apa Se Jong disana. Se Jong dengan bangganya mengatakan kalau ia juga diterima disana.

"Apa-apaan ini? Padahal, kukira "Brain" perusahaan iklan terbaik di Korea. Pasti tidak benar, buktinya mereka merekrut kita."
Saat naik lift Se Jong berkata, ia mengikuti Ro Woon. Ia di departemen yang sama dengan Ro Woon. Ia yang memintanya.

"Pada siapa?"

"Pada ibuku."

Cih... Ro Woon menyuruh Se Jong menelfon kembali ibunya dan minta ditempatkan di posisi lain! Se Jong tak mengerti, kenapa?
Yoo Hee mengintip ke dalam ruangan, disana ada Woo Il dan Hwan Gi. Ia lalu kembali pada rekannya, kenapa harus mereka? Sun Bong lemas, ini metode tidak langsung pimpinan untuk membuat mereka pergi dari perusahaan.

"Aku tidak tahu kalau akhirnya kembali kemari." Ujar Gyo Ri,
Ro Woon datang dengan Se Jong, ia heran kenapa semuany berkumpul di depan pintu bukannya masuk. Yoo Hee mempersilahkan Ro Woon masuk duluan.

Seperti biasa, Hwan Gi meraut pensil. Woo Il mengatakan, sekarang untuk anggota terakhir... Seseorang yang kita butuhkan untuk tim baru "Brain" sekaligus pimpinan proyek membersihkan nama Eun Hwan Gi. Orang yang sudah membuat Hwan Gi berlarian seperti ayam.

Hwan Gi terkejut, Ia menolaknya, jangan dia. Woo Il melupakan sesuatu, selain ayah Hwan Gi tentunya. Hwan Gi berdiri, pokoknya orang itu tidak bisa. Tapi ia terlambat, Ro Woon sudah membuka pintu dan berjalan mendekat bersama yang lain.
Ro Woon dan yang lain berusaha melihat wajah hwan Gi tapi buram karena silau dari jendela. Hwan Gi cepat-cepat menyembunyikan wajahnya. Woo Il lah yang membukanya dan memintanya untuk mengenalkan diri.

Ro Woon terkejut, Apa? Si kurir? Karena Hwan Gi masih berusaha memalingkahwajahnya, Woo Il lah yang mengenalkan pada mereka. Eun Hwan Gi, Silent Monster Boss.

Mereka semua memberikan salam kecuali Ro Woon.

"Ti... tidak mungkin. Daepyo-nim! Kau kan juga ada di sana hari itu. Dia datang pakai sepeda motor."

Woo Il mengelaknya, ia sih tidak lihat Hwan Si pakai sepeda motor. Ro Woon beralasan kalau di taman sana tidak boleh mengendarai motor. Itu sebabnya Hwan Gi turun dari motornya.

"Jadi dia... Kalau begitu dia..."

Se Jong menyela, mau ngomong apa sih. Yoo Hee bertanya, apa yang sudah dilakukan Hwan Gi. Semua menantikan jawaban Ro Woon wambil melirik Hwan Gi.

Hwan Gi malah mengajak Woo Il bicara berdua. Ia keluar duluan diikuti Woo Il.
"Dia bos kita? Sesuatu terjadi antara dia dan kau? Apa hubungannya dengan motor?" Tanya Se Jong.

Tidak, Ro Woon mengelaknya. Yoo Hee juga kaget, kok. Hwan Gi kelihatan lebih tampan dari bayangannya.

"Aura orang kaya terpancar jelas. Selagi pegawainya sibuk bekerja, dia bersantai sendiri di sini. Berapa banyak uang dihabiskan untuk tempat ini?" Gerutu Sun Bong.

Sementa Ro Woon bingung sendiri dengan situasinya ini. Kok bisa? Apa ini?



>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search