Sinopsis My First First Love Episode 4 Part 4
Sumber: NETFLIX
>
Selanjutnya, Tae Oh dan Se Hyeon memotret di lingkungan tempat tinggal Tae Oh.
Tae Oh: Lingkunganku indah, ya?
Se Hyeon: Kurasa nuansanya bagus. Kapan kau tinggal di sini?
Tae Oh: Saat masih kecil, lalu pindah ke dekat sini. Aku kembali setelah kuliah dan mandiri.
Se Hyeon: Kau tinggal sendirian?
Tae Oh: Ya.
Se Hyeon: Kenapa tak pernah mengundangku?
Tae Oh memastikan, apa Se Hyeon mau ke rumahnya?
"Itu cara pria merayu jika punya rumah. Mereka mengajak makan malam, menonton film, atau memamerkan pengeras suara."
"Kau hanya mengencani pria macam itu?"
"Karena itu kau berbeda. Kau dapat poin brownie."
Tae Oh langsung semnagat untuk memotret Se Hyeon.
Se Hyeon: Undang aku kapan-kapan. Aku akan bawa kudapan.
Tae Oh: Benarkah? Aku akan tentukan tanggalnya dan...
Tae Oh baru ingat soal teman-temannya yang numpang.
Se Hyeon heran karena Tae Oh tiba-tiba berheti bicara.
"Begini... Aku baru ingat di rumahku... sedang ada hama tikus." Jelas Tae Oh ngarang.
"Hama tikus? Di rumahmu?"
"Itu... Aku lihat seekor, tapi..."
"Jangan berani mengundangku sebelum kau bereskan! Bersihkan rumahmu, ya?"
Se Hyeon meninggalkan Tae OH. Tae OH kesal dengan teman-temannya yang ia sebut parasit. Ia lalu mengejar Se Hyeon.
Ga Rin ditemani Hoon belanja bahan pesta. Ga Rin memasukkan banyaaak daging ke dalam keranjang.
"Ini terlalu banyak." Kata Hoon tapi Ga Rin gak memperdulikannya, jadi ia hanya diam.
Hoon: Tampaknya saat mulai berusaha, dia kerahkan seluruh tenaga. Seluruh tenaga.
Ga Rin juga mendekorasi ulang atap rumah Tae Oh. Ga Rin tanya ke Hoon, apa yang lain bakalan suka?
"Tentu saja."
Ga Rin tersenyum cerah. Hoon memandangnya tidak biasa dan mengucapkan "Benar-benar cantik."
Ga Rin mengira Hoon memuji dekorasinya.
Saatnya pestaaaa!
Tae Oh bertugas untuk memanggang Daging sementara yang lain menyiapkan yang lainnya.
Do Hyeon b=tanya pada Hoon, "Kau tak akan pulang sampai lulus audisi?"
Hoon: Tentu. Sekali pria pergi dari rumah, pulang setelah... Apa namanya? Diawali huruf "b".
Ga Rin: Berhasil?
Tae Oh: Berjaya!
Hoon: Benar! Aku harus pulang setelah berjaya!
Do Hyeon: Maafkan ucapanku, bagaimana jika tak lulus terus?
Hoon: Sulit dipercaya. Tak kusangka kau seperti itu. Kau mahir menyakiti dengan ucapanmu. Seolah kau menusukku!
Hoon bahkan berakting seolah ia tertusuk beneran. Ga Rin menikmati pertunjukkan itu.
Tae Oh: Sebaiknya kau waspada. Dia tampak baik, tapi lidahnya jahat.
Tae Oh tiba-tiba berkata kalau minumannya kurang, ia akan turun untuk mengambilnya. Hoon nyenggol-nyenggol Ga Rin untuk menanggapi Tae Oh.
Ga Rin: Benar.
Hoon: Tentu, silakan.
Setelah Tae Oh turun, tiba-tiba lampunya mati. Hoon dan Ga Rin bersikap berlebihan, mereka kaku banget.
Hoon: Aku akan periksa sekringnya. Kau periksa bola lampunya?
Ga Rin: Ya.
Mereka turun bersama.
Do Hyeon menggantikan Tae Oh untuk memanggang daging.
Sementara itu, Tae Oh mengeluarkan kue dari dalam kulkas.
Do Hyeon memanggil Song Yi untuk membantunya. Song Yi mendekat, apa yang bisa ia bantu?
Ternyata cuma untuk mencicipi rasanya. Song Yi memuji rasanya sangat nikmat.
"Kau akan sibuk setelah mulai magang." Kata Do Hyeon.
"Kurasa begitu. Aku tak keberatan. Itu kemauanku."
"Bisa luangkan waktu sebelum kau sibuk? Ayo menonton film."
Song Yi tersenyum dan tiba-tiba lampunya nyala. Lalu muncullah Tae Oh, Ga Rin dan Hoon. Mereka menyenyikan lagu selamat atas diterimanya Song Yi magang.
Tae Oh: Selamat atas magangnya.
Hoon: Aku juga akan lulus audisi. Lihat saja nanti!
Ga Rin: Selamat, Song Yi-ah! Congratulation!!!1
Song Yi: Apa ini? Kapan kalian siapkan?
Do Hyeon: Selamat, Song Yi-ah.
Hoon menyuruh SOng Yi segera meniup lilin karena lengan Tae Oh mulai gemetar. Song Yi pun meniupnya.
Hoon kemudian mengocok minuman dan menyemprotkannya ke yang lain. Wajah bahagia menghiasi semuanya.
Jamuan sudah selesai, mereka udah kenyang dan sedikit mabuk.
Hoon: Bahkan setelah jamuan kita usai, masih banyak makanan tersisa. Luar biasa.
Ga Rin: Aku juga bahagia. Aku sangat bahagia.
Hoon: Hati-hati. Dia mabuk.
Ga Rin: Aku senang bisa melakukan sesuatu untuk kalian semua. Aku bahagia. Song Yi bahagia dan aku lebih bahagia. Bahagia!
Hoon mengajak semuanya bersulang untuk kesuksesan audisinya. Sebelumnya, ia bertanya pada Tae Oh, sudah ada telepon belum?
Tae Oh lama berpikir, lalu mengajak mereka minum saja.
Hoon: Ya, baiklah! Bersulang!
Semua: Bersulang!
Hoon bertanya pada Do Hyeon, "Hei, Do Hyeon. Kau punya pacar?"
Do Hyeon melirik Song Yi, "Belum."
"Belum? Artinya kau akan segera mengencani seseorang? Izinkan kumulai wawancara ini. Ada gadis yang khusus kau sayangi?"
"Kau punya pacar?"
"Aku? Entahlah. Kurasa aku juga "belum"."
Hoon lalu memandang Ga Rin.
Selanjutnya giliran Song Yi, "Ya! Han Song Yi. Aku yakin kau tak punya pacar."
"Kenapa kau begitu yakin?"
"Andai punya, kau tak tinggal di rumah Tae Oh. Pria macam apa yang tak masalah pacarnya tinggal bersama pria lain?"
"Aku tak punya pacar. Tapi... Ada seseorang..."
Hoon memandang Song Yi dan Tae Oh hampir tersedak.
"Apa katamu?" Tanya Hoon.
"Ada seorang pemuda."
"Apa? Pemuda semacam apa?"
"Ada seseorang.. yang aku suka."
"Apa? Siapa dia?"
Tae Oh mulai waspada.
"Tapi.. itu rahasia."
Song Yi akan roboh kebelakang, Do Hyeon dan Tae Oh sigap menahan punggungnya.
EmoticonEmoticon