-->

Sinopsis Drinking Solo Episode 13 Part 2

- Oktober 26, 2016
>
Sumber Gambar dan Konten dari tvN

Sinopsis Drinking Solo Episode 13  Part 2


Ha Na ikut bersiap-siap saat melihat Jung Suk juga bersiap-siap pulang. Tiba-tiba Bos Kim datang mengajak mereka untuk minum bersama ditambah saat ini suasana hati Jin Yi sedang tidak baik.

Jin Yi menolaknya karena ia akan segera pulang ke rumah saja.

"Kenapa? Di hari seperti ini, kau seharusnya menghibur diri dengan minuman."

Jin Yi merasa kalau suasana hatinya tidak bisa membaik. Jika sampai minum, ia hanya akan melakukan sesuatu yang bodoh. Bos Kim memuji kalau Jin Yi tampak sangat rasional disaat seperti ini.

Jin Yi kembali menangis, mungkin karena ia terlalu rasional makanya ia dicampakkan. Maka Jin Yi pun pulang duluan.



Bos Kim merasa kalau akan lebih baik jika Jin Yi membalik meja dan menggila dari pada terus bersikap seperti itu. Jin Woong setuju.

Walaupun begitu, Bos Kim tetap mengajak minum walaupun Jin Yi tidak ikut. Jung Suk keluar ruangannya dan pamit pada Bos Kim, ia mengkode Ha Na.

Lalu Ha Na bangkit, ia minta maaf pada Bos Kim karena ada acara jadi tidak bisa ikut minum-minum. Tapi bukan hanya Ha Na saja yang tidak bisa, Jin Woong juga tidak bisa karena harus pulang lebih awal.

"Direktur Kim, aku akan pulang ke rumah lebih awal hari ini. Selamat bersenang-senang."


Ha Na dan Jung Suk mengantri tiket. Ha Na akan membeli popcorn tapi Jung Suk melarangnya.

"Aku benci popcorn. Panjang filmnya 120 menit. Kita tidak boleh melewatkan satu detikpun hanya karena suara kunyahan yang berisik."

Ha Na manggut-manggut saja.

Antrian di depan mereka memesan kursi pasangan, lalu Ha Na menyarankan agar mereka juga memesan kursi pasangan. Lagi-lagi Jung Suk menolaknya, ia ingin berkonsentrasi pada filmnya. Jika mereka duduk di kursi pasangan, mereka tidak akan berkonsentrasi pada filmnya.

"Mari jangan melakukan kebiasaan buruk seperti itu. Seperti kataku, kita seharusnya mempertahankan budaya kencan yang berkelas."

"Aku setuju."


Selama film diputar, Ha Na fokus menonton, tapi tidak dengan Jung Suk. Ia lebih fokus pada Ha Na yang ingin menggenngam tapi tidak ada kesempatan lalu membau syampo Ha Na yang menurutnya sangat lebut dan manis, cocok sekali dengan Ha Na.


Ki Bum terus saja memprovokasi Dong Young untuk percaya, Bukti-bukti sudah terpampang nyata.

Lalu mereka pindah ke ruang terbuka. Ki Bum menunjukkan foto postingan Joo Yeon lagi. Kali ini Dong Young yang membaca kalimat pendampingnya.

"Aku dalam perjalanan tepat setelah pulang kerja. Cuacanya sangat bagus."

Dong Young masih belum percaya, apa hubungannya cuaca bagus dengan fakta bahwa Joo Yeon memiliki kekasih baru?

Ki Bum lalu menunjukkan navigasi mobil yang akan menuju hotel lalu spion mobil yang memantulkan gambar seorang pria. kali ini Dong Young benar-benar termakan dengan kesimpulan Ki Bum.

"Kau mengatakan bahwa aku akan patah hati karena ditolak Jung Chae Yeon. Melarangku menyatakan perasaanku padanya. Sebenarnya, kau itu yang akan patah hati. Kau yang seharusnya berhenti bermimpi kembali bersama Joo Yeon. Mengerti?"


Dong Young lalu menelfon Joo Yeon untuk memastikan kesimpulan Ki Bum itu,

"Aku tahu bahwa kau memiliki kekasih baru. Namanya Jae Jung, kan? Aku melihat foto sebuket bunga dengan catatan bertuliskan "aku mencintaimu", dari Jae Jung. Dan aku melihat foto kau makan siang bersama Jae Jung. Kau hanya mengunggah foto makanannya. Tapi, aku melihat pantulan wajah pria itu dari sendok. Dan.. kau pergi ke hotel bersamanya, kan? Kau hanya memposting foto pemandangan di luar mobil.

GPS menunjukkan tempat tujuanmu adalah sebuah hotel. Parahnya... kekasihmu, Jae Jung, yang sedang mengemudi, terpantul di Spion. Hey. Bagaimana bisa kau melakukannya padaku? Baru dua bulan sejak kita berpisah. Kau sudah bersama pria lain? Kau bukan gadis polos dan baik. Kau tahu Chun Hyang? Saat prianya pergi ke Hanyang untuk mengikuti ujian, dia malah asik minum dengan Gubernur Beon. Kau mau mengikuti jejaknya?"


Joo Yeon langsung membalas Dong Young melalui pesan. Ia menunjukkan foto penuh dari kartu ucapa itu yang sebenarnya adalah buket dari departemen barunya sebgaia penyambutan.


Dan foto makan iktu sebenarnya adalah makan bersama satu tim di departemen barunya.

Dan pria yang dikira pacarnya Joo Yeon itu adalah Direktur Lee. Staf lain juga menumpang di mobilnya. Merekai akan menghadiri pesta ulang tahun putri salah satu manajer.

Dong Young serasa di pukul telak setelah membacaya. Tapi Joo Yeon belum berhenti,

"Aku kira kau akan belajar dengan keras setelah kita putus. Tapi kau justru memeriksa akun sosial media-ku? Apakah kau pria semenyedihkan ini? Lebih baik seperti ini. Berat untukku menjalani hidup setelah perpisahan kita, tapi sekarang, aku bisa melepasmu sepenuhnya. Jangan pernah menghubungiku lagi. Kita sudah berakhir."

Tamatlah Dong Young.


Ha Na cerita pada Jung Suk saat perjalanan ke parkiran. Ha Na mengira kalau film seni akan sulit dimengerti. Ternyata lebih menyenangkan dan menyentuh dari perkiraannya. Tapi, saat Michael mati, ia sangat kecewa. kalau Jung Suk?

"Aku setuju. Michael, astaga... Mengejutkan saat pemeran utama pria meninggal."

Ha Na terkejut,  Michael itu kan anjing peliharaan tokoh utama pria. Jung Suk lalu jujur kalau ia tidak bisa berkonsentrasi pada filmnya.

"Bagaimana bisa? Kau yang begitu ingin menonton film ini."

Jung Suk menjawab kalau ia asik menatap Ha Na dibanding menonton filmnya. Ia tidak bisa menahan diri untuk menatap Ha Na.


Keasikan mereka terganngu karena Jin Yi menepfon Ha Na. Ha Na bilang pada Jung Suk kalau sepertinya ia harus menemui Jin Yi. Jung Suk pun menyilahkan karena ia akan menerapkan budaya kencan berkualitas, di mana tidak saling menghalangi satu sama lain.

Lalu Ha Na kembali bicara pada Jin Yi, Ha Na menyebutkan dimana Jin Yi berada saat ini, Club M4 di Gangnam.

Cara Gong Myung untuk belajar bersama Chae Yeon adalah dengan Skype-an. Gong Myung melihat kalau Chae Yeon belajar dengan keras. Maka ia pun memaksa diri untuk fokus.


Chae Yeon kembali melihat kartu nama temannya tadi, ia lagi-lagi hanya mendesah. Lalu saat ia melihat layar laptopnya. Gong Myung malah tertidur. Tapi di kepala Gong Myung ada pesan,

"Jika kau melihat ini, artinya aku ketiduran, jadi tolong bangunkan aku."

Chae Yeon teringat kejadian tadi. Ia tersenyum lagi berkat Gong Myung. Chae Yeon lalu menelfon Gong Myung untuk membangunkannya. Chae Yeon menyuruh Gong Myung untuk mencuci wajah sana.

Sebagai gantinya, Gong Myung menaruh Yeol Gong (boneka) di kursinya. Gong Myung sengaja menamai boneka itu jadi bisa menjadi boneka beruang yang menyemangati dedikasi mereka.

"Awasi apakah Noona belajar dengan keras atau tidak, Yeol Gong."

Gong Myung pun pergi ke toilet dan Chae Yeon teringat kata-kata Gong Myung

"Tidak ada hukum yang melarang kita menyukai seseorang meski tengah belajar. Masa-masa sulit akan terasa lebih ringan jika memikirkan seseorang yang kita sukai. Saat kau sedang sendirian, kau tidak akan merasa kesepian ketika memikirkan seseorang yang kau sukai."

setelah Gong Myung kembali ia kembali menulis pesan untuk Chae Yeon, ia berjanji tidak akan ketiduran lagi dan akan belajar dengan keras mulai dari sekarang.

Chae Yeon tersenyum, ia setuju dengan Gong Myung, Tidak buruk menyukai seseorang meski sedang sibuk belajar.


Jung Suk kembali minum sendirian, kali ini restorannya di disain seperti perpustakaan dan banyak sekali buku disana

"Aku suka minum sendirian. Profesi mengharuskanku bicara sepanjang hari, memiliki waktu seperti ini di mana aku tidak perlu melakukannya, ketenangan ini..."

Tapi Jung Suk tak bisa konsentrasi, ia teringat Ha Na yang tadi pergi ke Club M4 di Gangnam. Jung Suk mencoba menghapus Ha Na dan melanjutkan narasinya lagi tapi ia tidak bisa.

"Aku tahu, aku seharusnya menyukai ketenagan ini... Tapi, hal itu terlalu menggangguku."

Jung Suk mengeluh, kenapa juga harus di klub kan nanti banyak pria yang akan mengelilingi Ha Na. Ia berpikir, haruskan ia menelfon Ha Na untuk mengajaknya ke tempat lain.

"Tidak, tidak boleh. Kami sepakat untuk tidak saling ikut campur. Itu budaya kencan yang buruk." Jawab pikiran Jung Suk.


Jin Yi menumpahkan kekesalannya dengan minum sepuasnya. Ia benar-benar kesal dengan Min Ho. Sebelum datang ke Klub, ia terlebih dahulu mampir ke kantor Min Ho dengan pakaian yang dikenakannya saat ini. Tapi Min Ho tidak mau menemuinya.

"Bagaimana bisa dia melakukan hal ini padaku?"

Ha Na setuju, kan mereka sudah lama bersama. Jin Yi yakin kalau Min Ho sudah mencari wanita lain yang lebih cantik dibanding dirinya, mungkin yang lebih muda darinya.

"Dia itu berengsek... Aku tidak percaya bisa menghabiskan masa mudaku dengan bajingan seperti dia. Aku merasa sangat buruk, aku ingin sekali mati, Ha Na."

Ha Na hanya bisa menyuruh Jin Yi untuk tenang. Lalu Jin Yi berpikiran positif, apa untungnya bersedih hati begitu. Jin Yi menghapus airmatanya, ia akan menunjukkan pada Min Ho bahwa ia bisa menemukan seseorang yang lebih baik darinya. Ia akan mendapatkan seorang pria malam ini.

Selanjutnya Jin Yi menuju lantai dance. Ia menunjukkan kemampuan totalnya. Ha Na hanya menonton tapi ia setuju, jika Jin Yi mencoba, tidak akan ada pria yang bisa bertahan.


Jin Yi makin asyik nge-dance tapi tiba-tiba seseorang mengenalinya, mantan muridnya yang saat ini sudah menjadi PNS.

Bahkan pria itu memanggil temannya yang juga mantan murid Jin Yi. Jin Yi menanggapi mereka dengan sopan. Dan ia kembali ke tempat duduknya karena terlalu malu.


Saat ia kembali, seorang pelayan memberinya beberapa botol bir. Jin Yi heran kan ia tidak pesan. Ternyata itu adalah traktiran dari kedua mantan murid Jin Yi itu yang duduk tak jauh dari kerdi mereka.

Jin Yi sebenarnya kesal tapi ia pura-pura tersenyum untuk mereka. Saat Jin Yi melihat sekeliling, tak sengaja ia melihat orang yang mirip Jung Suk.


Ha Na merasa itu tak mungkin, untuk apa coba Jung Suk datang ke klub begin. Tapi Jin Yi yakin kalau itu benar-benar Jung Suk lalu ia mendekat untuk memastikannya. Dan ternyata benar, itu adalah Jung Suk.

"Ah, Profesor Hwang. No Geu Rae, apa yang membawa kalian kemari?" Tanya Jung Suk.

Jin Yi mengoreksi Jung Suk kalau itulah yang seharusnya mereka tanyakan, Apa yang sedang Jung Suk lakukan di sana? Kelihatannya, Jung Suk datang sendirian. Apakah Jung Suk sungguh kesana sendirian?

Jung Suk membenarkan, apa ada masalah?

Jin Yi tahu kalau Jung Suk suka minum sendirian. Tapi ia tidak tahu kalau Jung Suk juga suka datang ke klub seorang diri.

"Hobiku adalah minum dan juga menari sendirian." Jawab Jung Suk.

Lalu Jung Suk meminta mereka berdua untuk menikmati kegiatan mereka tak usah memikirkan dirinya. Jin Yi pun menurut dan mengajak Ha Na kembali.

Jung Suk menggoyangkan bahunya saat mereka kembali. Ha Na sengaja jalan pelan-pelan untuk mengatakan sesuatu pada Jung SUk,

"Selamat bersenang-senang sendirian, Profesor Jin."

"Tentu, kau juga, No Geu Rae."

Setelah Ha Na kembali, Jung Suk menghentikan goyangannya, ia malu sekali, kenapa juga ia harus tertangkap basah?


Kemudian Jin Sang (Salah satu pemain di drama Another Oh Hae Young) datang, ia melihat kalau Ha Na sangat menarik tapi ia mengatakan itu di depan Jung Suk. Dan saat Jin Sang melangkah Jung Suk sengaja menjegalnya dengan kaki.

Jung Suk pura-pura minta maaf dan membantunya bangun. Lalu ia berbisik di telinga Jin Sang kalau Ha Na adalah kekasihnya.

"Jangan berani mendekatinya."

Jin Sang tidak percaya, kelau memang Ha Na kekasih Jung Suk, kenapa mereka duduk terpisah.

"Itu hak ku, kan?"

Perdebatan mereka terhenti oleh teman Jin Sang yang memanggil, baik Jung Suk maupun Jin Sang menoleh (nama asli Jung Suk kan Jin Sang).

Jin Sang heran, kenapa Jung Suk juga ikutan menoleh. Lalu teman Jin Sang mengajak Jin Sang untuk nge-dance saja. 


Dong Young minum sendirian. Ki Bum menyapanya, menebak pasti Dong Young sangat kecewa akan sesuatu. Apa mungkin Dong Young sekarang menerima kenyataan bahwa Joo Yeon sudah memiliki kekasih baru?

"Enyahlah." Jawab Dong Young.

Ki Bum malah duduk, sebelum ia enyah, ada satu hallagi yang ingin ia katakan pada Dong Young. Setelah menuju hotel, Joo Yeon tidak mengunggah apapun lagi di facebook, padahal sepanjang hari Joo Yeon memposting semua kegiatannnya.

"Kenapa? Kenapa? Kenapa dia berhenti setelah pergi ke hotel? Apa yang sedang dia lakukan di sana dengan Jae Jung?"

Dong Young dengan kesal menyuruh Ki Bum berhenti. Tapi Ki Bum bandel, ia terus saja bicara. Ia bisa melihat, pasti sekarang mereka tengah minum anggur bersama. Dong Young terpaksa memukulkan kepalanya sendiri pada kepala Ki Bum agar Ki Bum mau diam.

"Kau sudah gila? Apa-apaan itu?"

Dong Young membenarkan, ia sudah gila. Joo Yeon dan dirinya sudah benar-benar berakhir sekarang. Karena Ki Bum memprovokasinya sepanjang hari, ia bertanya langsung pada Joo Yeon. Jadi, Joo Yeon benar-benar mengakhiri segalanya dengannya.

"Dia tidak punya kekasih baru." Tegas Dong Young.


Ki Bum mengikuti Dong Young, ia membela diri, kalau begitu, kenapa Dong Young mengusik kehidupan cintanya? Kenapa Dong Young melarangnya mengungkapkan perasaannya? Kenapa Dong Young yakin kalau ia pasti akan ditolak mentah-mentah?

"Kubilang kau akan patah hati, berandal." Tegas Dong Young.

Ki Bum masih tidak mengerti. Dong Young terpaksa mengatakan yang sejujurnya kalau Chae Yeon itu menyukai Gong Myung bukan Ki Bum.

Ki Bum tak percaya, karena Chae Yeon mengatakan bahwa dirinya orang yang baik dan berhati hangat saat ia menggendong Chae Yeon kemarin.

"Dia bilang bahwa dia mengira Gong Myung yang sedang menggendongnya. Dia mengira itu Gong Myung, bukan kau."

"Apa?"

"Apa? Aku mencoba menghancurkan cintamu? Berengsek, kau pikir aku ini teman macam apa?"


Jin Yi rasa ia tahu kenapa Jung Suk kesana. Itu pertanda dari Tuhan. Kenapa murid-muridnya menghentikan langkahnya mendekati pria lain di sini? Itu pertanda dari Tuah bahwa ia seharusnya menghampiri pria berkelas seperti Sampah Kualitas Tinggi.

"Apa maksudmu?" Tanya Ha Na.

"Jika aku bersama sembarang pria, si berengsek Min Ho bahkan tidak akan berkedip. Tapi, jika aku bersama Sampai Kualitas Tinggi, dengan segala kualitas top yang dia miliki, Min Ho akan jadi gila dan baru menyadari betapa berharganya diriku. Aku akan mendekatinya."

Ha Na agak keberatan. Jin Yi heran, bukannya Ha Na sudah tidak memiliki perasaan pada Jung Suk. Ha Na mengangguk tapi..

Jin Yi tidak bermaksud seperti itu. Ia hanya mencoba memanfaatkan Jung Suk sebagai balas dendamnya pada Min Ho. Jika ia berkencan dengan Jin Jung Suk, lalu mencampakkannya, dendam Ha Na pun akan terbalas juga, kan? Malam ini, ia benar-benar akan tidur dengan Jin Jung Suk.

"Karena murid-muridku masih di sini, aku akan mengajaknya pergi ke tempat lain."

Lalu Jin Yi mendekati Jung Suk. Ha Na mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa mencegah Jin Yi.

Jin Yi membisikkan sesuatu pada Jung Suk dan Jung Suk balas membisiki Jin Yi. Jin Yi tersenyum "oke" lalu kembali ke tempat duduknya.

Ha Na panik, apa benar Jin Yi akan pergi bersama Jung Suk. Jin Yi memasang senyum cerianya, Ha Na benar, ia akan pergi duluan tapi.... sendirian. Ia malu sekali. Jin Yi lalu bangkit akan pergi tapi Ha Na menanhannya meminta penjelasan.

Ternyata saat Jin Yi meminta Jung Suk untuk pergi bersamanya, Jung Suk menjawab.

"Kau sudah tidak waras? Jangan pernah bersikap seolah kau mengenalku di luar tempat kerja."

Karena malu, Jin Yi tetap memasang wajah gembira dan menjawab "oke".

Ha Na lega mendengarnya. Jin Yi benar-benar malu dan pergi dari sana. Ha Na menyusulnya.


Jin Yi bahkan sampai terjatuh saat berlari memanggil taksi. Ha Na membantunya berdiri, ia tidak tega melihat Jin Yi dan akan mengantar Jin Yi pulang tapi Jin Yi menolaknya, ia meyakinkan Ha Na kalau ia tidak semabuk itu dan terlebih lagi ia harus berlatih hidup sendiri.


"Ah... Dia bilang akan menjatuhkan Profesor Jin. Pada akhirnya, dia hanya mempermalukan diri sendiri. Apa yang akan dia lakukan? Aku harap dia segera sadarkan diri." Gumam Ha Na saat Jin Yi pergi.

Dan saat Ha Na berbalik, Jung Suk sudah ada di belakangnya.


Gong Myung mengirim pesan karena Chae Yeon menghilang dari layar. Chae Yeon menjawab kalau ia pergi membeli makanan. Gong Myung juga mau pulang. Ia akan login lagi saat dirumah nanti.


Chae Yeon tersenyum, ia membuka foto profil Gong Myung dan itu membuat senyumnya semakin lebar. Tepat saat itu Ki Bum lewat dan ia melihat kalau Chae Yeon tersenyum menatap foto Gong Myung.

"Kau menyukai berandal itu?" tanya Ki Bum.

"Apa?"

"Jin Gong Myung. Aku tanya apakah kau menyukainya?"

"Apa maksudmu?"

"Jawab aku. Kau menyukai Jin Gong Myung?"

"Ya, aku menyukainya. Apa urusanmu?"

Lalu Chae Yeon pergi dari sana. Ki Bum patah hati deh ~


Gong Myung menunggu di halte bersama Yeol Gong. Gong Myung tidak membuang waktunya, ia tetap membaca catatan, tapi ia merasa lelah. lalu ia menatap poster Jung Suk.

"Buruk sekali. Lihat betapa keras dia sudah mencoba."

Dan beralih pada poster Ha Na. Gong Myung langsung menunjukkan senyum manisnya.

"Guru, aku akan lulus ujian. Aku akan menjadi kekasihmu. Tunggu aku."


Ha Na dan Jung SUk jalan bersama. Ha Na heran, ia tahu kalau Jung Suk suka minum sendirian. Tapi, ia tidak tahu kalau Jung Suk juga hobi menari sendirian.

"Kau benar bahwa minum sendirian adalah hobiku. Tapi, tidak dengan menari."

Ha Na terkejut mendengar pengakuan Jung SUk itu. Lalu Jung Suk menjelaskan yang sebenarnya, ia ke sana untuk menemui Ha Na. Ia merasa tidak nyaman karena tahu Ha Naberada di klub, dimana banyak pria.

"Apa?"

"Bukankah lucu? Aku bahkan merasa itu lucu. Saat aku menginginkan kita berkencan diam-diam, justru aku sendiri yang terlalu menampakkannya. Saat aku menginginkan untuk konsentrasi ketika menonton film, akhirnya aku hanya memandangimu saja. Ketika aku yang meminta untuk tidak saling ikut campur kehidupan pribadi masing-masing, aku sendiri yang datang ke klub dan menjauhkan para pria darimu. Astaga. Setelah menyinggung budaya kencan berkualitas, aku berakhir dengan melakukan hal-hal buruk, kan?"

Ha Na membenarkan. Jung Suk lalu bertanya, apa Ha Na kecewa padanya. Tidak, Ha Na justru lebih menyukai Jung Suk karena itu semua. Jung Suk tak mengerti. Lalu Ha Na menjelaskan,

"Seperti katamu, kau menginginkan kencan yang berkelas, tapi aku tidak yakin dapat melakukannya. Tapi sekarang, aku merasa tidak perlu lagi mencemaskannya. Karena kau sepertinya memiliki perasaan yang sama sepertiku."

"Omong-omong, tidak adakah yang kau ingin untuk kulakukan?"

"Ada satu hal. Aku hanya tidak ingin hatimu berubah. Aku sangat bahagia sekarang. Aku tidak ingin kebahagiaan itu pergi."


Gong Myung naik bis dan ia melihat Jung Suk di trotoar, ia heran ngapain kakaknya disana. Lalu ia melihat Ha Na juga yang tadinya tertutup oleh mobil.

Dan perlahan Jung Suk memeluk Ha Na dan parahnya lagi Ha Na membalas pelukan Jung Suk. Duh satu lagi nih yang patah hati ~ cup cup ~

Gong Myung Oppa come to me...

>


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search