Sinopsis My Secret Romance Episode 6 Part 2
Sumber Gambar dan Konten dari OCN
Sumber Gambar dan Konten dari OCN
Yoo Mi berduaan dengan Dong Goo di kafe Hyun Tae. Yoo Mi heran, kemana ibunya pergi sabtu pagi-pagi begini. Hyun Tae tak berapa lama kemudian datang. Yoo Mi heran lagi, apa Hyun Tae baru datang?
"Tadi ketemu wanita aneh. Padahal baru ketemu. Dia menyuruhku dan membayarku."
"Apa? Wanita ga kenal membayarmu? Terus?"
"Ya kukerjakan. Dia bahkan bayar duluan. Aku bisa apa?"
Hyun Tae lalu menawari untuk membuatkan roti panggang. Dong Goo menangguk, sedangkan Yoo Mi belum menjawabnya karena ada telfon dari Jin Wook.
Jin Wook mengajaknya makan bersama. Yoo Mi protes soalnya ini akhir pekan.
"Akhir pekan kau tidak makan?"
"Ya makan, tapi--"
"Alamatnya kusms, jadi sampai ketemu di sana."
Yoo Mi menggerutu setelah telfon diputus, Jin Wook selalu saja berbuat semaunya. Hyun Tae bertanya, kenapa? dia bilang apa?
"Bukan apa-apa. Soal kerjaan." Jawab Yoo Mi.
Yoo Mi lalu menitipkan Dong Goo pada Hyun Tae, ia janji perginya gak bakal lama-lama.
Jin Wook sampai ditempat janjian pertama. Ia berjalan bak model, semua orang memandangnya takjub.
Jin Wook menujupintu restaurat hendak masuk tai pelayan menghalanginya, bertanya mau pesan untuk berapa orang?
"Dua. Aku ingin tempat di dekat jendela." Jawab Jin Wook.
Pelayan itu lalu menanyakan nama Jin Wook dan akan memanggil jika nanti ada meja yang kosong. Pelayan lalu menanggil nomor 9 untuk masuk. Jin Wook bingung, ia pandangai kertas yang diberikan pelayan tadi, ternyata ia dapat nomor 15.
Jin Wook tidak terima, ia menunjukkan kartu namanya, ia adalah Cha Jin Wook tahu. Pelayan itu menunjukkan tempat kartu nama dan meminta Jin Wook memasukkannya sendiri kesana.
"Kau minta tip?"
"Aduh, Anda ini kenapa sih? Kalau giliran Anda, pasti kupanggil. Kami punya peraturan."
Pelayan itu menunjuk papan yang bertuliskan aturan:
- Kalau bahan habis, kami tutup.
- Tidak menerima reservasi via telpon.
- Semua harus antri.
"Aku belum pernah dengar pelayanan tak masuk akal begini. Aku ingin bicara dengan pemiliknya!"
"Aku yang bertanggung jawab di sini."
"Jangan bohong! Dasar!"
Untunglah Yoo Mi datang, ia segera menghentikan Jin Wook agar tidak bikin malu lebih jauh lagi. Yoo Mi minta maaf pada semuanya lalu menarik Jin Wook menjauh.
Yoo Mi kesal, apa-apaan sih Jin Wook tadi di depan banyak orang, memalukan sekali! amat. Sangat! Yoo Mi menjelaskan, semua orang pada antri, tapi Jin Wook bersikeras karena pelayan tadi tak membolehkannya masuk dan Jin Wook malah marah-marah. Sungguh menyebalkan!
"Menyebalkan?"
"Coba Anda lihat itu. Mereka semua sudah menunggu sejak pagi untuk bisa makan dengan orang yang mereka suka. Kalau ada yang menyerobot antrian gimana perasaan mereka coba? Aku yakin mereka sibuk kerja, dan di akhir pekan mereka libur. Tapi akhir pekan aku tak libur karena seseorang menelponku untuk kerja."
"Ehem! Ya, kalau mau kau bisa anggap hari ini kita kencan."
"Kencan gimana? Ini upayaku membayar hutang. Ketemuan juga Anda yang menentukan.
"Kulakukan ini karena aku ingin bersamamu."
"Maaf?"
Jin Wook jujur, ia tak ingin makan sendirian. Sebenarnya Jin Wook selalu makan sendirian sejak kecil hingga sekarang. Yoo Mi terdiam mendengar pengakuan Jin Wook itu.
Jin Wook mengalihkan pembicaraan, Yoo Mi kan bilang bukan kencan tapi kenapa dandanannya tak seperti saat bekerja?
"Bukan begitu. Akhir pekan aku sering dandan. Di rumah juga aku suka berpakaian begini." Jawab Yoo Mi bohong, padahal ia berusaha keras tadi sebelum berangkat.
"Masa sih--" Jin Wook tak percaya tapi cuma sebatas itu karena pelayan sudah keburu memanggilnya. Jin Wook pun menggandeng Yoo Mi masuk. "Ayo, kerja." Ucapnya.
Selama mereka makan tidak ada pembicaraan. Bener-benar cuma makan.
Usai makan, mereka jalan bersama. Saat Yoo Mi menjauh, Jin Wook terus mendekatinya. Dan saat mereka dekat Jin Wook menyadari sesuatu.
Jin Wook menarik Yoo Mi untuk duduk, lalu ia menalikan tali sepatu Yoo Mi.
"Aku bisa menalinya sendiri." Ucap Yoo Mi setelah Jin Wook seslesai.
"Gimana? Mau dilepas lagi?"
"Tidak, tidak perlu."
Jin Wook lalu mengajak Yoo Mi minum teh. Yoo Mi teringat Dong Goo jadi ia menolak ajakan Jin Wook. Yoo Mi beralasan harus memberi makan anjingnya.
"Kalimatmu itu, kok rasanya tidak asing." ucap Jin Wook.
"Kalau begitu, aya pulang dulu."
Yoo Mi pergi. Jin Wook mengingat kemarin malam, Yoo Mi juga bilang mau membeli makan anjingnya.
Yoo Mi memikirkan perlakuan Jin Wook tadi padanya saat naik bis. Ia tersenyum, Begini kah rasanya kencan?
Penulis mengusulkan untuk mengundang seorang penulis buku untuk narasumber episode selanjutnya. Produser setuju, lalu menyarankan Hyun Tae,
"Dia menulis buku travel. Dia menulis juga memfoto. Followers-nya banyak! Dia juga tampan."
Hye Ri meliat akun instagram Hyun Tae bersama yang lain.
"Aku pernah lihat dia. Di mana ya?" Ucap Hye Ri.
Penulis bertanya, apa Hye Ri mengenalnya. Hye Ri tidak kenal tapi sepertinya familiar.
"Wah, koneksimu banyak sekali. Pertama Cha Jin Wook Bonbujang, dan sekarang Jung Hyun Tae Jagga? Gimana? Bisa kau membantu kami sekali lagi?" Tanya Penulis dan Hye Ri mengiyakannya.
Ibu Yoo Mi sampai di stasiun TV yang dimaksud, ia berhanti saat melihat poster drama "Romansa Gongdeok-dong" yang menampilkan artis utamanya, Jang Kyung Ae.
"Aku iri sekali." Ujarnya dan lanjut jalan lagi.
tapi tiba-tiba Ibu Yoo Mi bertabrakan dengan Hye Ri. Hye Ri jatuh beserta semua bawaannya. Ibu Yoo Mi meneriaki Hye Ri karena bajunya ketumpahan kopinya Hye Ri.
"Maafkan aku. Anda mendadak muncul, jadi aku tidak lihat. Maafkan aku."
"Maksudmu aku yang salah?!
"Ajumma, aku minta maaf. Ini terimalah untuk laundry."
Hye Ri memberikan uang tapi langsung dilempar oleh ibu Yoo Mi, ia tidak tahu siapa Hye Ri tapi Hye Ri harus tahu bahwa ia adalah Seonbae-nya Hye Ri jadi Hye Ri harus memanggilnya Seonbae.
"Seonbae? Anda audien?"
"Kau tak tahu aku? Aku..."
Ibu tidak sempat menjelaskannya karena Jang Kyung Ae datang. Jang Kyung Ae mengenali ibu dan menyapanya, ibu malu karena bajunya, ia pun pamit. Sementara Hye Ri menyapa ramah Jang Kyung Ae dan memanggilnya Seonbae.
Dikafe, Yoo Mi senyum-senyum sendiri sambil fokus menatap sesuatu. Hyun Tae heran dan ikut menatap ke arah Yoo Mi menatap, Apaan? Senyum sama siapa?
Yoo Mi salah tingkah, ia mengelak telah tersenyum. Hyun Tae lalu mempraktekkan bagaimana cara senyum Yoo Mi tadi. Yoo Mi nyengir, masa sih?
Hyun Tae mengatakan kalau Yoo Mi jadi aneh setelah ketemu Jin WOok, apa ada kejadian bagus? Yoo Mi terbebas dari membuat makanan untuknya?
"Tidak, aku lagi nyicil bayar hutang." Jawab Yoo Mi.
"Hutang? Kau pinjam uang darinya?"
"Bukan begitu. Aku harus makan dengannya 10 kali."
"Apa? Maksudnya apaan itu? Buatin dia makanan belum cukup sampai kau harus makan dengannya? Kenapa juga kau harus makan dengannya? Karena itu akhir pekan kemarin kau keluar?"
"Kenapa kau marah?"
"Hei, dia itu menyalahgunakan jabatanya!"
"Menyuruhku makan dengannya bukan memanfaatkan jabatannya. Aku juga suka... Bukan... Aku tak perlu pusing bikin makanan, dan aku menikmati makan makanan yang enak. Dan... membantuku mengembangkan menuku."
Hyun Tae menatapnya penuh curiga. Yoo Mi marah, Apa? Apa? Apa? Yoo Mi menjelaskan kalau semua itu juga bagian dari pekerjaannya.
"Iya deh. Malam ini kau tak punya alasan ke kafe, kan?"
"Kenapa? Kau tutup lebih awal supaya bisa bersenang-senang?"
"Tidak, Min Goo dan teman-teman yang lain mau datang. Aku minta ketemuan di tempat lain, tapi mereka maunya minum gratisan. Maaf."
Omongan mereka terpotong dengan kedatangan ibu yang langsung minum air segelas. Yoo Mi dan Hyun Tae hanya saling pandang.
Yoo Mi mencoba menanyai ibunya darimana tadi, ia juga menanyakan apa ibunya sudah makan siang apat belum. Tapi ibu malah marah dan melarangnya bicara dengannya.
"Sepertinya barusan bertengkar dengan seseorang." Gumam Yoo Mi.
Ibu tambah marah, "Kau kira ibumu ini ayam jago yang doyan berkelahi? Urus saja masalahmu sendiri!"
Min Goo melihat foto Yoo Mi saat SMA yang dipajang Hyun Tae, ia penasaran apa Yoo Mi baik-baik saja? Hyun Tae membenarkan.
Mereka mengakui sudah kekanakan sekali sampai membuat Yoo Mi dikucilkan dulu. Tapi Hyun Tae melunak pada Yoo Mi sampai mereka mengira Hyun Tae menyukai Yoo Mi.
Hyun Tae jadi kepikiran saat Yoo Mi keceplosan bilang suka makan bersama Jin Wook, ia sedih.
Hye Ri menelfon Hyun Tae untuk memintanya menjadi narasumber acaranya, Celeb, Talk-Talk.
"Kalau Anda ada waktu, aku ingin bertemu. Aku punya proposal untuk Anda." Ucap Yoo Mi setelah memperkenalkan diri.
"Aku tidak tampil di TV. Selamat malam."
Hyun Tae memutus sepihak telfon Hye Ri membuat hargadiri Hye Ri terluka.
Hyun Tae bertanya pada teman-teman siapa Hye Ri. Temannya lalu menunjukkan artikel diinternet.
"Sudah gila kau ya? Kau mutusin telponnya Joo Hye Ri?"
Melihat foto Hye Ri, Hyun Tae jadi teringat kejadian tadi. Hye Ri adalah wanita aneh yang menyuruhnya dan membayarnya tadi pagi.
Yoo Mi membuat sarapan untuk Jin Wook dan tiba-tiba Bok Ja mendekat. Bok Ja lalu membantu memasak dan menyajikannya sekaligus,
"Rasanya jadi lebih enak kalau penyajiannya bagus." Kata Bok Ja.
"Iya, akan kuingat."
Bok Ja bahkan memberi Yoo Mi hadiah krim tangan karena ia lihat tangan Yoo Mi kering.
"Terima kasih." Ucap Yoo Mi terharu.
Setelah Yoo Mi pergi mengantarkan makanan, Bok Ja tanpa sadar tersenyum. Tapi sedetik kemudian Bok Ja kembali memasang wajah juteknya.
Yoo Mi sampai di ruangan Jin Wook dan seperti biasa, Jin Wook menanggapinya dengan cuek lalu menyuruhnya keluar. Tapi Yoo Mi tidak kunjung keluar membuat Jin Wook bertanya, ada apa?
"Silakan makan... Anda bilang tidak suka makan sendirian. Sembari Anda makan, saya akan di sini." Jawab Yoo Mi.
"Apa ini dihitung satu dari 10 hutangmu?"
"Kalau dihitung satu, saya senang."
"Tidak."
"Kalau separuh?"
"Setuju."
Jin Wook tidak enak makan sendiri, ia menawari Yoo Mi untuk makan sama-sama. Yoo Mi menjawab sudah makan tadi saat masak.
"Sekarang kau boleh berhenti." Ujar Jin Wook tanpa menatap Yoo Mi.
"Maaf?"
"Kau
boleh berhenti membuatkan makanan untukku."
***
E P I L O G :
--> Antara kami berdua jadi aneh rasanya.
Saat Yoo Mi menolak ajakan Jin Wook minim kopi, Jin Wook menatap kepergiannya, Yoo Mi bukan tipenya, tapi hatinya rasanya aneh. Setengah takut, setengah senang. Inilah yang dinamakan cinta.
Adegan di mobil Jin Wook sudah mulai bercanda tidak terlalu kaku lagi.
Jin Wook tidak suka duduk di lantai karena begitu duduk pantat dan kakinya sakit. Sejujurnya itu kali pertama ia makan sambil duduk dilatai dengan posisi begitu.
Yoo Mi ternyata membersihkan kemeja Jin Wook dengan air dan itu membuat kemeja Jin Wook bahas didaerah dada. Jin Wook jadi tidak nyaman dan terus berusaha menutupinya.
"Kenapa kau bersihin pake air? Aku sensitif di area dada. Kau tahu, kan!"
[Panas-dingin: Meskipun menyukainya dia jadi lebay.]
--> Tawaran Direktur Cha yang tak bisa ditolaknya -- Keajaiban back hug.
>
18 komentar
Thanks Mbak dian untuk sinopsisnya
sehat selalu oke😊😊😊😊😊
Ceritanya manis...terima kasih sudah membuatkan recapnya, mbak Diana..
Duh ga sabar lgs lanjut episode 7 nya
Thank mba..di tunggu ep 7nya
Suka suka sukaaaa... lanjutt kaa..
Like ,gamsahamnida unni
makin seru dramanya,
adiknya yoo mi berapa tahun yach? mungkin nich kali aja bukan adik malah anak yoo mi.
jadi nga sabar nunggu minggu senin depan. semangat
makin seru dramanya,
adiknya yoo mi berapa tahun yach? mungkin nich kali aja bukan adik malah anak yoo mi.
jadi nga sabar nunggu minggu senin depan. semangat
Wahhh saya suka.. saya suka.. trima kasih mb dian😍😍
Udah ga sbr buat hari senin.. Mngkin klu adiknya yoo mi sebenarnya anaknya mlh tambah seru.....!!"
Mkasih kak, aku anak baru.. ��
Mbk ga da preview buat ep.7
Bagus banget...dramanya kapn? Episode selanjutnya sdh tdk sabar ingin tau kelanjutannya.
Kak ep 7 kok blm ada???
Sehari lagi..semakin ga sabar..ditunggu recap 7..nya
Di youtube ep 7 kok sdah ada
mksh y dah dbuatin sinop ny,dtnggu ep 7 ny,tp knp gmbrny gk ad y
Thx udah di post ..ditunggu eps selanjutnya ..Kamsahamnida ����
EmoticonEmoticon