-->

Sinopsis Meloholic Episode 7 Part 2

- November 28, 2017
>
Ditulis oleh: Diana Recap
Support Admin dengan kunjungi "www.diana-recap.com"

Sinopsis Meloholic Episode 7 Part 2

Sumber Gambar: OCN


Di kelas, Eun Ho mencari informasi mengenai pembunuhan di bak mandi itu.


Eun Ho yakin bahwa orang yang menyerangnya malam itu juga merupakan pembunuhnya. Dan satu-satunya orang yang tahu tentang jaket tudung itu adalah Kim Sun Ho.


Eun Ho ingat cerita Yeo Jin soal pacar Ye Ri, "Ye Ri.. Dia seperti itu karena mantan pacarnya. Mantan pacarnya menghilang tiba-tiba."

Juga teringat saat Ye Ri mengumpati pacarnya saat melihat poster di tembok jalanan. Juga ingat kalau Joo Ri selalu menghindar saat ia bertanya mengenai Kim Sun Ho.

Batin Eun Ho: Dia menghilang tiga tahun lalu. Tidak mungkin.

*Jadi, Eun Ho menduga Kim Sun Ho itu adalah pembunuhnya, apalagi melihat artikel yang menyebutkan kalau pembunuhnya tidak pernah menampakkan diri lagi.


Ye Ri pulang ke rumahnya dan disana berantakan banget. Pemilik rumah yang menyuruhnya datang karena ada yang mau menyewa kamar Ye Ri.

"Ada orang yang ingin menyewa tempatnya. Tapi aku tidak bisa menghubungimu, jadi, kubuka dengan kunci utama. Ruangannya sudah seperti ini. Saat kau membereskan kamar, periksa apakah ada yang hilang. Kita harus memasang kamera CCTV. Dunia ini makin tidak aman. Ck Ck Ck."

Ye Ri mendesah, harus bagaimana ia sekarang?


Eun Ho menemui Yeo Jin untuk menanyakan soal Kim Sun Ho. Yeo Jin langsung gemetar dan menjawab patah-patah, kenapa Eun Ho menanyakannya.

"Aku ingin tahu. Pria macam apa dia?" Tanya Eun Ho.

"Ah.. Aku tidak tahu."

"Kau bilang dia menghilang tiga tahun lalu. Apa itu sekitar.. bulan Juni 2014?"

"Kurasa begitu. Aku tidak terlalu paham."

"Kim Sun Ho berkuliah di universitas yang sama dengan kita, bukan?"

"Apa?"

"Kau bertingkah aneh hari ini. kau tidak seperti ini sebelumnya."

"Apa? Apa maksudmu?"

"Kau sangat ingin menceritakan tentang Sun Ho sebelumnya. Apa aku salah?"

"Saat itu aku bercanda. Aku tidak tahu apa pun tentangnya. Aku tidak bohong. Aku bahkan tidak tahu wajahnya."

"Kau tidak tahu wajahnya?"

"Ya. Aku bahkan tidak tahu Ye Ri berpacaran. Aku hanya mendengarnya saat mereka putus."

"Bagaimana kau bisa tidak tahu? Kalian bersahabat."

"Benar sekali. Aku bahkan tidak tahu dia berpacaran. Tapi suatu hari dia bilang pacarnya menghilang. Dia ingin menyembunyikan segalanya tentang pacarnya."

"Kenapa?"

"Entahlah. Pacarnya bilang dia tidak ingin orang lain tahu tentang hubungan mere... J-j-Jadi, itu alasannya aku tidak tahu apa pun tentangnya. Sebaiknya tanya Ye Ri jika ingin tahu lebih banyak."


Yeo Jin akan pergi, tapi Eun Ho menahan tangannya, benar hanya itu yang Yeo Jin ketahui.

Pikiran Yeo Jin: Astaga. Celakalah aku. Joo Ri melarangku mengatakan apa pun. 

Tapi kemudian Yeo Jin menarik tangannya dan segera pergi dengan alasan ada kelas.


Ye Ri dalam perjalanan kembali ke rumah Joo Seung, ia masih memikirkan keadaan rumahnya yang berantakan baget.

"Siapa yang melakukan.. hal buruk semacam itu?"


Ye Ri merasa ada yang mengikuti. Ia langsung berlari tapi berhenti lagi untuk mengecek, tapi saat menoleh, tidak ada siapapun dibelakangnya.

Lalu Ye Ri mencapai jalanan yang ramai, malah tidak ada siapapun yang mencurigakan disana. Tetapi setelah Ye Ri agak jauh, Sajang Oppa muncul. Diakah Kim Sun Ho itu?


Ye Ri sampai rumah juga dan sudah ada Eun Ho yang menunggunya.


Eun Ho lalu mengajak Ye Ri bicara di kamarnya sambil minum, Eun Ho cerita, tadi di kampus ia bertemu dengan orang yang punya jaket tudung sama dan menceritakan yang kain.

Ye Ri: Jadi.. untuk menemukan perampoknya, kita harus menemukan Sun Ho Oppa terlebih dahulu. Joo Ri tahu keberadaan Sun Ho Oppa.

Eun Ho: Ya. Itu sebabnya aku sengaja melakukan itu. Dia bilang akan memberitahuku jika mau berpacaran dengannya.

Ye Ri: Dia pasti berbohong. Mana bisa dia tahu? Sun Ho benar-benar lenyap.


Ye Ri mengingat saat Sun Ho tiba-tiba menghilang.

"Tanpa memberitahuku, dia menghilang seperti asap."

Ye Ri mencari di kampus, tapi Sun Ho sama sekali tidak nampak.

"Aku mencarinya ke semua tempat. Dia tidak ada di mana pun. Awalnya aku mencemaskannya. Aku cemas ada hal buruk yang menimpanya."


Makanya Ye Ri melaporkannya ke polisi, tapi tidak bisa membuat laporan.

"Aku bahkan tidak bisa mendaftarkan dia sebagai orang hilang. Petugas bertanya apakah ada orang berkemas yang menghilang. Aku bertanya ke pihak jurusan dan ternyata dia sudah keluar dari universitas. Dia juga mencabut nomor ponselnya beberapa hari kemudian. Dia merencanakan semua ini. Karena itu, aku tidak bisa menemukannya."


Ye Ri lalu menggenggam tangannya, "Jangan cemas. Aku yakin ada orang lain yang tahu tentang jaket tudung itu selain un Ho Oppa. Aku yakin kita akan menangkap perampok itu."

Pikiran Ye Ri: Aku tidak mengetahuinya. Maaf atas keegoisanku.

Eun Ho: Baik. Ada hal yang sudah lama menggangguku. Kenapa kau memanggil Sun Ho dengan Oppa, tapi memanggilku dengan namaku? Kami seangkatan di universitas. Aku juga setahun lebih tua darimu.

Ye Ri: Kita sudah saling memanggil nama sejak awal.

Eun Ho: Itu tidak adil. Panggil aku seperti kau memanggil Sun Ho.


Eun Ho terus memaksa Ye Ri untuk memanggilnya Oppa dan Ye Ri terus menolaknya, jadi mereka terus berdebat manis. Eun Ho menggunakan segala cara dan Ye Ri terus saja menolaknya.


Joo Seung dan Min Jung mengintip mereka.

Min Jung: Oppa, beri aku uang.

Joo Seung: Untuk apa?

Min Jung: Aku ingin membeli mata yang belum pernah melihat ini.


Eun Ho melihat foto-foto pembunahan di kamar mandi yang dimiliki Joo Seung, tapi ia tidak puas, ia ingin foto yang mendetail.

"Apa alasanmu ingin mengetahuinya semuanya?" Tanya Joo Seung.

"Hanya aku saksi matanya. Aku tidak pantas melihat semua?"

"Kau menyembunyikan sesuatu dariku."

"Tidak. Hyung mengurus kasus ini, jadi, Hyung pasti memahami kasus ini melebihi siapa pun. Mungkin mengingat wajahnya akan berguna jika aku tahu banyak tentang kasus ini."

Joo Seung: Ini fotonya di awal atau pertengahan 20-an. Tingginya sekitar 175-180cm.


Joo Seung memulai ceritanya, dimana wajah si pria sama sekali tidak disorot.

"Dia mengincar gadis yang tinggal sendirian. Gadis ini tidak punya banyak kenalan."


Tapi pria itu memberi si wanita cincin.

"Si wanita tidak memberi tahu siapa pun tentang hubungan mereka. Mereka bahkan tidak punya foto bersama atau saling mengirim pesan teks. Kurasa dia menyuruh pasangannya untuk melakukan itu."

*Ini sama kasusnya dengan Ye Ri. Ye Ri dan pacarnya tidak pernah memiliki foto bersama, pacar Ye Ri tidak suka difoto.


Si pria menutp mata wanita, lalu memakai sarung tangan dan mencekiknya sampai tidak bernyawa.


Selanjutnya, si pria menempatkan jenazah wanitanya di bak mandi dan menghiasnya. Pria itu menggunakan Zephanon untuk membersihkan semuanya.


"Seakan-akan itu sebuah ritual, dia menghias mayatnya. Dia menyingkirkan semua bukti dan menghilang."


Selanjutnya, si pria menempatkan jenazah wanitanya di bak mandi dan menghiasnya. Pria itu menggunakan Zephanon untuk membersihkan semuanya.

"Seakan-akan itu sebuah ritual, dia menghias mayatnya. Dia menyingkirkan semua bukti dan menghilang."

Eun Ho bertanya, "Kenapa dia memberi mereka cincin jika akhirnya akan diambil?"

"Itu seperti ciri khasnya. "Aku akan membunuh gadis ini. Aku membunuhnya"."

"Dia gila."

"Dia membuat aturan sendiri. Dia sangat menghormati aturan tersebut. Dia merencanakan pembunuhannya. Dia juga pria berpendidikan. Para gadis menganggapnya menarik. Selain itu, tingkahnya sopan dan dia juga tampan. Jadi, dia bisa mendekati para gadis yang baru dia temui."


Eun Ho mengingat kembali saat ia menitipkan kue, dan memang yang membukakan pintu adalah seorang pria.

Joo Seung: Aku seharusnya tidak memberitahumu ini. Tapi ada sedikit zephanon yang ditemukan di mayatnya.

Eun Ho: Zephanon? Apa itu?

Joo Seung: Zephanon adalah...


Min Jung tiba-tiba muncul dari bawah meja dan mengatakan kalau Zephanon itu adalah disinfektan. Keduanya terkejut, sejaka kapan Min Jung ada di bawah meja?

"Aku hendak mengambil camilan, tapi kalian membahas hal menarik."

"Astaga. Dasar.." Marah Joo Seung.

"Pembunuhnya memakai zephanon untuk menyeka mayatnya. Aku benar kan? Oppadeul.. Aku tahu kisah ini."


Min Jung lalu membuka situs diinternet, Laman Resmi Penggemar Sarangbaragi. Min Jung membuka salah satu bab novelnya. Eun Ho dan Joo Seung membacanya.

"Matanya menatap mataku. Dia menanti diriku. Ini waktunya beraksi. Tangan mungilnya menjadi dingin. Waktunya untuk memberkatinya"

Joo Seung: Jadi, menurutmu, ini ditulis oleh penulis favoritmu, Sarangbaragi.

Min Jung: Ya. Kisah yang kalian bicarakan sama dengan novel ini. Tokoh utamanya membunuh wanita yang tinggal sendiri dan menabur mawar. Dia menyeka mayatnya dengan disinfektan.

Eun Ho melihat tanggal postingnya, yaitu sepekan setelah pembunuhan terjadi. Min Jung menjelaskan, saat novel itu diunggah, ada rumor di antara penggemar.

"Karakter utamanya membunuh pacarnya. Tapi cara penulisnya mendeskripsikan pemikiran pembunuhnya luar biasa. Jadi, semua orang pikir penulisnya menulis berdasarkan pengalamannya. Tapi itu hanya rumor. Lagi pula, siapa yang memercayai kisah gila seperti itu? Tapi.. setelah karakter utamanya membunuh pacarnya, mayatnya diseka dengan zephanon."

"Apa?" Tanya Joo Seung.

"Kalian baru saja membicarakannya. Oppa bilang perihal zephanon konfidensial. Aku tahu artinya konfidensial. Artinya rahasia yang hanya diketahui pihak terkait. Tapi, bagaimana Sarangbaragi mengetahuinya? Itu rahasia."


Eun Ho membaca novel itu di kamarnya.

"10 jariku yang tertutup sarung tangan mencekik lehernya. Melalui bibir merahnya, bau darah dan anggur semerbak. Karena itu tangan mungilnya terasa bagaikan kelopak bunga yang dingin."


Sajang Oppa bersih-bersih pagi ini sambil menyapa orang-orang yang lewat.


Lalu Eun Ho dayang karena mau mencari sebuah novel.


Namun saat melihat Sajang Oppa, ia teringat waktu itu, waktu mereka bertemu di tempat pengukiran naman, dimana nama pacar Sjang Oppa sama dengan nama pacar Eun Ho.

Dan keduanya hanya saling tersenyum saat ini.

***

==PREVIEW Episode 8==


Ye Ri meminta Eun Ho menciumnya dan untuk membuat jantungnya berdebar-debar. Eun Ho pun melakukannya.


Joo Ri berjanji akan berhenti muncul jika Eun Ho juga berhenti  mencari Sun Ho.

Eun Ho dan Ye Ri liburan di pantai bersama.


Ye Ri akhirnya mau memanggil Eun Ho Oppa.


Eun Ho menemukan novel Sarangbaragi. "Ini tentang Ye Ri." ucapnya.


EUn Ho lalu menunjukkannya pada Ye Ri, "Berarti Sarangbaragi adalah Sun Ho Oppa?"

Eun Ho: Kim Sun Ho mungkin juga pembunuh.


Sun Ho memang beneran Si Sajang Oppa itu dan ia terlihat mengetik sesuatu, lanjutan novelnya mungkin.


Eun Ho mengingat semuanya, wajah penyerang itu dan dia adalah.. Joo Ri/Ye Ri.

Eun Ho: Ini yang kau ingin sembunyikan?

Joo Ri: Sampai jumpa, Eun Ho.


Eun Ho: Han Joo Ri, kaukah pembunuhnya?


Eun Ho menangkap Ye Ri yang melarikan diri darinya.

Ye Ri: Aku membunuh orang. Kubilang aku membunuh orang.

>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search