-->

Sinopsis Lookout Episode 25

- Juli 05, 2017
>
Sinopsis Lookout Episode 25

Sumber Gambar: MBC


Soo Ji mengawasi Se WOn dan Shi Wan sedang jalan bersama keluar gerbang sekolah. Se Won cerita ke Shi Wan, tapi Shi Wan sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Kau lihat, 'kan? Lihat sepuasmu. Seperti saat itu, kau pun tidak akan bisa melakukan apa-apa."

Shi Wan ternyata mengundang Se Won ke rumah. Se Won akan kesana setelah les.


Yoon Seung Ro sampai di tempat jajak pendapat. Reporter menyerbunya bertanya tentang kasus Miseo-dong juga kasus Yu Na. Yoon Seung Ro hanya menjawab akan menjawab semuanya dalam jajak pendapat nanti.


Do Han menelfon Anggota Kongres Chae, ia minta maaf karena hanya bisa membawa 2 saksi dari 3 saksi yang ia janjikan.

Namun, tiba-tiba detektif datang untuk menangkapnya atas tuduhan telah memalsukan dokumen dan mengganggu jalannya investigasi.

Semua itu adalah ulah Yoon Seung Ro. Ia menelfon seseorang, jika orang itu menginterogasi Do Han lebih dalam, maka akan menemukan beberapa hal berhubungan Jo Soo Ji.

Jajak Pendapat pun dimulai.


Detektif juga mendatangi Gwan Woo, memanggilnya ke kantor untuk menjadi saksi pemalsuan identitas yang dilakukan Do Han.


Yoon Seung Ro diminta bersumpah sebelum jajak pendapat.

"Saya bersumpah sebagai salah seorang kandidat, tanpa menyembunyikan satu apa pun, dalam Jajak Pendapat yang digelar Kongres Nasional ini, saya hanya akan mengatakan kebenaran. 3 Juni 2017, Yoon Seung Ro."


Do Han didudukkan disamping Gwan Woo. Detektif mulai dari Gwan Woo, ia meminta Gwan Woo memikirkan baik-baik sebelum menjawab karena bila salah, Gwan Woo bisa berakhir menjadi komplotan Do Han.

"Sekarang ini... kalian mengancam Pendeta kita yang tidak berdosa ini? Mengancam dan berspekulasi, jangan lakukan hal semacam itu. Tunjukkan bukti konkrit. Jangan bilang, kau melakukan penangkapan tanpa memiliki bukti?" Tantang Do Han.


Lalu detektif menunjukkan bukti-bukti,


Anggota Kongres Chae menanyai Yoon Seung Ro, kenapa dalam kasus tahun 2012, pembunuhan Miseo-dong, Yoon Seung Ro memberi tekanan dalam proses investigasi agar kandidat dari partai berkuasa tidak tercela?

"Jangan menyimpulkan tanpa bukti!" Sela Partai pembela Yoon Seung Ro.

"Saya memang tidak memiliki bukti, tapi memiliki saksi. Komisioner, saat ini, seseorang yang ditekan oleh beliau saat itu, Pengacara Oh Kwang Ho, ada di sini."

Namun ada yang salah karena Sekretaris Anggota Kongres Chae membisikinya sesuatu dan Yoon Seung Ro kelhatan santai.


Polisi menunjukkan catatan kesehatan Sd milik Gwang WOo dan Do Han. Disana tertera bahwa Do Han memiliki golongan darah AB dan dan Gwan Woo memiliki golongan darah O. Namun dari hasil pemeriksaan keseharan terbaru, golongan darah keduanya jadi berkebalikan.

"Ah, inikah bukti konkrit yang kau maksud? Ini, karena hasil tes golongan darah di sekolah sudah salah menuliskan golongan darahku. Kau menangkapku hanya karena dokumen remeh begini? Bagaimana kau akan menghadapi konsekuensinya nanti? Atau... kau memiliki seseorang yang begitu berkuasa di belakangmu, dan memerintahkan kalian seperti ini?"

"Aku bertanya pada Bapa, bukan kau.... Tapi, Bapa tidak mengatakan sepatah katapun. Tidak ada gunanya Anda terus diam. Kami, baik kepada Geomsanim maupun Bapa, rumah, kantor, serta mobil kalian sudah digeledah. Pasti akan ditemukan sesuatu segera."

"Yah... kalian bahkan melakukan penggeledahan tanpa bukti konkrit. Aku mulai bertanya-tanya siapakah pendukung di belakang Hyeongsanim?"


Tim penyidik menemukan ponsel di mobil Do Han.


Anggota Kongres Chae menelfon Pengacara Oh tapi tidak dijawab.


Sebenarnya Pengacara Oh sengaja melakukannya. Ia teringat pertemuannya dengan Yoon Seung Ro kemarin.

"Apa yang kau ingin dariku... untuk memperbaiki segalanya?" Tanya Yoon Seung Ro.

"Aku... tidak ingin bernasib seperti Nam Hyeongsa. Pertama-tama, tolong hentikan semua penyelidikan terhadapku. Dan juga, mari bicarakan kompensasi lanjutannya nanti."

Sekarang Pengacara Oh berpikir, apa yang sebaiknya ia minta dari Yoon Seung Ro?


Detektif yang menginterogasi Do Han mendapat laporan bahwa tim penyidik di lapangan menemukan ponsel di mobil Do Han. Ia menyuruh mereka untuk memeriksa riwayat panggilannya. Ternyata mereka sudah melakukannya dan ada tiga nomor yang sering Do Han hubungi.

"Kerja bagus. Caritahu siapa mereka dan temukan keberadaannya. Juga, periksa siapapun yang berhubungan dengan ketiganya."

Do Han mulai resah, ia bertanya apa hubungannya tuntutan terhadapnya dengan riwayat panggilan di ponselnya?

"Soal itu, kita akan tahu setelah diperiksa." Jawab Detektif.


Gwan  Woo akhirnya buka mulut, ia meminta Detektif berhenti. Do Han tidak memalsukan identitasnya, Gwan Woo mengakui bahwa nama aslinya adalah Gwan WOo.

"Anda yakin? Bila Anda berbohong, Bapa akan dianggap sebagai komplotan."

"Aku mengatakan apa adanya."

Do Han mengancam, ia akan menghubungi pengacaranya dan mengajukan tuntutan atas penahanan ilegal. Detektif lalu menyodorkan dokumen Persetujuan Tes DNA dan meminta Do Han menandatanganinya. Do Han pasti berani jika memang sangat percaya diri.

"Nam Byung Jae Hyeongsa antara Geomsanim dan Lee Shin Hyuk, sudah mengajukan tes untuk memastikan hubungan kalian. Bila Geomsanim menandatangani persetujuan ini, maka hasil tesnya akan langsung keluar. Bila nanti, hasil tes DNA menunjukkan kau bukanlah putranya, aku akan langsung membebaskanmu."

"Jadi, ini yang coba mereka lakukan."


Kongres Chae menyadari bahwa ia sudah dikalahkan oleh Yoon Seung Ro. Yoon Seung Ro mengetahui Pengacara Oh akan bersaksi lalu melakukan sesuatu.

"Kau tidak bisa menghubungi informan itu?"

"Ya. Dia menjadikan diri sebagai anonim, jadi kita tidak bisa melacaknya. Bagaimana sekarang?"

"Aku pikir akan mendapatkan tiga saksi. Kalau seperti ini, bisa-bisa aku dituntut atas tuduhan palsu."


Hasil tes DNA datang, ternyata Do Han dan Lee Shin Hyuk tidak memiliki hubungan darah. (Wau.. kok bisa!).

Do Han akan pergi karena semua sudah selesai, ia tetap mengancam akan mengajukan gugatan. Tapi detektif masih menahannya, mereka belum selesai memeriksa ponsel yang ditemukan di mobil Do Han. Bila diketahui ponsel itu didaftarkan atas nama orang lain, lalu mereka akan menangkap Do Han atas tuduhan pelanggaran UU Telekomunikasi.


Yoon Seung Ro menjamin, sampai hari ini, tindakan yang melanggar prinsip seorang Jaksa, ia tidak pernah melakukannya. Sekretaris Anggota Kongres Chae membisikinya lagi. Lalu Sekretaris Chae berkata pada Komisioner bahwa ia memiliki satu saksi yang baru sampai.


Saksi yang dimaksud adalah Jang Do Han.

[Sembilan jam sebelum jajak pendapat]


Do Han tengah malam datang ke markas, ia meminta bantuan yang lain untuk menjalankan Plan B-nya.

Kyung Soo meretas CCTV diruang ianterogasi jadi mereka bisa tahu kalau Do Han dan Gwan Woo diinterogasi bersama. Soo Ji mengajak bergegas karena Jajak pendapatnya akan segera dimulai.


Malam itu, Do Han meminta Kyung Soo dan Bo Mi untuk mengawasinya di ruang interogasi. Sambil melihat hasil interogasi, Kyung Soo mengganti 3 nomor di ponsel Do Han menjadi nomor restoran ayam.


Dan urusan tes DNA itu, Do Han meminta bantuan Soo Ji untuk menukar hasilnya.

Soo Ji sekarang akan bergerak menukar hasil tes-nya. Bo Mi meminta berhati-hati karena Soo Ji akan menyusup ke Badan Forensik Nasional.

"Jangan khawatir. Sebelum berhasil menangkap Yoon Seung Ro, bahkan Jeosung-saja (malaikat maut) tidak akan bisa menangkapku."


Para Deterktif pun bergerak. Mereka melacak nomor di ponsel Do Han dan ternyata cuma nomor restoran ayam. Mereka juga menyebar poster Bo Mi.

"Auh, kalau tahu begini, aku akan ganti nomornya menjadi nomor luar negeri. Dari Antartika atau Arktik." Canda Kyung Soo.


Bos agensi real estate yang Bo Mi dan Kyung Soo kemarin temui juga ditanyai polisi dan ia mengenali Bo Mi.

"Aish... bagaimana ini? Di kontraknya, aku menuliskan alamat tempat ini." Kesal Kyung Soo.


Bos itu lalu membawa polisi ke kantornya, ia memberikan alamat Kyung Soo. Sementara itu, Bo Mi dan Kyung Soo menyembunyikan semuanya di markas. Setelah mendapatkan alamatnya, detektif itu langsung menuju markas Kyung Soo.


Soo Ji berhasil menyelinap, ia memberikan hasil tes DNA palsu pada Detektif.


Bo Mi mengawasi keadaan luar melalui ponsel dan sekarang Detektif sudah semakin dekat ke markas.

"Diamlah di sini dulu. Jangan khawatir, aku akan mengurus mereka." Kata Kyung Soo.

"Semestinya aku tidak ke sana bersamamu. Maafkan aku."

"Aku yang memintamu menemaniku. Jangan cemas."


Kyung Soo menutup pintu yang disamarkan sebagai dindin keramik. Lalu ia mengedit sedikit foto Bo Mi di ponselnya agar tidak seperti Bo Mi.


Detektif datang, Kyung Soo memulai sandiwaranya.

"Aigoo... apa yang kalian lakukan di agensi detektif swasta begini? Kami tidak melakukan pekerjaan ilegal. Kami hanya membantu orang lain memakai metode yang legal."

"Komplotannya buronan Jo Soo Ji. Seo Bo Mi. Bukankah hari ini kau pergi bersamanya ke agensi real estate?"


Kyung Soo membantahnya, ia tidak rela pacarnya disamakan dengan buronan, ia lalu menunjukkan foto Bo Mi yang sudah ia edit tadi.

"Mata dan bibirnya mirip, tapi saya rasa kekasih saya lebih menawan. Bukan begitu?"

Detektif pun percaya dan meminta Kyung Soo menghubunginya jika melihat Bo Mi. Namun saat Detektif itu pergi, Kyung Soo malah melirik pintu dinding itu. Detektif pun curiga.


Detektif lalu minta ijin untuk melihat-lihat sekali lagi. Ia curiga dengan dinding pintu itu. Bo Mi dan Kyung Soo sudah was-was. Kyung Soo menjelaskan kalau tempatnya duluanya adalah bekas pemandian umum.

"Kedengaran beringga. Ada sesuatu di dalam?"

"Tidak, tak apapun disana."

"Tapi suaranya tidak terdengar seperti lapisan dinding."

Detektif lalu mendobraknya berkali-kali. Kyung Soo mengalihkannya, ia meminta detektif membawa kartu pengenalnya saja dan segera pergi.

Bo Mi mendapat ide. Di dalam ada walkie-talkie dan ia mengambilnya. Sementara di luar, detektif hampie menemukan pembuka dinding pintu itu.


Soo Ji membaca hasil tes DNA yang asli. DIsana  tertulis bahawa Do Han adalah anak kandung Lee Shin Hyuk. Ia jadi teringat omongannya dengan Do Han semalam.

 
Do Han menyadari, pada akhirnya ia bukanlah Jang Do Han tapi Lee Gwan Woo, mereka akan mengetahuinya.

"Nam Byung Jae sempat mengajukan tes DNA  dan hasilnya pasti sudah keluar. Tukarlah hasil laporannya."

"Kalau begitu, kalian berdua tidak akan bisa memakai identitas masing-masing lagi."

"Aku tahu."

"Tidak masalah buatmu, tapi Bapa kemudian harus hidup sebagai putra seorang pembunuh."

"Setelah jajak pendapat berakhir, aku akan mengembalikan semua ke posisi semula. Gwan Woo, juga kasus Yu Na. Sebab itu, untuk membalaskan dendamku saat ini, bantulah aku."


Detektif akan memutar tuas itu tapi walkie-talkinya berbunyi. "Pukul 5:29 sore. Di Gedung Cheil, Mullae-dong, Jo Soo Ji terlihat di sana."

Mereka lalu bergegas, tapi tadi yang bicara adalah Bo Mi.


Kyung Soo lalu membuka dinding pintu itu setelah semuanya pergi. Ia mengajak Bo Mi tos sebagai tim yang hebat tapi Bo Mi malah berpaling.

"Jangan buang-buang waktu. Kalau kita tidak meregistrasikan ponsel ini, Daejang akan ditahan."

"Apa? Aish... Mereka melakukan segala cara untuk menjeratnya."


Ayah Eun Joong ternyata memiliki ponsel Byung jae beserta password untuk membuka rekaman telfon itu. Ia mengambil ponsel itu beserta barang-barang Byung Jae di kepolisian dengan identitas sebagai pengacara Byung Jae.


Ayah Eun Joong lalu membuka rekaman itu. Tepat saat rekaman Byung Jae yang menyebutkan soal pembunuhan dan penyiksaan yang dilakukannya karena Yoon Seung Ro.


Tiba-tiba Eun Joong mengetuk pintu. Ayah Eun Joong lalu cepat-cepat memasukkan kembali ponsel itu ke laci. Eun Joong curiga, namun tak memperlihatkannya. Tujuannya adalah mengajak Ayahnya bicara. Ayahnya mengajak bicara di luar saja.


"Abeoji, kasusnya Detektif Nam Byung Jae apakah didasari kasusnya Lee Shin Hyuk? Kasus Lee Shin Hyuk, penegakan kasus tersebut adalah kesalahan, Anda tahu, 'kan?"

"Aku tidak melakukan kesalahan apa pun."

"Abeoji. Aku mengenal siapa putra Lee Shin Hyuk. Akibat keputusan Abeoji, Lee Shin Hyuk-ssi beserta keluarganya mengalami kehidupan yang berat. Sekarang, Abeoji harus mengakui kesalahan."

"Kesalahan? Apa kau bahkan pernah membaca laporan kasusnya? Aku, dalam kasus itu, baru membuat keputusan... setelah mendengar semua kesaksian. Aku tidak melakukan kesalahan apa pun."

"Lalu, kenapa Anda mengambil kasus Detektif Nam Byung Jae? Sebab Abeoji tidak ingin kesalahan masa lalu terungkap, bukan? Abeoji. Apa yang Anda lakukan saat ini lebih fatal."

"Soal ini, kita bicarakan lagi nanti."


Kyung Soo berhasil mendaftarkan ponsel itu atas nama Do Han tepat sebelum polisi menemukan hasilnya. Do Han pun aman dan diijinkan keluar.


Do Han minta maaf pada Gwang Woo, padahal ia sudah berjanji akan mengembalikan nama Gwang Woo.

"Aku sudah memikirkannya, dan tetap memakai nama ini, tidak buruk juga. Sekian lama, ayahmu dan dirimu juga... telah kubenci tanpa henti. Padahal, kau tidak melakukan kesalahan apa pun. Pergilah sekarang. Ada hal penting yang harus kau kerjakan. Kau tidak perlu mengembalikan namaku. Ketidakbersalahan ayahmu, buktikanlah itu."


Yoon Seung Ro: Dalam kasus tahun 2012, kasus pembunuhan Miseo-dong, apakah saya mengintervensi penyidikan kasusnya atau tidak untuk mencegah kandidat presiden dari partai berkuasa terkena cela, saya belum menjawab pertanyaan Kongres Chae tersebut. Bisa saya jawab sekarang? Sampai hari ini, sesuatu yang kiranya bertentangan dengan prinsip seorang Jaksa, saya tidak pernah melakukannya sama sekali.


AnggotaKongres Chae mendapat pesan, ia lalu mengajukan saksi pada Komisioner. Saksi itu adalah Jang Do Han.
>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search