Sinopsis My Secret Romance Episode 5 Part 2
Sumber Gambar dan Konten dari OCN
Sumber Gambar dan Konten dari OCN
Sampai di restoran, Yoo Mi langsung memberikan boneka itu pada adiknya.
"Si pria makan 3x sehari itu selalu saja berulah untuk membuat masalah denganmu." Ujar Hyun Tae.
Yoo Mi tidak menanggapinya, ia langsung ke atas dan menyuruh Dong Goo untuk segera menyusul karena sudah waktunya tidur.
"Annyeong~" Salam Hyun Tae.
Salah satu pelanggan mendekati Hyun Tae, menanyakan siapa Dong Goo, ponakan kah?
"Dia putraku." Jawab Hyun Tae dan pelanggan itu menjauh kembali.
Di apartemen, ibu Yoo Mi memutar film-nya saat masih muda sambil minum-minum. Yoo Mi datang dan langsung meneriaki ibunya untuk mematikan TV-nya.
"Kenapa? Itu adalah masa kejayaanku." Jawab ibunya enggan.
"Matikan sebelum kuledakkan." Ancam Yoo Mi.
Ibu Yoo Mi pun mem-pause film-nya. Ia kesal, Yoo Mi kan sudah dewasa untuk menyaksikan tontonan semacam itu. Yoo Mi kembali membentak, apa ibunya tahu hidupnya hancur karena hal itu?
"Apa maksudmu?"
"Ibu tidak akan mengerti." Jawab Yoo Mi kesal, lalu keluar lagi setelah meletakkan tasnya.
Ibu Yoo Mi kembali melanjutkan nonton. Ia bergumam, emosi Yoo Mi semakin parah saja, itu karena dia tidak pernah pacaran sih.
Jin Wook terus memikirkan penghinaan Yoo Mi terhadapnya tadi, ia sangat kesal dibuatnya. Pandangannya tertuju pada kotak itu, ia mengambilnya lalu membuangnya ke tempat sampah. Tapi beberapa detik kemudian ia pungut lagi dan akhirnya ia masukkan kedalam lemari pakaiannya.
Yoo Mi ke tempat favoritnya dan disana ia minum soju. Itu adalah kali pertamanya setelah tidak minum selama 3 tahun.
Hyun Tae mendekatinya dengan membawa sosis, ia mengupasnya dan memberikannya pada Yoo Mi. Selagi Yoo Mi makan sosisnya ia menasehati, maklumi saja ibu, sejujurnya ibu itu wanita yang unik.
"Sampai kapan? Sampai kapan lagi? Sampai kapan aku harus selalu memakluminya? Kau ingat dengan yang terjadi saat SMA 'kan? Sejak saat itu sampai sekarang aku berusaha semampuku untuk memahami ibuku. Tapi ibuku selalu melakukan apa saja yang di inginkannya. Tanpa di duga dia melakukan apapun dan mengacaukan semuanya. Tidak peduli sekeras apapun aku berusaha memahami ibuku..."
Kilas Balik..
Yoo Mi dan kedua temannya curi-curi waktu untuk menonton film dewasa. Awalnya ia terkejut terus berubah menjadi shock karena ternyata ibunyalah pemeran film itu.
Dan teman-temannya mengucilkannya serta membully-nya. Saat itu Hyun Tae hanya bisa melihatnya saja seperti saat ini, ia tidak melakukan apapun untuk membantu Yoo Mi.
"Sejak saat itu. Aku tidak bisa mengenakan pakaian yang kuinginkan atau bebas berkencan. Dan semua itu karena ibuku."
Kilas Balik selesai..
Sekarang pun Yoo Mi menyalahkan ibunya dan ia meracau tidak jelas karena sudah mulai mabuk.
"Kenapa harus di resort itu? Jika saja dia tidak menyelenggarakan pernikahan disana dan aku tidak keluyuran kemana-mana. Saat itu di dalam mobil... pada tengah malam di pantai... Jika saja bukan karena ibuku, aku tidak harus melakukan itu dengan Si Pria makan 3x sehari."
"Hei, kau ngomong apa? Kau terlalu banyak minum, ayo kita pulang saja."
Hyun Tae merubah posisi duduknya jadi sejajar dengan Yoo Mi. Yoo Mi kembali meracu, jika ia tidak melakukan itu, apa segala sesuatunya akan berbeda? Yoo Mi kehilangan kesadarannya tiba-tiba dan ia menjatuhkan kepalanya di bahu Hyun Tae.
Hyun Tae awalnya membangunkan Yoo Mi tapi karena tidak ada respon, ia pun membiarkannya saja. Bahkan Hyun Tae menyibak rambut Yoo Mi yang terjuntai ke wajahnya dengan lembut.
Jin Wook protes pada sekretarisnya karena dijadwalkan untuk interview TV padahal ia punya banyak rapat.
"Itu adalah perintah ketua." Jawab Sek. Jang.
"Ketua?"
"Itu juga akan membantu kita mempromosikan brand kita. Sepertinya bukan ide buruk. Apa anda tidak setuju?"
"Bukan, aku hanya merasa itu tak penting. Pastikan selesai dalam satu jam."
"Baik."
Jin Wook akan naik lift dan ternyata Yoo Mi juga sama, tapi mereka saling membelakangi dan hanya Jin Wook yang sadar. Yoo Mi mengangkat telfon dari Hyun Tae. Mendengar nama Hyun Tae disebut, Jin Wook pun memasang telinganya lebar-lebar.
"Kau pulang dengan selamat tadi malam? -- Hei, tak perlu menjemputku, kau 'kan kerja juga. -- Baiklah, sampai nanti." Jawab Yoo Mi.
Pintu lift terbuka dan gerombolan Yoo Mi masuk kesana. Pintu lift Jin Wook juga sama terbukanya tapi ia tidak kunjung masuk. Ia menyuruh Sek. Jang yang sudah masuk untuk keluar lagi dan menyampaikan pesannya pada Yoo Mi.
Jin Wook memerintahkan Yoo Mi membuat makanan untuk semua staf siaran sebanyak 10 orang. Yoo Mi protes dong, kan itu bukan tugasnya.
" "Karena aku mau saja". Itu kata bos. Dan untuk makan malam, ada rapat dengan tim Brand jadi kau harus menyiapkan makan malam untuk mereka juga. Sebanyak 20 orang."
Yoo Mi mencoba melobi, kalau sebanyak itu sih sebagiknya pesan makanan diluar saja. Sek. Jang menegaskan bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Yoo Mi pun terpaksa setuju.
"Bos melakukan PDKT dengan cara yang ekstrim." Gumam Sek. Jang ketika Yoo Mi sudah kembali ke dapur.
Melihat Hye Ri ada disana, Jin Wook langsung tahu kalau semua ini pasti ulah Hye Ri. Hye Ri tersenyum, ia melakukan semua ini agar bisa bertemu dengan Jin Wook.
"Hari ini oppa tampan sekali. Oppa sungguh pria milikku." Ucap Hye Risambil membenarkan dasi Jin Wook yang sebenarnya sudah rapi.
"Aku bukan punyamu, aku ya milikku sendiri. Aku kemari untuk pekerjaan, jadi bahas pekerjaan saja, Joo Hye Ri." Jawab Jin Wook sambil melepaskan tangan Hye Ri.
Penulis menghampiri untuk mengucapkan terimakasih karena Jin Wook sudah meluangkan waktu sibuknya. Penulis penasaran, apa hubungan mereka sampai permintaan Hye Ri langsung diiyakan oleh Jin Wook.
"Anu, sebenarnya... Dia adalah pa-(namja-)"
"Sepupu (Namne)!" Potong Jin Wook, "Dia seperti adik perempuanku, aku sangat sibuk sekali saat dia memintaku datang. Ayo kita makan bersama setelah selesai, perusahaanku akan menyiapkan makanannya."
"Perusahaanmu? Apa kau menyuruh ahli gizi itu?" Tanya Hye Ri.
Jin WOok tidak menjawabnya, lebih fokus pada staf untuk menyuruh mereka segera mulai. Sek. Jang menjalankan tugasnya yaitu memegangi stopwatch. Hitung mundur 60 menit kedepan dimuali sekarang!
Yoo Mi mencoba meminta bantuan pada Bok Ja tapi ditolaknya mentah-mentah. Eun Bi ikutan membujuk, membuat makanan untuk 10 orang itu tidak mudah lho! Sayangnya sia-sia yang Eun Bi dapatkan malah bentakan.
"lalu.. Apa kita harus mengesampingkantugas kita demi membantunya membuat makan siang?!"
Yoo Mi pun minta maaf karena sudah meminta bantuan yang sulit. Akhirnya ia membuat semuanya seorang diri.
Jin Wook menjawab semua pertanyaan dengan santai tapi tepat sasaran, ia menjelaskan produk perusahaannya secara singkat, padat, dan jelas. Saat ditanya apa rahasianya, Jin Wook menjawab:
"Rahasiaku adalah diriku sendiri, Cha Jin Wook. Baik saat tidur maupun makan, aku berupaya keras untuk keberhasilan itu."
Yoo Mi membuat salad dan sandwich, lalu ia dibantu Shin Hwa membawa semua makanan itu tapi hanya sampai depan pintu lift karena Shin Hwa juga harus kembali bekerja.
Selanjutnya Hye Ri membahas soal kencan dan saat itu Yoo Mi datang. Jin Wook menjawab kalau ia sudah banyak berkencan saat masih remaja jadi ia tidak begitu tertarik lagi.
"Ah, jadi begitu. Tapi bukankah sudah seharusnya anda memikirkan pernikahan?"
"Ehmz! Entahlah."
"Cha Jin Wook-ssi, boleh saya tanya secara langsung?"
"Tidak."
"Satu pertanyaan saja."
"Tidak, jangan tanya."
"Satu pertanyaaan saja."
"Tolong jangan tanya."
"Menurut Anda saya ini bagaimana?"
Semua orang mulai berbisik kalau Hye Ri itu adalah pacarnya Jin Wook dan karena pertanyaan itu mereka semua jadi yakin. Yoo Mi paling dekat dengan para staf jadi ia bisa mendengar semuanya.
Jin Wook tak kunjung menjawab itu, ia bahkan melirik Yoo Mi sekali. Untungnya stopwatch berbunyi, artinya waktu 1 jam sudah selesai dan interview pun diakhiri tanpa Jin Wook menjawab pertanyaan Hye Ri yang terakhir.
Staf yang di depan Yoo Mi baru menyadari kehadiran Yoo Mi, mereka menanyakan siapa Yoo Mi. Yoo Mi tersenyum mengatakan kalau ia datang untuk mengantarkan makan siang. Produser senang karena ada makan siang.
Tapi ada orang lagi yang juga mengantarkan makan siang dan makanan mereka jauh lebih mewah dibanding buatan Yoo Mi. Hye Ri tersenyum senangtiba-tiba. Dia nih pelakunya!
Otomatis menuanya memilih makanan yang dipesan Hye Ri dan tidak menyentuh makanan Yoo Mi satu pun, sebenarnya ada sih satu orang, Sek. Jang. HAHAHA
Jin Wook berbisik pada Hye Ri, apa-apaan semua ini. Hye Ri beralasan kalau ia melakukannya sebagai ucapan terimakasih, padahal sengaja tuh untuk mempermalukan Yoo Mi, jelas-jelas Jin Wook tadi sudah bilang!
"Kau benar-benar.." Jin Wook hampir kehilangan kesabaran.
Lalu Hye Ri pura-pura bodoh, ia lupa kalau Yoo Mi juga menyiapkan makan siang. "Duh bagaimana ya? Maafkan aku. Aku pasti sudah gila. Bagaimana kalau kita makan makanan yang sudah anda siapkan, ya? Sepertinya enak."
Yoo Mi bilang tidak apa-apa, lalu ia pamit. Jin Wook hendak mengejarnya tapi Hye Rimenahannya.
"Kau tidak boleh pergi begitu saja, PD-nim dan penulis masih disini. Apa yang akan mereka pikirkan kalau kau pergi begitu saja? Makanlah dulu."
"Joo Hye Ri! Aku tidak akan berkata apa-apa mengingat ini tempat kerjamu. Tapi kumohon hentikan!"
Jin Wook tidak mengindahkan larangan Hye Ri, ia tetap mengejar Yoo Mi.
Jin Wook menahan Yoo Mi, ia menjelaskan kalau tadi itu tidak disengaja.
"Bos. Saya sungguh minta maaf."
"Apa maksudmu?"
"Saya minta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam. Maafkan saya sudah mengacaukan lamaran Anda."
"Apa maksudmu? Lamaran?"
"Maksud saya kotak perhiasan Anda. Saya tahu Anda marah karena saya merusak hadiah dari Joo Hye Ri. Sekali lagi saya sungguh minta maaf."
Dan Yoo Mi pergi begitu saja. Jin Wook tidak mengerti apa maksudnya dan ia hanya bisa memandang kepergian Yoo Mi.
Yoo Mi ke toilet, ia memandang pantulan dirinyadi cermin.
"Jangan menangis. Jangan bersedih, Lee Yoo Mi. Jika kau menangis, berarti kau suka pada ba* itu. Kau tidak suka padanya. Sedikitpun tidak."
Tapi sepertinya perasaannya tidak sejalan dengan kata-katanya.
Yoo Mi melamun setelah kembali ke mejanya dan Je Ni menyadari hal itu.
Sek. Jang menelfon membuyarkan lamunannya. Yoo Mi langsung berdiri dan menjawab kalau ia sedang menyiapkan hidangan makan malam untuk 20 orang.
"Tolong
segera ke rumah sakit sekarang." Perintah Sek. Jang.
"Rumah
sakit? Bos?" Yoo Mi terkejut mengucapkannya dan sontak membuat semua staf
dapur menoleh kearahnya.
***
E P I L O G :
Sebenarnya kotak perhiasan itu adalah hadiah dari Presdir Resort Daebok atas pemulihan kembali jabatan Jin Wook. Isinya adalah jepit dasi.
Lalu saat ia mengepak bajunya, ganjelan bra itu jatuh. Jin Wook yang awalnya sudah lupa jadi teringat kembali. Ia sempat membuanganya tapi memungutnya lagi dan menempatkannya di kotak itu.
Setelah hari itu, Cha Jin Wook berubah. Sampai 3 tahun kemudian, kemanapun dia pergi, dia selalu melihat ganjelan bra itu.
Jin Wook marah karena Yoo Mi menghinanya terus pergi tapi karena makanan Yoo Mi ia luluh. Ia pun memotret makanan itu beberapa kali sebelum memakannya.
Sebenarnya Jin Wook kenyang sekali makan Nasi Goreng buatan Yoo Mi tapiia bersikeras minta makan lagi dan untuk membuat perutnya muat, ia pun minum obat.
Malam itu sebenarnya Jin Wook mau mengonfirmasi siapa Hyun Tae. Ia akan menelfon Yoo Mi tapi ia bimbang. Sebenarnya ia kesepian dan gelisah.
Dan sebelum Jin Wook memasukkan kotak itu ke lemari bajunya, ia telah memindah-mindahkannya kebebarapa tempat. Galau mau ditaruh mana itu kotak. Walaupun sudah di taruh kemari, ia tetap saja meliriknya.
>
9 komentar
Semangat ya mbk...
Sehat terus ya mbk :D
Ditunggu episode selanjutnya ya mba....semangat 😊☺
Terimakasih...ditunggu lanjutannya
Suka bgt mbaaa
Gumawoo unnie..ditunggu postingan selanjutnya
Suka banget sama ini Drakor ..once again gumawoyo
🙏😍
Unni kok ga da gmbrnya pdhal ga da gangguan sinyal internet
Wah gak tau ya kalo gitu. Soalnya aku coba buka pake hp maupun laptop ada gambarnya kok.
Aku juga udah buka pake berbagai browser (opera, crome, firefox) semua tetep muncul gambarnya.
Makasih sinopsisya...di tunggu selanjutnya
Ada gambarnya kok
Aku buka pake hp gambarnya muncul kok, malah banyak bener jd berasa nntn lsng.
EmoticonEmoticon