-->

Sinopsis Cambrian Period Episode 2 Part 1

- Desember 09, 2017
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan kunjungi "www.diana-recap.com"

Sinopsis Cambrian Period Episode 2 Part 1

Sumber Gambar: Youku


Seorang anak kecil bertanya pada kakeknya apa alam semesta itu. Sang kakek menjawab, alam semesta mereka adalah hasil dari sebuah ledakan. Si anak tanya lagi, kalau begitu, alam semesta akan meledak lagi tidak? sang kakek tertawa lalu menjawab mungkin.

Kakek: Seperti halnya pertukaran gelap dan terang yang terus-menerus. Kehancuran dan ciptaan akan terus silih berganti. Seperti Periode Cambrian jutaan tahun yang lalu.

Anak: Periode Cambrian?

Kakek: Periode Cambrian adalah periode lamau dimana makhluk hidup pertama kali muncul. Itu mencerminkan harapan dan kebangkitan.


Si anak menemukan topeng yang terbawa ombak laut dan ia mengambilnya. Anak merasa itu sangat keren, tapi itu menyerupai apa?

Kakek: Ini menyerupai kakek dan dirimu. Berakhirnya kemarin dan kehiduan baru di masa depan.

Anak: Kehidupan baru?


Semua itu adalah cerita masa kecil Jian Zi dan sekarang ia menamai bar-nya Cambrian Period.

***


Jian Zi siap-siap dengan alat pembuka tutup botol wine karena ia ingat jelas siapa tang Yin. Namun Tang Yin menunjukkan gelagat tidak mengenalinya, Jian Zi pun lega dan meletakkan pembuka botol itu.


Jian Zi lalu bertanya, apa yang ingin keduanya minum. Ke Ke menjawab yang biasa dan Tang Yin menunjuk botol di belakang Jian Zi. Jin Zi mengerti dan meminta mereka menunggu sebentar.


Belum lama Tang Yin dan Ke Ke duduk, Jian Zi sudah membawakan minuman pesanan mereka. Tang Yin berterimakasih dan Jian Zi meninggalkan mereka.

Ke Ke berkata kalau mereka berdua harus mabuk malam ini. Tang Yin setuju-setuju saja. Namun Ke Ke berkata aneh bahwa mereka tidak tahu bisa bertemu besok atau tidak. Tang Yin melarangnya bicara aneh-aneh dan mengajak minum saja. Tapi Tang Yin kelihatan serius saat mengatakannya.


Teman Jian Zi datang, Mai Quan Cheng. Ia sangat senang melihat Ke Ke dan Tang Yin.


Langsung deh Quan Cheng tebar pesona dengan memberi hati pada mereka. Tang Yin bertanya, pria apaan Quan Cheng itu. Ke Ke mengatakan kalau Quan Cheng itu gigolo.


Ke Ke menawari, apa Tang Yin ingin ia mengundang Quan Cheng untuknya? Tang Yin dengan tegas menolaknya. Ke Ke jadi curiga, jangan-jangan Tang Yin masih virgin ya?

Tang Yin: Memangnya salah ya? jaman sekarang kan pria tidak bisa dipercaya.


Quan Cheng mengajak Jian Zi ngobrol dengan gadis-gadis itu tapi Jian Zi menolaknya. Quan Cheng mengancam, jika Jian Zi terus begini, ia akan berpikir kalau Jian Zi ada rasapadanya. Jian Zi sih cuek aja.


Tang Yin membisiki Ke Ke, dari penglihatannya, Quan Cheng itu perayu ulung, jadi jangan sampai jatuh hati padanya. Ke Ke tersenyum, darimana Tang Yin mempelajari hal itu? Tang Yin banyak membintangi film, jadi ia banyak membaca naskah, ia belajar dari sana.


Quan Cheng membujuk Jian Zi ikut, anggap saja hanya minum bersamanya.


Ke Ke mendapat telfon jadi ia harus mengangkatnya di luar. Itu adalah telfon dari Suo Tou yang menanyakan dimana keberadaannya. Ke Ke menjawab kalau ia menyewa gigolo malam ini. Suo Tou tidak percaya, siapa orang di pulau Selatan yang berani menyentuh wanitanya?!

"Ayahmu, James Li. Bunuh dia kalu begitu."

"Berhenti membuang waktuku! Temui aku dan berikan digital encoder-nya, lalu ambil uangmu dan pergi!"

Tang Yin minta tambah 100,000 dolar, maka saat ia meninggalkan Pulau Selatan besok, ia akan memberitahu Suo Tou dimana digital encoder-nya. Suo Tou hanya bisa menggerutu kesal karena Ke Ke tidak mau ditawar.


Ke Ke kembali saat Quan Cheng dan Jian Zi sudah bergabung bersama Tang Yin. Ke Ke langsung melakukan tawar-menawar dengan Quan Cheng. Quan Cheng langsung setuju.

Saat Quan Cheng ngacir ke suatu tempat, Tang Yin menggerutu Ke Ke, sudah gila ya? Ngapain sama Quan Cheng?


Jian Zi akan pergi juga tapi Tang Yin melarangnya, menyuruh Jian Zi minum minuman yang sudah ia tuangkan. Tenang saja, ia tidak mau menyewa Jian Zi, Jian Zi bukan tipenya, masih anak-anak, walau tampang nyenengin.


Sementara itu, Quan Cheng mencampurkan obat kuat ke dalam botol minuman khusus untuk Ke Ke.


Tapi saat sampai di meja, Tang Yin merebutnya dan menyuruh Jian Zi untuk meminumnya. Quan Cheng panik, apalagi saat Tang Yin menenggaknya langsung dari botolnya.


Tang Yin akan menuangkan untuk Jian Zi lagi tapi Quan Cheng merebutnya, mengatakan kalau itu miliknya. Tang Yin gak peduli, pelit amat sih? Dan Quan Cheng pun hanya bisa menghela nafas.


Sementara itu, Yong Ji juga minum sambil menonton berita mengenai kejadian di dermaga tadi, ia bersumpah akan menangkap mereka cepat atau lambat.


Tang Yin mendengar berita itu juga dan ia langsung hebih karena Yong Ji muncul disana. Ia menyaksikannya penuh kekaguman.


Tiba-tiba Tang Yin melirik Jian Zi. Lalu tersenyum dan berdiri mendekatinya.


Jian Zhi udah was-was aja, tapi Tang Yin cuma mau protes kalau berita di pulau Jian Zi pilih kasih, masa ia tidak disebutkan padahalia dijadikan sandra tadi?

Tapi Tang Yin tetap senang karena ia bisa bertemu Yong Ji, bahkan Yong Ji memberinya kartu nama. Tang Yin menerogoh sakunya tapi tidak menemukan kartu nama Yong Ji.


Ia lalu balik kepada Ke Ke lagi untuk menanyakan apa Ke Ke menyimpannya. Ke Ke bilang tidak ada padanya. Tang Yin sedih.

Ke Ke pamit pada Tang Yin, ia akan pergi sebentar dan pasti akan menjemput Tang Yin nanti. Tang Yin yang sudah mabuk berat mengiyakan saja,

"Asalkan kau mau menelfon Yong Ji untuk memintanya minum denganku." Lanjut Tang Yin.


Ke Ke hanya tersenyum.

Ke Ke menitipkan Tang Yin pada Jian Zi, lalu Quan Cheng datang dan Ke Ke buru-buru menariknya keluar. Tang Yin sadar, ia mengajak Jian Zi minum lagi. 


Ke Ke memberi Quan Cheng uang dan menyuruh Wuan Cheng pergi. Quan Cheng awalnya tidak mau, ia tidak menerima uang tanpa bekerja. Ke Ke marah, mengatakan kalau ia sama sekali tidak tertarik pada Quan Cheng sejak awal. Quan Cheng pun melepaskan Ke Ke dan memutuskan mencari pelanggan lain.


Ke Ke jalan dengan sempoyongan dan seseorang menelfonnya tapi Ke Ke tidak menngangkatnya.


Tang Yin berdiri dan menatap Jian Zi. Jian Zi memperhatikannya saja dan sepertinya obat Quan Cheng mulai berpengaruh pada mereka.


Tang Yin akan roboh, Jian Zi pun maju untuk menangkapnya dan mereka berdua roboh ke sofa. Beneran obat Quan Cheng mempengaruhi keduanya.

Mereka akan berciuman, tapi mendadak telfon Jian Zi berdering. Jian Zi pun segera sadar dan mengangkat telfonnya. Ia diminta datang. Jian Zi mengerti.


Jian Zi langsung melihat dan tak menyadari Tang Yin yang berjalan keluar.


Dari jendela Jian Zi melihat sebuah mobil berhenti di depan rumahnya dan seseorang keluar dari mobil itu. Jian Zi kembali ke sofa dan mendapati Tang Yin sudah tidak ada disana, tapi ia tidak pusing.


Ia kemudian berjalan ke tembok, menggeser laci di depan tembok itu dan masuk ke pintu rahasia dibelakang laci yang ia geser tadi.


Jin dan asistennya membicarakan sesuatu soal keamanan mereka setelah suaminya meninggal. Mereka membicarakan soal password keamanan gitu pokoknya.


Suo Tou tiba-tiba datang dan memanggil "Serena". Jin dan asistennya keluar dan Suo Tou memanggilnya Jin, lalu memuji Jin masih tetap cantik saja meski mereka tidak bertemu selama 5 tahun, Jin tidak kelihatan seperti Janda.


Suo Tou duduk tanpa dipersilahkan dan Jin mengikutinya. Jin membalas kalau Suo Tou masih lucu juga. Lalu ia menyuruh Asistennya, Ming Zhu, menyeduh teh untuk Sou Tou. Ming Zhu lama bergeraknya, menunggu Jin menkodenya lagi.


James Li dikabari kalau sbuah mayat ditemukan dan setelah dilakukan autopsi, mayat itu adalah mjenazah Da Zhong, tapi mereka belum tahu siapa pembunuhnya dan juga, mereka tidak bisa menghubungi Shen Ke Ke yang Dhao Zhong kenalkan pada Jaems Li.

James Le terkejut.


Jian Zi masuk ke mobilnya dan mengendarainya. Tapi ia tidak menyadari kalau di jok belakang ada tang Yin.

Jian Zi menghentikan mobil, tapi tidak melihat ada siapa-siapa di belakang, ia mengia tadi hanya halusinasi saja efek dari alkohol.


Suo Tou menyadari kekuasaan suami Jin, tapi orangnya sudah tiada saat ini jadi mereka harus membicarakan kondisi baru. Jin mengancam, sepengetahuannya, Sou Tou membantu suaminya semasa hidup, tapi sekarang kok beda? Apa James Li tahu hal itu?


Suo Tou tersenyum, namun kemudian bicara sangat serius, ia memperingatkan bahwa ada ancaman disetiap kata-kata Jin, apa Jin tidak takut kalau hatinya terluka karena itu?

Jin menjelaskan, suaminya sudah meninggal dan ia kembali ke kampung halaman untuk menghindari bahaya, dan tidak mengharapkan permusuhan.


Asisten James Li masuk ke ruanga rahasia, disana ada brankas yang dikunci dengan sisik jari. Orang itu bisa membuka dengan sidik jarinya dan mengeluarkan sesuatu dari sana.

Jian Zi menghentikan mobilnya dan ia keluar, Tang Yin juga ikutan muncul, tapi Jian Zi tidak melihatnya.
>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search