-->

Sinopsis My Secret Romance Episode 9 Part 1

- Mei 17, 2017
>
Sinopsis My Secret Romance Episode 9 Part 1

Sumber Gambar dan Konten dari OCN


 Episode 9 : Katakan yang Sebenarnya


Ketua Cha memergoki Jin Wook sedang bermain dengan Dong Goo dan ia menyadari sesuatu.

 
Ibu-ibu berkomentar kalau Dong Goo mirip ayahnya. Jin Wookakan menyangkal kalau ia bukan ayah Dong Goo tapi ia mengurungkannya karena Dong Goo memegangnya erat. AKhirnya ia cuma meminta Dong Goo memberisalam lalu pergi


Dalam pelatihan, Yoo Mi mengirim pesan untuk Jin Wook. "Direktur, Anda selamat sampai rumah?"
Sayangnya, Jin Wook tidak membacanya, ponselnya tergeletak di ranjang beserta jasnya.


Jin Wook ternyata memandikan Dong Goo dan ia menemukan ruam di pantat Dong Goo. Jin Wook prihatin, "Hei, bagi pria, pantat sangatlah berharga. Kau tak apa-apa? Tidak terluka?"


Jin Wook hendak memakaikan baju Dong Goo,ia bertanya pada Dong Goo dimana letak pakaian dalamnya. DOng Goo menunjuk asal, membuat Jin Wook tak sengaja membuka milik Yoo Mi tapi ia malah menemukan kotak itu.

Jin Wook membukanya dan ternyata isinya 2 bantalan bra. Jin Wook tersenyum karena ternyata Yoo Mi masih menyimpan yang satunya.


Jin Wook kemudian membuka laci dibawahnya dan mengambil celana dalam Dong Goo.

"Wow, aku penasaran siapa yang memilihkan. Harusnya pakai celana dalam berkualitas. Kulitmu sensitif." Gerutu Jin Wook.


Jin Wook menanyakan berapa usia Dong Goo. Dong Goo mengacungkan dua jari. Jin Wook jadi berpikir, "Tiga tahun?" FYI ~ Umur di Korea selalu ditambah satu tahun dari umur asli.


Rekan Hye Ri membahas soal kesibukan Hye Ri. Mereka tampak iri walaupun berkata kalau Hye Ri pasti capek. Hye Ri mengaku akan keluar setelah menikah.

"Kau mau menikah? Sama Siapa? Cha Jin Wook Daebok Group?" Tanya mereka. Hye Ri tak menyangkalnya.


Di ruang sebelah, Hye Ri melihat Nyonya Jo sedang berbincang dengan Lee PD. Ibu mengusulkan untuk menambahkan karakter pada drama Kyung Ae.

"Seorang janda harus tiba-tiba muncul sebagai rivalnya Kyung Ae. Dulunya dia bintang porno, yang mendapatkan hatinya Chungmuro. Dan judul film ini..."

" "Mau Pecah"? Itu kisah mengenai Seonbaenim Jo Mi Hee "Mau Pecah"." Potong Lee PD, ia tampak tidak tertarik dan meninggalkan Nyonya Jo.

Hye Ri tak menyangka dulunya Nyonya Jo adalah seorang bintang erotis.


Jin Wook menunggu Yoo Mi pulang di kafe Hyun Tae. Yoo Mi heran melihat Jin Wook belum pulang dan kenapa malah bersama Dong Goo?

"Ibumu memintaku menjaganya."

"Ibuku? Itu sebabnya Anda masih... Kenapa Anda tak menelpon?"

"Kudengar kau ada kelas. Aku tak mau kamu dapat masalah. Dan hari ini toh aku tak ada kerjaan."

"Tapi, anak ini siapa?"

"Oh, dia... Ibuku merawatnya... Tapi sekarang kami semua tinggal bersama."


Yoo Mi berterimakasih untuk hari ini dan cepat-cepat menggendong Dong Goo. Jin Wook menahannya, "Kau... Hari ini kau tahu betapa menderitanya aku? Dia semangat sekali main, kek ga ada matinya."

"Oh, apa Dong Goo nakal? Maafkan aku."

"Maksudku bukan begitu."


Jin Wook sengaja menyuruh Dong Goo menatap ke arah lain, lalu ia mencuri untuk mencium Yoo Mi.

"Sudah. Aku pergi dulu. Dong Goo, sampai nanti ya."


Yoo Mi menanyai Dong Goo, ngapain aja sama Jin Wook tadi. Dong Goo bercerita dengan antusias walaupun gak terlalu jelas.

"Ajussi, di taman bermain... bilang "Wow," jadi kami semua bilang "Wow..." Dan pas mandi, Ajussi bilang "Ta" aku juga bilang "Ta". "

"Sebetulnya kamu ngapain? Kamu senang?"

Dan Dong Goo mengacungkan jempolnya sambil senyum lebar.


Jin Wook terus memikirkan Yoo Mi, sampai harus terbuyarkan karena suara ngeong si Bleki. Tapi ada suara lagi, suara beberapa anak kucing.


Jin Wook segera keluar untuk mengeceknya.

"Hei, Bleki... Kau sudah beranak rupanya! Tapi, kenapa kau mau masukdengan anak-anakmu..."


Jin Wook masuk kedalam untuk mengambil selimutnya. Ia memberikan itu untuk anak-anak bleki. Jin Wook lalu menggendong Bleki.

"Tapi... Kenapa kau sendirian tanpa pasanganmu?"


Jin Wook kesal karena tidak ada yang mengajukan ide dalam rapat kali ini. Tapi kemudian ia menyarankan satu ide.

"Kalau ini bagaimana? Celana dalam mewah untuk Ayah dan anak. Bahannya serat alami, jadi bagus untuk kulit anak yang alergi."

Semua orang menyetujui idenya itu.


Sek. Jang datang tepat setelah rapat selesai, memberitahu kalau Ketua Cha mencarinya.


Ketua Cha ternyata sudah menunggu Jin Wook di ruangannya.

"Ada apa Ayah ke kantorku?"

"Berapa lama kau mau menyembunyikannya dari Ayah?"

"Maaf? Maksud Ayah apa?"

"Kau punya anak tanpa sepengetahuan Ayah? Anak Ahli Gizi itu anakmu?"

"Apa?"

"3 tahun lalu apa yang kaulakuan dengan wanita itu?"


Jin Wook mengambil foto itu, jadi setelah ayahnya membuangnya, ayahnya mengikutinya dan mengambil fotonya?

"Bukan itu masalahnya, ternyata selama ini kau menipu Ayah. Dia anak di luar nikah. Bahkan sebagai Ketua, latar belakangku bersih."

"Anak di luar nikah apa?"

"Bocah itu! Anak Ahli Gizi yang diam-diam dibesarkannya. Jangan berlagak bodoh."

"Maaf? Bocah itu... Anaknya Lee Yoo Mi?"

"Kau tidak tahu? Terus, akhir pekan kau ngapain?"

"Tidak mungkin... Tidak mungkin."

Jin Wook mengingat lagi, biasanya Yoo Mi memanggil Dong Goo anjingnya. FYI ~ Kang-aji (anjing) juga biasa untuk memanggil anak. Lalu pesan Nyonya Jo, jika ingin membuat Yoo Mi terkesan maka harus baik-baik pada Dong Goo. Ditambah lagi usia Dong Goo yang baru 3 tahun. Jin Wook jadi ragu.


Staf dapur bekerja sambil sedikit main-main biar gak jenuh. Yoo Mi tersenyum menanggapi mereka. Tapi kemudian ia teringat Jin Wook, sudah makan belum ya?

Ia hendak mengirim pesan tapi ternyata ada pesan dari Jin Wook, "Habis kerja kita ketemuan. Kutunggu di luar."


Hye Ri akan mengatakan semua tentang Yoo Mi pada Jin Wook tapi saat ia akan turun mobil, ia melihat Yoo Mi masuk ke mobil Jin Wook, ia pun mengikutinya.


Tapi ternyata bukan Hye Ri saja yang melihat hal itu, Hyun Tae juga. Jadi Hyun Tae juga mengikuti mereka.


Yoo Mi menanyakan tujuan mereka, Jin Wook menjawab tidak tahu. Jin Wook lalu bertanya, apa ada yang mau Yoo Mi katakan padanya?

"Kupikir bertemu denganku karena ada yang mau kamu katakan." Jawab Yoo Mi.

"Aku mau bertemu denganmu justu aku mengira ada yang mau kamu katakan."

"Tidak ada yang mau kukatakan."

"Benarkah?"

"Kupikir... ada sesuatu yang harus kita bicarakan."


Jin Wook mengebut lalu menghentikan mobil di pinggir jalan. Yoo Mi takut karena Jin Wook tiba-tiba begitu. Jin Wook memegang kedua tangan Yoo Mi dan manatap matanya,

"3 tahun lalu apa yang terjadi padamu? Jangan terlewatkan satupun... katakan semuanya."

"Kenapa kamu mengungkit hal itu lagi--"

"Sekarang ini aku serius. Jadi tolong jujurlah padaku."

"Kamu mau dengar apa? Ingin tahu apa?"

"Semuanya. Semua tentangmu!"

"Aku tak tahu kenapa sikapmu seperti ini. Aku permisi."


Yoo Mi turun dan Jin Wook mengejarnya, "Lee Yoo Mi, aku kerja keras sendiri. Itu satu-satunya caraku bertahan hidup, karenamu, Lee Yoo Mi. Karena kamu menghilang tanpa sepatah kata aku tak bisa mengencani wanita lain. Aku tak bisa makan ataupun tidur nyenyak. aku kerja keras hingga mengabaikan kesehatan sendiri."


"Tak sedetikpun aku tak bisa melupakanmu. Jadi katakan bagaimana perasaanmu. Katakan semenjak malam itu apa yang terjadi padamu. Kalau tak kamu katakan, aku tidak akan tahu!" Pinta Jin Wook.

"Aku takut. Aku tak ingin terlihat murahan. Tidak peduli berapa lama waktu berganti one night stand... Hal itu tak seharusnya kulakukan atau terjadi padaku. Tapi pada akhirnya..."

Jin Wook melepaskan tangan Yoo Mi.


Yoo Mi melanjutkan, "Aku tahu akan terdengar bodoh tapi entah kamu percaya atau tidak... Tapi sampai sekarang ini... aku belum pernah melakukan hal itu atau merasa seperti ini selain denganmu."


Hye Ri sudah tidak tahan lagi, ia hendak menghampiri mereka tapi Hyun Tae datang dan menariknya pergi.


Sementara itu, Jin Wook memeluk Yoo Mi sayang.


Jin Wook mengantar Yoo Mi pulang. Setelah turun dari mobil Jin Wook memegang tangan Yoo Mi beberapa saat.

"Ya sudah. Masuklah." Suruh Jin Wook.

"Direktur juga, hati-hati di jalan."

Yoo Mi berjalan masuk ke rumahnya dan Jin Wook kembali ke mobilnya, pulang.


Hye Ri mengingatkan, kalau begini Hyun Tae bisa mati. Hyun Tae memberitahu, akan makin aneh kalau Hye Ri muncul. Hye Ri tidak mau dengar itu.

"Aku akan tampil di acaramu, tapi sebagai gantinya... lupakan apa yang kaudengar hari ini. Kita jangan menghalangi hubungan mereka."

"Lihat dirimu, melakukan hal yang benar. Kau, aku sekarang ini benar-benar kesal. jadi jangan membuatku marah, minggir kau."


Hyun Tae juga sebenrnya kesal sama seperti Hye Ri.


Yoo Mi memandangi isi kotak itu sambil mengingat pengakuan Jin Wook tadi.

"Kurasa bukan hanya aku saja." gumamnya.


Jin Wook menghabiskan malam bersama Bleki dan anak-anaknya. "Kalian pasti senang. Punya ibu, ada selimut yang hangat... Dan... Kalian bisa bersama."

Jin Wook mengingat kenangannya bersama ibunya dulu, ia sering bermain dengan ibunya menggunakan selimut itu.

Lalu ibunya mendadak pergi meninggalkan selimut itu dan dirinya. Ia menangis tapi ayahnya melewatinya begitu saja tanpa menghiburnya atau setidaknya menjelaskan kenapa ibunya pergi dan tak kembali.


"Cha Jin Wook, jangan ragu. Keluarga bukanlah masalah yang harus dikhawatirkan. Yang perlu kaulakukan hanyalah bersama. Apapun resikonya." Nasehat Jin Wook untuk dirinya sendiri.
>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search