-->

Sinopsis Defendant Episode 16 Part 2

- Maret 16, 2017
>
Sumber Gambar dan Konten dari SBS

Sinopsis Defendant Episode 16 Part 2


Jung Woo masuk ke kantornya yang dulu. Ia melihat papan namanya haru, "Jaksa Kasus Pembunuhan Park Jung Woo". Menatap meja bersama, ia teringat tim-nya yang dulu.


Yang diingatnya adalah ketika Detektif Ko menyarankan agar dia memiliki putera lagi dan Jung Woo akan dapat hibah pemerintah. Semua orang bersorak setuju.


Kepala Jaksa membawa Detektif Ko yang masih duduk di kursi roda. Kepala Jaksa bercerita kalau butuh usaha keras agar Detektif Ko mau keluar rumah sakit.


Detektif Ko sadar diri, keadannya begitu jadi tidak memungkinkan untuk banyak membantu. Jung Woo berlutut di depannya dan memegang tangannya, tidak apa-apa tidak membantu, Jung Woo sangat senang hanya dengan melihat Detektif Ko bersamanya.

"Itu berat, bukan?" Tanya Jung Woo.

"Anda lebih menderita dariku. Aku ingin kembali dengan cepat dan berlari bersamamu lagi."

"Pasti. Kau akan buat itu terjadi. Ayo kita bawa semuanya kembali"

Kepala Jaksa juga ikutan senang semua kembali. Ia sudah berusaha keras agar Jung Woo bisa menggunakan kantor itu kembali. Jung Woo berdiri, ia mengucapkan terimakasih dengan tulus. Dan semuanya tersenyum bahagia.


Jung Woo menghentikan mobilnya di sebuah gang yang sepi dan gelap. Cheol Shik lalu masuk ke dalam mobilnya. Mereka mengincar Seok, Cheol Sik mengatakan kalau Seok sudah berdiam diri selama 2 jam. Cheol Shik senang Jung Woo sudah kembali bekerja karena itu artinya Jung Woo bisa menangkap Seok dan membebaskannya.

"Maaf. Ini semua karenaku."

"Hey, jangan begitu. Kita ada di sisi yang sama. Semuanya bagus. Lihat aku. Aku berlari dengan bebas tanpa tertangkap. Aku juga akan terima pengadilan ulang. Tunggu, kau akan menangguhkan dakwaan atas kaburnya aku dari penjara, kan?"

"Apa kau akan baik saja sampai waktu itu?"

"Astaga, kau khawatir? Ini terlalu berlebihan. Seorang jaksa khawatir soal gangster. Apa ini baik-baik saja?"

Obrolan mereka terhenti karena Seok keluar dan masuk mobilnya.


Mereka mengikuti Seok karena Seok adalah kunci untuk menangkap Min Ho.


Seok berhenti di suatu gedung yang lagi-lagi gelap dan sepi. Cheol Shik mengatakan butuh setidaknya 2 jam untuk Seok pergi ke suatu tempat. Jung Woo merasa ada yang aneh. Cheol Sik menjawab, semua tentang Seok itu yang aneh, dia memakai baju hitam yang sama dengan topi hitam yang sama.

Cheol Shik senang, duduk di samping Jung Woo seperti itu terasa seperti sedang menyelidiki kasus. Jung Woo mengingatkan kalau mereka memang sedang menyelidiki. Cheol Shik girang mendengarnya.

Cheol Shik mengenang masa lalu, saat mereka berdua diusir dari pemakaman hanya dengan memakai kaos kaki. Saat itu mereka hampir mati. Cheol Sik ketawa begitu pula dengan Jung Woo.


Tiba-tiba dari depan ada truk yang melaju kencang tepat ke arah mereka, Seok lah pengemudi truk itu. Jung Woo menyuruh Cheol Shik berpegangan kencang lalu ia menjalankan mobilnya dan terjadilah kejar-kejaran sengit.


Tapi akhirnya Jung Woo bisa lolos dengan memasuki gang sempit.


Cheol Shik menyesal, harusnya ia dipenjara saja dari pada jantungan begini. Tapi ia heran, bagaimana bisa Seok mengetahui keberadaan mereka.

"Dia memancing kita." Kata Jung Woo.

Jung Woo keluar untuk memeriksa mobilnya dan ia menemukan alat pelacak dibawah mobil. Ia menjelaskan pada Cheol Sik kalau Seok memperingatkannya. Seok sebetulnya tidak berniat membunuh mereka karena jika ia Seok tidak mungkin menyalakan lampu.


Jung Woo lalu menelfon Detektif Ko untuk melacak plat nomor sebuah truk sampah, Seoul, 06, Ra, dan 7541.


Seok melapor pada Min Ho kalau Jung Woo mengejarnya. Min Ho mengerti kalau Jung Woo ingin mencari semacam bukti jadi ia memerintahkan Seok untuk bersembunyi sementara waktu.

"Apa kau tidak bekerja terlalu keras? Ini baru hari pertama." Kata Min Ho setelah menutup telfon.


Min Ho menyusul Yeon Hee yang sedang minum sendirian. Apa yang Yeon Hee rasa karena semua keinginan Yeon Hee tercapai. Yeon Hee tidak tahu semua ini akan terjadi pada CEO Cha, ia hanya tidak ingin Min Ho terluka, Itu sebabnya ia melakukan itu.

Saat Yeon Hee memilih Seon Ho bukan dirinya, Min Ho mengerti kenapa Yeon Hee harus memilih dia. Setelah ayah Yeon Hee meninggal, Yeon Hee pasti membenci Chamyung Group.

"Biar kutanyakan satu hal. Kau sudah selesai balas dendam? Sekarang... Hanya aku yang tersisa di keluargaku."

"Jangan keliru. Itu bukan tujuanku."

"Itu tidak penting. Yang aku inginkan... bukan Chamyung Group."


Yeon Hee mengungkit soal kembalinya Jung Woo sebagai jaksa. Ia meminta Min Ho untuk menepati janjinya yang akan melindungi ia dan Eun Soo apapun yang terjadi.


Ibu menidurkan Ha Yeon. Setelah Ha Yeon terlelap, ia menangis karena Ha Yeon sangat pintar, tidak pernah menanyakan ibunya karena takut semua khawatir.

Jung Woo mengintip mereka.


Jung Woo minum dengan Tae Soo untuk merayakan kembalinya ia bekerja. Tae Soo yakin Jung Woo senang tapi Jung Woo megingatkan kalau ini hanya awalnya.

Jung Woo bertanya, Tae Soo pasti frustasi terus tinggal di rumah setelah cuti, kan? Tae Soo membantahnya, ia justru senang karena bisa melihat Ha Yeon setiap hari.

"Aku akan segera selesaikan ini. Aku akan coba membantumu. Tunggu sebentar lagi. "

"Hyeong hati-hati! Aku yakin Noona juga tidak ingin kau dalam bahaya. Aku akan mengawasimu."

"Terima kasih, Tae Soo."


Ha Yeon mebangunkan ayahnya seperti 8 bulan lalu. Jung Woo bertanya, ini bukan mimpi kan. Ha Yeon membenarkan, bukan mimpi kok. Lalu ia menciumi ayahnya.


Hari pertama Min Ho ke kantor, ia disambut jajaran direksi. Min Ho meminta mereka tidak melakukannya lagi di hari berikutnya.

Saat naik lift berdua dengan Sekretaris Kim, ia membatin pasti sekretaris Kim tahu kalau dirinya adalah Cha Min Ho.

Min Ho lalu mengajak Sekretaris Kim minum malam ini.


Min Ho masuk ke ruang Ketua, bekas kantor ayahnya. Ia kembali teringat saat-saat ayahnya meregang nyawa, ia bun berucap lirih meminta maaf pada ayahnya.

Min Ho lalu menyentuh papan nama ketua "Ketua Cha Seon Ho".

"Apa kau suka, Hyeong? Akhirnya, kau menjadi ketua."


Min Ho melangkah dan tiba-tiba kakinya tidak bisa digerakkan, ia melihat ke arah kakinya yang ternyata dipegangi ayahnya. Min Ho tegang ketakutan. Ia meminta ayahnya melepaskan kakinya seraya minta maaf.


Sekretaris Kim masuk, khawatir dengan Min Ho dan seketika itu kaki Min Ho bisa digerakkan seperti biasa.

"Haruskah Saya pindahkan barang-barang Anda ke ruangan ini?"

"Tidak, tidak. Aku akan biarkan ruangan ini kosong untuk sementara waktu."

"Baik."

Dan Min Ho cepat-cepat keluar dari sana.


Jung Woo menunjukkan Jadwal Min Ho minggu ini, ia mendapat itu dari fasilitator dalam Chamyung Group tapi untuk saat ini ia harus merahasiakan identitasnya. Kepala Jaksa memastikan, apa orang itu bisa dipercaya?

"Ya. Aku bisa percaya orang ini."

"Info apa yang bisa kita terima?"

"Aku akan terima informasi yang berkaitan dengan bisnis Cha Min Ho, jadwal pribadi serta info di dalam perusahaan."

Kepala Jaksa mengangguk, memang mereka butuh informasi untuk menangkap Min Ho.


Jung Woo lalu menunjukkan foto Kim Seok. Mungkin Kim Seok juga orang di balik kecelakaan Detektif Ko soalnya Seok adalah kaki tangan Min Ho. Kepala Jaksa menyimpulkan, kasus Seong Kyu juga? Jung Woo membenarkan.

"Jika kita tangkap orang ini, hanya masalah waktu untuk menangkap Cha Min Ho." Kata Detektif Ko.

"Setelah Ketua Cha meninggal, tampaknya dia jadi sangat berhati-hati." Timpal Kepala Jaksa.

"Cha Min Ho mungkin kesulitan. Sejak dia jadi ketua, dia pasti cemas pada orang-orang yang sadar jati dirinya. Dia tak tahu kapan bisa terungkap. Terutama, Kim Seok yang melakukan instruksinya. Dia akan merasa paling tidak nyaman dengan Kim Seok."

Kepala jaksa menanyakan kemungkinan untuk menangkap Seok. Jung Woo lalu mengeluarkan foto Jennifer Lee yang menghilang setelah bertemu Cha Min Ho. Detektif Ko menanyakan apa rencana Jung WOo.

"Dia satu-satunya orang hilang di sekitar Cha Min Ho. Aku rasa dia sudah mati. Aku akan guncang dia dengan itu."


Jun Hyuk mendengarkan rekaman pemberian Min Ho.

"Cha Min Ho. Pastika kau menemukan Ha Yeon. Aku akan cari pisau itu dan membuangnya."


Jun Hyuk diam-diam melihat Ha Yeon di TK. Ha Yeon tiba-tiba menoleh ke arahnya sambil memanggil "Samcheon". Jun Hyuk pun cepat-cepat mengalihkan pandangannya.


Ternyata yang dipanggil Ha Yeon adalah Tae Soo. Ha Yeon menoleh kembali kemobil JunHyuk dan ia bilang pada Tae Soo kalau sepertinya ia melihat Jun Hyuk tapi saat Tae Soo menengok, tidakada siapa-siapa di mobil Jun Hyuk.


Setelah mereka pergi, Jun Hyuk keluar dari mobil dan melihat keceriaan Ha Yeon bersama Tae Soo. Please, cepat sadarkan dirimu Jun Hyuk!


Milyang memandangi berkas pengajuan pengadilan ulang. Bangjang bergabung dengannya setelah mandi. Ia bertanya, apa Milyang akan mengajukan pengadilan ulang. Milyang membantahnya, ia hanya dapat dari seseorang.

"Kau harus lakukan itu. Setelah kau ajukan pengadilan ulang, kau akan dibebaskan, kan? Orang-orang yang mati adalah orang-orang yang jahat. Bagaimana bisa mereka begitu pada putri dan saudara mereka? Mereka jahat. Mereka pantas untuk mati."

"Hentikan. Aku tak apa."


Jung Woo berterimakasih pada Kepala Jaksa. Kepala Jaksa ingin kepastian kalu Jung Woo sudah mendapat izin dari keluarganya kan?

"Ya. Mereka ingin menemukan tubuhnya sesegera mungkin."

"Aku akan urus sisanya. Jangan khawatir."

Jung Woo mengerti lalu keluar dari ruangan Kepala Jaksa. Setelah itu Kepala Jaksa menelfon seseorang.


Jung Woo kembali bergerak dengan Cheol Sik. Jung Woo mengatakan rencananya, setelah mereka menemukan Jennifer Lee maka mereka bisa menangkap Kim Seok.

"Bagaimana kita menemukan orang hilang? Dia dikubur atau tenggelam? Siapa yang tahu?" Tanya Cheol Sik.

"Aku yakin dia tahu."

"Tentu dia tahu. Dia yang membunuhnya. Astaga. Bagaimana kau akan buat dia buka mulut? Aku tidak berpikir, dia akan bicara sepatah kata pun."

"Tunggu sebentar. Dia akan membimbing kita ke tempat di mana itu." Jawab Jung Woo sambil melihat jam tangannya.


Seok sedang makan di warung dan ia sangat terkejut melihat berita di TV kalau tubuh Jennifer Lee sudah ditemukan. Seok langsung keluar dari sana panik.

Seok buru-buru menuju ke suatu tempat dan Jung Woo mengikutinya.


Seok memutuskan untuk bergerak sendiri karena Min Ho tidak harus tahu. Ia heran, bagaimana bisa mereka menemukan tubuh Jennifer Lee.


"Dia akan sangat jauh." Komentar Cheol Sik.

Jung Woo menjelaskan kalau Villa Yangpyeong milik Cha Seon Ho di sekitar sana, ia yakin Min Ho pasti membunuh Jennifer disana jadi tubuh Jennifer pasti ada di sekitar sana.


Seok memarkir mobilnya lalu langsung berlari ke arah hutan. Jung Woo sampai tak lama kemudian dan langsung turun mengikuti Seok.


Seok sampai di lokasi ia mengubur Jennifer dan ia bisa tenang karena tidak ada bekas galian disana artinya Jennifer belum ditemukan.


Jung Woo tiba-tiba memanggilnya, Jennifer ada disana kan. Seok berlari ke arah berlawanan akan kabur tapi ternyata sudah ada Cheol Sik yang mencegatnya.

"Kau menabrak bosku dengan truk, kan?" Tanya Cheol Sik.

"Dan kau membunuh Seong Gyu."


Seok mengeluarkan pisau dan mengarahkannya pada Jung Woo, "Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan." Ujarnya.

Cheol Sik menyuruhnya meletakkan pisau itu karena nanti Seok bisa terluka. Seok menyerang duluan karena Cheol Sik mendekatinya tapi ia tidak bisa mengalahkan Jung Woo dan Cheol Sik. Akhirnya ia pasrah.


Sambil minum, Min Ho menyampaikan rasa terimakasihnya pada Sekretaris Kim karena berkat bantuannya semua berjalan dengan baik.

"Tidak juga, pak."

"Ayahku sangat baik padamu, bukan?"

"Iya. Beliau mengurus banyak hal untuk saya."

"Kau pasti sedih."

"Maaf? Ah.. Tentu..."

"Benar. Banyak hal terjadi selama beberapa bulan terakhir. Min Ho meninggal. Dan begitu juga ayahku. Kau memberitahunya banyak hal tentangku. Tidak apa-apa. Itu masa lalu. Aku mempekerjakanmu sebagai sekretaris mengingat kau juga orangnya. Mulai sekarang, Aku akan percaya kau. Bisakah aku?"

"Ya, Ketua."


Sekretaris Kim ada telfon. Min Ho mengijinkannya untuk mengangkatnya. Sekretaris Kim menyampaikan Presiden Jeong Yoo Sook dari JD ingin bertemu Min Ho di waktu sarapan besok.

"Presiden Jeong Yoo Sook dari JD... Banyak orang yang harus kutemui." Gumam Min Ho sambil berpikir.


Sekretaris Kim mengantar Min Ho ke mobil. Ia menayakan kemana tujuan Min Ho. Min Ho akan ke kantor, lalu ia memberitahu supir untuk menuju ke Chamyung.

Setelah Min Ho pergi, Sekretaris Kim menelfon seseorang.

"Dia baru pergi ke kantor, Jaksa Park Jung Woo."

Jung Woo mengerti.

Kilas Balik...


Fasilitator yang dimaksud Jung Woo adalah Sekretris Kim. Jung Woo menanyakan apa yang membuat Sekretaris Kim berubah karena saat terakhir kali ia menemuinya saat Seon Ho meninggal, Sekretaris Kim tidak mengatakan apa-apa.

"Pada waktu itu, ketua memerintahkanku untuk tidak mengatakan apa-apa."

"Bagaimana sekarang?"

"Presiden Cha mengawasiku. Setelah dia selesai denganku, dia akan membunuhku kapan pun."

"Okay. Aku paham maksudmu."

Kilas Balik selesai...


Min Ho sampai di kantor dan ia langsung menuju ruangan rahasi. Tapi ruangannya kosong dan hanya ada satu foto disana, Jennifer Lee. Jung Woo lalu muncul di belakangnya.

"Jennifer Lee. Kau membunuhnya, kan?"

"Jaksa Park. Apa yang kau bicarakan?"


Jung Woo mengatakan sepertinya ia menemukan keberadaan Jennifer Lee. Min Ho menertawainya. Jung Woo melanjutkan, Kim Seok dengan baik hati telah menunjukkan padanya dimana tubuh Jennifer Lee.

"Aku sudah bilang. Kau takkan bertahan sebulan. Tapi sekarang aku lihat itu, kau bahkan takkan bertahan seminggu.

"Kau bicara omong kosong dengan cara yang menawan."


Min Ho menelfon Seok tapi Jung Woo lah yang memegan ponsel Seok. Bahkan menunjukkannya di depan Min Ho. Min Ho pikir apa yang kulakukan selama dua bulan terakhir?

"Park Jung Woo." Panggil Min Ho sambil mencengkeram baju Jung Woo.

"Kau sudah tamat, Cha Min Ho."
>

10 komentar

avatar

Ini masih ada lanjutannya ya mbak???

avatar

Masih ada dua episode lagi...

avatar

Terima kasih Mba Diana sudah bust sinopsis ep 16 nya... ..

avatar

Di kira mpe 16 eps,, ternyata masih lanjut.. Penasaran bgt kelanjutan cerita ny,, trus semangat mb Dian tuk buat sinopsis episode selanjutnya ny.. 😊

avatar

Ah. Sedih waktu sung kyu nya meninggal,defendant rating nya tinggi ya,kan harusnya 16 tapi jadi 18 ya.
Hay mba dian ,aku suka bolak balik sini lho

avatar

stelah beberapa hari galau bolak balik blog ini akhirny bisa bca sinops bahkan smpe eps 16 lgi mksih ya mba dian.......smangat 2 eps lgi jd mkin pnasaran akhir critanya

avatar

Smangat mba nulis sinopsisnya, aku tungguin terus tiap minggunya hehe

avatar

Episode 17nya doong..pleaseee

avatar

Yang sabar ya.. Dua Episode terakhir masih dalam tahap penulisan..😊😊

avatar

Episode 17nya doong..pleaseee


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search