-->

Sinopsis Cambrian Period Episode 3 Part 1

- Desember 10, 2017
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan kunjungi "www.diana-recap.com"

Sinopsis Cambrian Period Episode 3 Part 1

Sumber Gambar: Youku


Suo Tou ternyata bekerja sama dengan Da Zhong untuk mengenalkan Ke Ke pada James Li. Sou Tou pura-pura tidak mengenal Ke Ke. James Li memberi Suo Tou kesempatan untuk bicara dengan Ke Ke karena kedepannya Suo Tou akan lebih sering bertemu Ke Ke.


Suo Tou bertanya, bagaimana perkembangannya. Ke Ke menjawab Suo Tou harus menunggu sedikit lagi. Suo Tou memperingatkan, Ke Ke jangan sampai lupa siapa dirinya. Suo Tou langsung keluar.Ke Ke menangis.

***


James Li memanggil Suo Tou untuk datang cepat. Suo Tou sampai dengan ngos-ngosan, ia bertanya kenapa James Li memanggilnya, apa ada masalah? Asisten mengatakan mungkin James Li akan menanyakan sesuatu pada Suo Tou. Suo Tou mengerti dan langsung masuk.


Ternyata di dalam, ada Jin, tamu James Li. Suo Tou terkejut, tapi ia bersikap biasa saja. James Li bertanya, Suo Tou tidak pernah menyebabkan masalah kan? Suo Tou tahu ayahnya bagaimana jadi ia tidak berani membuat masalah. James Li menyuruh Suo Tou berdiri saja di sana dan mendengarkan.

Jin mulai bicara, kalau mendiang suaminya tahu jaems Li sangat baik padanya, dia pasti akan menghormati James Li. Jin lalu membungkuk berterimakasih. James Li menyuruhnya duduk kembali, tidak perlu berlebihan begitu.

James Li tak menyangka keenam Almarhum Mr. Pei memperlakukan Jin dengan buruk. Jin sadar ini agak memalukan, tapi karena semua sudah terlanjur, ia cuma bisa berharap bisa hidup tenang dan membesarkan putrinya dengan baik.

James Li setuju itu, tapi ia dengar Jin akan tinggal di Amerika dengan putrinya, tapi kenapa malah ke pulau Autumn Door. Jin mengatakan kalau Pulau Selatan bukan hanya milik Autumn Door. James Li membantah, tapi tidak ada group yang lebih kuat dari Autumn Door di pulau Selatan.

Jin menjelaskan, maksudnya adalah Pulau Selatan itu tempat kelahirannya jadi ia memutuskan akan tinggal lama disana, James Li mengijinkannya kan?

James Li tentu saja tidak keberatan, tai jika keenam Putra Mr. Pei menemukan Jin disana, ia tidak bisa membantu karena itu urusan keluarga Jin. Jin tahu pasti, Keenam putra Mr. Pei tahu James Li penguasa Pulau Selatan, jadi mereka tidak mungkin berani datnag.


James Li mengingatkan Jin untuk hati-hati karena di Autumn Door pun ada seorang pengkhianat terselubung. Saat mengatakannya James Li menatap Suo Tou.

James Li bertanya, yang tadi ia katakan benar kan? Suo Tou menjawab candaan ayahnya itu bagus. James Li kemudian bertanya pada Jin, apa mengenal Suo Tou. Jin hanya menjawab kalau Suo Tou terlihat tidak asing.

"Saya pikir Anda tidak asing juga." Jawab Suo Tou.

James Li tersenyum, mereka sama-sama merasa tidak asing tapi mereka saling tidak mengenal? Jin menjelaskan, ia hanya seorang wanita yang kembali ke tanah kelahiran. Jadi selama ia tahu James Li dan nama James Li, ia tidak perlu mengenal bawahan James Li kan?

"Anda tidak boleh bilang begitu. DIa adalah putraku yang paling bertalenta. Dia mengurus semuanya tidak peduli besar atau kecil. Kedepannya, jika Anda membutuhkan sesuatu selama di Autumn Door, Anda harus meminta bantuannya."


James Li memperingati Suo Tou kalau Jin itu kakaknya, jadi Suo Tou harus jaga sikap kedepannya. Suo Tou mengerti.


Suo Tou lalu mengajak Jin bersalaman, bilang saja jika butuh sesuatu. Jin pun berdiri dan menerima uluran tangan Suo Tou.


Jian Zi berbaring, namun ia kembali ingat Tang Yin. Lalu ia bangun dan megambil ponselnya.


Jian Zi menelfon Tang Yin. Tang Yin segera mengangkatnya karena mengira itu adalah Ke Ke. Tang Yin kecewa saat mengetahui kalau itu Jian Zi, ia lalu menyuruh Jian Zi segera bicara apa yang ingin dibicarakan karena ia sibuk.

Jian Zi sebenarnya tidak ingat banyak soal kemarin malam, tapi ia berjanji akan bertanggung jawab. Tang Yin marah, apa Jian Zi tahu semalam itu adalah.. Jian Zi minta maaf, tapi ia meminta tang Yin mempercayainya karena ia serius.


Tang Yin tetap kesal dan memutus telfon. Jian Zi menghela nafas.


Tapi Jian Zi tidak menyerah, ia tetap menelfon Tang Yin. Tang Yin menegaskan kalau Jian Zi bukanlah tipenya, oke? Dan juga Jian Zi kan masih muda, kenapa harus bergantung padanya, ia ini tidak punya uang.

Jian Zi menjelaskan kalau ia bukan Gigolo. Membahas soal Gigolo, Tang Yin jadi ingat teman Jian Zi si Quan Cheng itu.


Tang Yin meminta Jian Zi menanyai Quan Cheng, apa Ke Ke bersamanya. Jian Zi mengatakan kalau ponsel Quan Cheng mati, ia tidak bisa menghubunginya juga. Tang Yin kecewa, lalu memutus telfon lagi dan berharap kalau mereka jangan lagi bertemu.


Tang Yin pulang ke rumah Ke Ke, tapi ia tidak tahu sandinya, jadi memasuki gedung saja tidak bisa. tang Yin mengetuk, tapi tidak ada orang sama sekali. Lalu ia berteriak memanggil Ke Ke.


Maka petugas keamanan mendekatinya untuk menghentikannya. Tapi karena petugas itu memakai bahasa inggris, Tang Yin tidak mengerti ia disuruh apa.

Lalu Tang Yin menyuruh petugas itu bicara dalam bahasa China dan petugas bisa. Tang Yin mengerti kalau petugas itu menyuruhnya diam tapi Tang Yin tidak peduli.


Petugas mengancam akan menghubungi polisi. Tang Yin tidak takut, telfon saja. Tapi ia terpikir sesuatu, polisi ya? Lalu ia pergi dengan riang dan berterimakasih pada petugas itu.


Tang Yin ke kantor polisi untuk melaporkan hilangnya Ke Ke. Petugas sedang makan dan meminta Tang Yin menunggu sebentar. Petugas itu lalu menelfon atasannya. Tang Yin 'ngiler' melihat makanan petugas itu. Petugas itu tahu tapi hanya tersenyum.


Tang Yin kemudian diajak Opsir Chai ke mejanya. Saat di lorong, Opsir Chai bertanya, tang Yin bukan penduduk lokal kan? Tang Yin membenarkan, ada masalah kah? psir Chai tersenyum, tidak ada kok.


Tang Yin menjelaskan kalau kemarin malam temannya menghilang, namanya Shen Ke Ke. Opsir Chai minta maaf, kalau kurang dari 24 jam, mereka tidak bisa membantu.

"Aku tahu, tai sejak kemarin kelakuannya aneh. Dan dia selalu bilang akan meninggalkan pulau pagi ini. Jadi aku.."


Namun penjelasan Tang Yin harus terpotong karena Opsir Chai dipanggil rekannya. Tang Yin membaca dokumen di meja Opsir Chai, tentang prostitusi. lalu ia membaca banner besar di belakangnya, isisnya tentang memerangi prostitusi.

Tang Yin takut, jadi sebelum Opsir Chai kembali, ia mengendap-endap pergi. Opsir Chai kembali dan ia bingung karena Tang Yin tidak ada di mejanya.


Jian Zi melacak ponsel Tang Yin dan ia panik karena Tang Yin ada di suatu tempat, ia langsung ngebut dengan motornya.


Tang Yin tiba di pasar malam, ia lega bisa kabur, ia takut Yong Ji tahu ia dan Ke Ke terlibat prostitusi, juga kalau tahu ia kehilangan semua uangnya di kasino. Sangat memalukan!

Tang Yin melihat di depannya dan banyak banget penjual makanan. Ia berkeliling sampai ia menemukan satu kedai yang kelihatannya enak. Tang Yin memesan banyak makanan dan menghabiskan semuanya, ia tidak peduli uangnya yang tinggal dua keping.


Suo Tou mendatangi sebuah tempat karaoke, disana ia menakuti manager untuk patuh padanya karena ia memiliki kontraol semua tempat di Pulau Selatan. Juga ia menyuruh manager untuk menelfon Jin Ling untuk memintanya datang. Manager mengerti.


Tang Yinmenghabiskan banyak makanan dan karena uangnya tidak cukup pemilik kedai memarahinya, mengancam akan menelfon polisi kalau Tang Yin tidak bisa membayarnya.


Jin Ling datang, tapi Suo Tou malah enak-enakan dengan gadis-gadis. Dan setelah ia selesai dengan satu lagu, ia menyuruh gadis-gadis itu pergi.


Suo Tou bertanya, apa yang membuat Jin Ling berani datang? Apa yang Jin Ling inginkan darinya? Jin Ling ingin keamanan. Suo Tou bertanya, keamanan? Asala Jin Ling tahu, keamanan itu jauh banget dari jangkauan Jin Ling.


Jin Ling tahu pasti Suo Tou dan yang lain sudah mendengar apa yang ia alami saat datang kesana. Jin Ling mengatakan kalau ia punya uang dan Suo Tou punya kekuatan, saling menguntungkan kan?

Suo Tou emngingatkan, apa Jin Ling lupa James Li menyuruh untuk tetap diam saat di Pulau Selatan. Jin Ling tidak masalah jika harus diam demia keamanan, tapi mereka berdua juga tahu, itu tidak mungkin. Lebih menguntungkan untuk bekerja sama bukan?


Suo Tou kembali menyentuh wajah Jin Ling, tapi kali ini Jin Ling menyingkirkan tangannya. Jin Ling berkata, jika Suo Tou bersedia dengan syarat yang ia ajukan, Suo Tou bisa melakukan apapun padanya.

Suo Tou ketawa, dibandingkan dengan gadis-gadis tadi Jin Ling itu tidak ada apa-apanya. Suo Tou lalu mengambil mantelnya dan mengakhiri pertemuan mereka.

"Ingat, disini bukan Han Qing. Kau bukan lagi wanita terhormat."

Jin Ling meminum minumannya dengan kesal.
>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search