Sumber Gambar dan Konten dari SBS
Sinopsis Defendant Episode 18 Part 2 "Final"
Sidang dibuka dengan argumen pembukaan oleh Jaksa. Jung Woo pun berdiri, ia berkatakalau ia disana untuk mengungkapkan kebenaran yang selama ini tersembunyi. Ia berencana untuk memberikan argumen tentang kasus-kasus yang diungkap hari ini, sekaligus mengungkap siapa saja yang mencoba menutupinya selama ini. Ia berancana membongkar semua yang berhubungan dengan kasus ini.
Pengacara Min Ho berdiri, sebelum persidangannya dimulai, ia ingin mengajukan hasil tes psikologidari terdakwa. Jung Woo mengajukan keberatan karena Min Ho baru saja ditunjuk sebagai Ketua Chamyung Grup yang baru jadi tes psikologi itu mustahil untuk dipercaya.
Min Ho memulai aktingnya, "Aku harus kembali ke rumah. Aku harus pulang. Pulang."
"Saya tidak memintamu untuk percaya, Pak Jaksa. Saya hanya ingin menunjukkan hasil yang
sebenarnya dari pemeriksaan kesehatan jiwa terdakwa." Jawab pengacara dan Hakim pun menerima hasil itu.
Saksi pertama yang dihadirkan adalah Jun Hyuk. Jung Woo bertanya, menurut Jun Hyuk siapa yang menjadi tersangka utama pembunuhan Yoon Ji Soo.
"Saya percaya bahwa terdakwa adalah pelakunya."
"Kenapa begitu?"
"Dia bilang, ada sebilah pisau. Pisau yang dia gunakan untuk menikam Yoon Ji Soo. Dia juga bilang ada darahnya di pisau itu. Dia memintaku mencari pisau itu."
Jung Woo lalu memutar rekaman suara Min Ho saat mengatakannya. Pengacara mengajukan pembelaan, melihat kondidi kesehatan kesehatan Min Ho sekarang tidak bisa diketahui dalam kondisi semacam apa percakapan itu terjadi. Dan yang ia tahu saksi dan jaksa sudah berteman selama 15 tahun. Jadi kesaksian Jun Hyk perlu dipertanyakan.
Jung Woo membenarkan, memang Jun Hyuk adalah teman lamanya. Namun, ia akan tetap mendakwanya dengan tuduhan menutupi tindakan kriminal dan menghancurkan barang bukti dalam kasus ini. Hakim bertanya pada Jun Hyuk, apa semua itu benar. Jun Hyuk membenarkan dan saat ini ia sedang ada dalam tahap penyelidikan tanpa penahanan.
Jung Woo mengingatkan, "Saksi. Anda tidak bisa terhindar dari kehilangan pekerjaan sebagai jaksa dan Anda tetap menerima hukuman dengan menjadi saksi di persidangan ini. Kenapa Anda dengan sukarela datang dan menjadi saksi di sini?"
"Saya ingin menunjukkan kebenaran di balik insiden yang sudah saya tutupi selama ini."
"Terima kasih."
Jun Hyuk menatap Min Ho berkaca-kaca. Min Ho masih dengan aktingnya.
Jung Woo lalu menghadirkan Seok. Ia bertanya, siapa yang memerintahkan Seok untuk membunuh Lee Seong Kyu. Seok menjawab Min Ho.
"Min Ho? Min Ho sudah mati. Adikku Min Ho" Akting Min Ho.
"Dia bilang segala kejahatanku akan ditutupi kalau aku membunuh Lee Seong Kyu. Dia memerintahku pada saat dirinya sedang ada dalam masa penahanan kejaksaan." Lanjut Seok.
Jung Woo lalu beralih ke Min Ho, apa semua yang Seok katakan itu benar. Min Ho kembali dengan aktingnya, ia mendadak minta maaf pada ayahnya. Pengacara lalu mengambil alih, mengajukan keberatan pada Hakim.
"Jaksa meminta terdakwa menjawab pertanyaannya, padahal dia tahu keadaan terdakwa tidak memungkinkan untuk menjawab."
Hakim menerima itu dan meminta jaksa untuk melakukannya dengan perlahan.
Jung Woo selanjutnya menanyakan siapa yang menikam Ji Soo.
"Cha Min Ho."
"Cha Min Ho sudah mati. Dia sudah mati. Adikku sudah mati. Min Ho sudah mati! Dia sudah mati! Min Ho sudah mati." Teriak Min Ho.
Hakim menegurnya untuk tenang, Pengacara minta maaf karena kliennya sedang dalam keadaan tidak stabil sekarang.
Jung Woo lalu meminta Seok untuk menjelaskan detail kejadian malam itu.
"Pada hari itu, aku membius Park Jung Woo yang sedang tidur. Kemudian aku memegangi Yoon Ji Soo dari belakang. Dan Cha Min Ho... membawa sebilah pisau dari dapur.. kemudian menikamnya dua kali dengan tangan kirinya."
Min Ho semakin histeris sampai harus dipegangi petugas karena hampir menyerang Seok. Pengacara pun meminta waktu istirahat dan Hakim mengabulkannya.
Setelah ditinggal berdua saja dengan pengacara, Min Ho kembali ke dirinya yang sesungguhnya, ia menanyakan bagaimana pendapat pengacara tentang sidang.
"Setelah pengkhianatan Kim Seok, mereka punya semakin banyak bukti. Anda harus melakukan ini hingga akhir. Satu-satunya cara Anda bisa bebas adalah dengan hasil pemeriksaan psikiater. Saya sudah bicara dengan Hakim."
Saat sidang dilanjutkan, Jung Woo minta ijin Hakin untuk menanyai Min Ho tapi Hakim melarangnya karena kondisi Min Ho. Jadi Jung Woo hanya diijinkan menanyai pengacaranya saja.
"Yang Mulia, apakah Anda percaya dengan keadaan terdakwa saat ini?"
"Pemeriksaan psikiaternya mengatakan keadaannya sedang tidak normal."
"Saya meminta dilakukan pemeriksaan kedua."
Pengacara mengajukan keberatan. Ia menjekaskan kalau Min Ho sedang dalam masa pengobatan sejak penahanannya, jadi pemeriksaan kedua mungkin tidak akan ada gunanya. Hakim pun lebih memihak Pengacara membuat Jung Woo geram.
Seorang wanita datang dan itu membuat Jung Woo tersenyum. Jung Woo kemudian mengajukan saksi terakhir.
"Saya meminta Na Yeon Hee maju sebagai saksi."
Yeon Hee pun berdiri dan perlahan maju menuju kursi saksi.
Jung Woo bertanya, kapan Yeon Hee sadar kalau suaminya (Seon Ho) sudah meninggal.
"Saya tahu pada hari di mana Cha Min Ho diberitakan melakukan bunuh diri."
"Bagaimana Anda bisa tahu?"
"Cha Min Ho datang ke rumah sebagai Seon Ho."
"Lantas kenapa Anda hidup dengan berpura-pura kalau Anda tidak tahu?"
"Saya merasa kasihan padanya."
"Dia membunuh kakaknya sendiri.. Bagaimana bisa kau mengasihani orang yang sudah membunuh Cha Seon Ho? Kenapa?"
"Saya pernah mencintainya. Dia sebenarnya bukanlah orang jahat. Dia mulai berubah sejak ayahnya sering memukulinya dalam waktu yang lama. Dan sejak Saya menikah dengan Seon Ho dia berubah menjadi orang lain. Karena itulah saya merasa tidak punya pilihan kecuali menerima Min Ho yang sedang menyamar sebagai Seon Ho."
"Jadi... beginilah 9 bulan ini berlalu. Tapi kenapa Anda baru mengatakan semuanya sekarang?"
"Karena putra saya. Bagaimana putra saya kelak akan mengingat ayahnya.. itu adalah hal yang sangat penting bagi saya. Kalau Cha Min Ho dihukum dengan menggunakan nama Cha Seon Ho, putra saya akan mengingat ayahnya sebagai seorang penjahat. Namun, ayah putra saya yang sebenarnya... memang Cha Min Ho yang sekarang duduk.... di bangku terdakwa."
Min Ho lupa dengan aktingnya dan memanggil Yeon Hee seperti biasa. Yeon Hee mengatakan kalau Min Ho adalah ayah yang baik bagi Eun Soo. Min Ho menyangkal hal itu, ia bukan ayahnya, Seon Ho lah yang merupakan ayahnya.
"Cha Seon Ho, pria yang kubunuh adalah ayah dari anakmu. Aku bukan ayahnya."
"Min Ho-ssi. Hentikan itu. Kau sudah mengalami masa sulit selama hidup menjadi Seon Ho. Mari kita... bayar semua kejahatan yang sudah kita lakukan. Aku akan memberitahu Eun Soo.. seberapa besar... cinta ayahnya terhadap dirinya."
Baik Min Ho maupun Yeon Hee sama-sama menangis saat Yeon Hee mengatakan hal itu.
Yeon Hee selesai dengan kesaksiaannya dan Hakim meminta Jung Woo untuk mengajukan tuntutannya.
"Terdakwa.. membunuh kakaknya sendiri dan memalsukan kematiannya sebagai kasus bunuh diri untuk menghindari hukuman dan menggunakan identitas kakaknya. Dia melakukan banyak tindakan kejahatan keji dengan itu. Sejak saat itu, demi menyembunyikan identitasnya... dia mengorbankan hidup orang lain.. dengan membunuh dan memerintahkan pembunuhan terhadap mereka. Dan tetap saja terdakwa mencoba menghindari hukuman dengan berpura-pura sakit.
Saya di sini meminta agar dia diisolasi dari masyarakat selama-lamanya. Menurut Pasal Hukum Kriminal ayat 250, Ayat 31, dan ayat 25, atas tindakan pembunuhan, memerintahkan seseorang untuk melakukan pembunuhan, dan berusaha membuat seseorang melakukan tindak pembunuhan..
Saya di sini mendakwanya dengan hukuman mati untuk Cha Min Ho."
Eun Hye bersiap untuk sidangnya kali ini.
"Pengacara Seo Eun Hye. Pastikan kau memenangkan sidang kali ini. Semangat!" Pesan Bibi.
"Semangat."
Eun Hye mengutarakan pembelaannya untuk Milyang,
"Yang Mulia. Terdakwa, Han Sang Wook sudah didakwa dengan hukuman seumur hidup atas kejahatan yang tidak dia lakukan karena kesalahan informasi saat penyelidikan dan hasil sidang dia sudah menjalani hukuman selama 20 tahun. Dan satu bukti baru untuk membuktikan terdakwa Han Sang Wook tidak bersalah sudah ditemkan. Saya di sini untuk mengajukan banding."
Min Ho dibawa ke Rutan dan ia masih bersikap sombong seolah dirinya itu Seon Ho. Kepala Sipir bersikap manis di depannya saja tapi bus*k dibelakangnya.
Min Ho dimasukkan ke sel hukuman. Ia melawan tapi tidak ada yang menggubrisnya. Tae Soo datang menjenguknya.
"Aku senang kau di sini. Aku sudah menunggumu. Buatlah dirimu nyaman. Walaupun, ya.. tidak akan ada nyaman-nyamannya, sih. Aku akan segera kembali."
"Hei, kau mau kemana? Hei! Panggilkan Kepala Sipirnya untukku! Di mana Kepala Sipir? Bawa dia ke sini!"
Tiba-tiba Min Ho merasakan pegangan tangan ayahnya dikakinya. Ia pun berhenti teriak-teriak dan malah duduk meringsut di pojokan sambil terus minta maaf pada ayahnya.
Jung Woo mengunjungi Jun Hyuk di rutan, ia datang karena mencemaskan Jun Hyuk.
"Jung Woo-ya, Jangan maafkan aku."
"Apa kau ingat? Hari pertama saat kita bekerja menjadi jaksa. Hari itu, kau bilang padaku. Tidak apa-apa menjadi jaksa yang tidak kompeten, tapi jangan menjadi jaksa yang memalukan. Aku akan menunggumu, Jun Hyuk-ah."
Selanjutnya Jung Woo menjenguk Min Ho. Min Ho sih sudah tahu kalau Jung Woo bakalan datang.
"Sudah kubilang. Kau tidak akan bisa menjadi Cha Seon Ho."
"Benar. Aku tidak akan bisa menjadi Seon Ho karena kau. Tapi bagaimana denganmu? Istrimu mati karena aku."
"Apakah nama anakmu Eun Soo?"
"Jangan coba mempermainkanku."
"Dia akan pergi ke luar negeri hari ini. Yeon Hee-ssi memintaku menyampaikan itu padamu. Kau tidak akan pernah bertemu dengan mereka lagi."
"Apa yang kau bicarakan?"
"Dan aku juga tidak akan pernah bertemu denganmu lagi. Habiskan sisa hidupmu di sini sambil meratapi apa yang sudah kau lakukan."
Jung Woo pergi meninggalkan MinHo yang berteriak-teriak memanggilnya untuk meminjam ponsel.
Setelahnya, Min Ho hanya bisa menaratapi semuanya, "Eun Soo-ah... Eun Soo. Yeon Hee. Yeon Hee. Yeon Hee. Yeon Hee. Jangan tinggalkan aku. Yeon Hee."
Moong Chi membuka toko pakaian dan Woo Ruk setia untuk menjadi asistennya. Suatu hari Jung Woo datang kesana bersama Eun Hye, ia ingin membelikan baju untuk Eun Hye.
"Aku? Itu tidak penting. Aku ke sini mau bertemu dengan mereka berdua." Tolak Eun Hye.
"Tidak. Aku masih belum membalas kebaikanmu karena sudah menolongku." Paksa Jung Woo.
AKhirnya Eun Hye pun bersedia dan Woo Ruk yang memilihkan baju.
Hubungan Moong Chi dengan Dokter berjalan lancar ternyata sampai membuat Jung Woo heran.
"Sejak kapan ini terjadi?" Tanya Jung Woo.
"Terjadi begitu saja. Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidupmu." Jawab Dokter.
Woo Ruk sampai cemburu karena kemesraan mereka.
Bang Jang dan Milyang sudah bebas dan mereka makan malam bersama dengan bahagia, Eun Hye juga ikut bersama mereka.
Cheol Sik datang belakangan, sekarang ia menjadi supir truk. Dan lengkaplah sekarang seoni mereka.
"Kau tahu, kita harus hidup sebagai mana seorang warga negara yang taat hukum. Kita mana bisa membiarkan Jung Woo menangkap kita. Bukankah begitu, Jaksa Park?" Ucap Cheol Sik dan Jung woo mengangguk.
"Mari kita saling berjanji tidak akan kembali ke penjara lagi. Oke?" Ajak Jung Woo dan semuanya setuju.
"Kalian tahu, kalau ada sesuatu yang terjadi pada kalian, kalian bisa langsung menelponku. Mengerti?" Canda Eun Hye.
Eun Hye pun berhasil mewujudkan mimpinya mengajukan banding untuk ayahnya.
Jung Woo membawa Ha Yeon mengunjungi Jung Woo. Ha Yeon sedih melihat ibunya, Jeong Woo juga.
"Ibu, aku merindukanmu."
"Ayah.. juga sangat merindukannya."
Jung Woo lalu menyarankan Ha Yeon untuk menanyi agar ibunya bisa tidur nyenyak. Ha Yeon pun menyanyikan lagu Nina Bobo.
Tidurlah Ibuku..
Taman dan lembah tampak sepi..
Burung dan Domba kecil..
Tidurlah..
Karena rembulan kini..
Sudah menerang rumah kita..
Keluarga memindahkan abu Ji Soo ke pinggir sungai agar Ji Soo bisa melihat langit sepuas hatinya.
"Noona, Jangan cemaskan Ibu. Kami akan sering berkunjung." Ucap Tae Soo.
"Ibu. Ha Yeon sangat merindukan Ibu."
Sementara Jung Woo hanya tersenyum sambil memeluk Ha Yeon.
Ha Yeon berjalan bersama ayahnya. Jung Woo bertanya, apa Ha Yeon ingat apa yang pernah ia katakan?
"Ayah pernah bilang dunia ini tidak akan menelantarkan kita dan kita harus menjadi pemberani."
"Aku ingat."
"Ayah akan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih indah dan membahagiakan untuk Ha Yeon. Bisakah kau mempercayai Ayah?"
"Ya, aku percaya Ayah."
"Dan juga, Ibu akan selalu mengawasi kita dari sana (menunjuk langit). Ayah dan Ha Yeon harus hidup dengan penuh semangat dan senyuman. Mengerti?"
"Baiklah."
Jung Woo bekerja seperti dahulu, ia selalu menentang Kepala Jaksa.
"Jaksa. Sudah kubilang kita tidak seharusnya melibatkan diri dengan urusan ini." Protes Detektif Ko.
"Kalau Kepala sudah melarang kita untuk melakukan investigasi saat itulah kita akan menyelidikinya." Jawab Jung Woo dan diacungi jempol oleh Detektif Ko.
Saat ia akan menangkap penjahat, Jung Woo dihadang oleh petugas keamanan. Mereka mempertanyakan siapa Jung Woo,
"Aku
adalah Jaksa dari Unit Khusus Kantor Kejaksaan Pusat Park Jung Woo."
-= T A M A T
=-
Terimakasih
semuanya… sampai jumpa di inopsis drama berikutnya…
>
4 komentar
Saya Kira akhir cerita Jung Woo akan menikah dengan Eun Hye, malah tidak hadeh
Akhirnya...hah(menghela nafas) gak kerasa ya mba dian udah ep akhir..
Ini aku pertama kalinya baca sinopsis sampai kebawa emosi pengen nangkep penjahatnya..
Awalnya ngikutin sinopnya karena
pemainnya jisung tapi gak nyangka ceritanya menarik banget dan gak kalah seru dibanding goblin..
Terimakasih ya mba dian udah setia sampai akhir..
Semangat terus
Ganbatte!
Akhirnya akhirnyaaa,,huaa selesai juga setelah kesel kesel sama Cha min ho,ampe heboh sendiri kalo lagi baca nihh..Suka banget sama ceritanyaa👍...apalagi sama jisung..ahjussi kamu hebat sekali meraninnya apalagi pas di kill me heal me the best dahh...
Keep writing ya kak. Ditunggu terus sinopsis drama drama selanjutnyaa😄😆😊 fightingg!xoxo
������ akhirnyaaaaaa sampe nangis ngliat jungwoo, ksel ngliat sipir sama yg lain, kok mw aja di byr sama minho, tapi sedih jga ngliatin dy di tinggal sama eunsoo n yeon hee, tnpa ngunjungin minho��
EmoticonEmoticon