Sumber Gambar dan Konten dari tvN
Sinopsis Drinking Solo Episode 15 Part 1
Ha Na yang mengawali episode kali ini berarti sesuatu akan terjadi pada Ha Na.
Jung Suk dan Gong Myung pulang untuk upacara peringatan hari kematian ayah mereka. Setelah upacara selesai Gong Myung buru-buru pergi lagi dengan alasan harus segera belajar.
"Bagaimana kalau untuk malam ini kau belajar saja dulu di kamarmu, lalu besok pagi kembali ke Seoul bersama kakakmu?" Bujuk Ibu.
Gong Myung
menolak dan tetap bersikeras pergi. Ibu menyusulnya untuk memberikan uang saku.
Jung Suk terbayang saat Gong Myung berkata kalau ia tidak akan menyerahkan Ha Na pada Jung Suk.
"Lalu,
apa yang akan dia lakukan jika tidak ingin menyerah?" Gumam Jung Suk.
Pagi hari di Akademi. Seperti biasa semua berkumpul di ruangan dan Jin Woong kembali dengan cosplay "menjengkelkannya"nya. Kali ini ia datang dengan membawa kopi.
Bos Kim lalu menyuruh mereka untuk meemberitahu Jung SUk bahwa akan ada rapat di ruangannya sekarang. Bos Kim mengumpulkan semua totor untuk membahas even tahunan yaitu sesi konsultasi antara tutor dan murid yang akan dilaksanakan hari ini.
Bos Kim
berpesan kalau semua harus mendengarkan keluh kesah murid tak peduli apaun yang
mereka katakan. Mereka semua mengerti kecuali Jung Suk.
Jung Suk
protes, Apakah ia benar-benar harus melakukan sesuatu seperti ini? Jin Woong
menjawab tentu saja karena murid-murid akan merasa senang.
Bos Kim menambahi
kalau murid-muird setidaknya memerlukan cukup komunikasi dengan para pengajar
agar ikatan dalam akademi dapat terjalin dengan kuat, sehingga murid-murid itu
tidak akan meninggalkan kita ke akademi lain.
"Sebuah
acara seperti ini hanya akan memberikan efek sementara, dan aku percaya bahwa
faktor paling utama atas kesuksesan para siswa adalah pembelajaran yang
berkualitas."
Bos Kim
mengartikan jawaban Jung Suk itu sebagai penolakan. Bos Kim kesal, jika Jung
Suk tidak hadir maka acaranya akan sia-sia.
Bos Kim
membujuk Jung Suk untuk membantunya sekali ini saja. Jung Suk mau, tapi dengan
syarat kalau ia hanya akan melakukan ini tepat 1 jam tidak lebih. Walaupun
begitu Bos Kim tetap berterimakasih tapi setelah Jung Suk pergi ia megutuk Jung
Suk.
Jin Yi memberikan dua tiket masuk galeri seni untuk Ha Na, ia ingin Ha Na pergi kesana dengan Jung Suk. Bagaimanapun caranya, ia akan membantu agar hubungan mereka berhasil.
Even pun dimulai dan para murid mengular di depan tenda Jung Suk dan Lee Sun jae. Hanya tenda Jin Woong yang sepi. Ha Na saja memiliki 2 murid yang mengantri.
Lalu Bos Kim
koar-koar agar mereka menyebar ke tenda tutor yang lain. Bos Kim menjamin kalau
Tutor yang lain juga akan mendengarkan mereka dengan baik.
Jin Woong mendapat satu murid, yaitu seniornya di kuliah dulu. Jin Suk kaget mendengar kalau Seniornya itu mempersiapkan ujian PNS padahal sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan besar.
"Aku
di-PHK tahun kemarin. Dan, anak-anakku juga semakin besar. Aku rasa, ini
satu-satunya kesempatan terakhir untuk bertahan."
Senior
sengaja baru menemui Jin Woong sekarang karena ia malu tapi kecemasannya
semakin bertambah namun tidak ada orang lain yang dapat ia ajak bicara.
Jin Suk
menyemangati, masih banyak orang yang usianya lebih tua dibanding senior yang
mempersiapkan ujian PNS.
Jin Woong
bertanya, apa Senior juga mengambil kelas administrasi publik, kalau iya ia
mengijinkan seniornya itu untuk mengikuti kelasnya secara gratis.
Senior
menjawab kalau ia hanya hanya mengambil kelas para tutor top. Ia tidak mungkin
menjadi lebih muda, jadi ia
tidak bisa membuang waktu dengan mengikuti kelas tutor biasa.
"Akan
bagus jika kau secepatnya menjadi tutor top juga."
Jin Woong
menjawab dengan cosplay. dan senior mengkritik cosplay Jin Woong yang
begitu-begitu saja, ia lalu menunjukkan cara cosplay yang baik.
Dan mereka
berakhir dengan beradu cosplay tokoh-tokoh terkenal. kalau boleh jujur
sih,memang cosplay Senior yang lebih memikat. XD
Dong Young dan Ki Bum masuk ke tanda Jung Suk bersamaan. Mereka bukan ingin mendiskusikan masalah mereka tapi masalah Gong Myung.
Mereka
mengatakan kalau Gong Myung tinggal di asrama dan menginap di kamar Ki Bum.
Pengelola memang mengijinkannya hingga ada kamar kosong untuk Gong Myung.
"Tapi,
kondisi ini sangat tidak nyaman buatku! Kau mungkin tidak mengerti, tapi kamar
itu sangat sempit. Bahkan ditinggali satu orang saja sudah terasa tidak
nyaman!" Lanjut Ki Bum.
Dong Young
tidak tahu kenapa mereka bertengkar tapi tidak bisakah Jung Suk berdamai dengan
Gong Myung dan mengajaknya pulang? Ia mohon.
"Yeah,
entahlah. Apa yang bisa kulakukan saat dia melakukan hal itu atas keinginannya
sendiri?"
Ki Bum kesal
mendengarnya dan melampiaskannya dengan meremas lengan Dong Young. Kemudian
Dong Young angkat bicara, sebenarnya ia tidak ingin membicarakan hal ini, tapi
orang yang disukai Gong Myung secara sepihak baru saja memiliki kekasih. Gong
Myung benar-benar sangat sedih sekarang.
Jung Suk
membalas kalau seseorang yang sedang belajar semestinya tidak repot-repot
memiliki cinta sepihak. ia yakin Gong myung akan segera menguasai dirinya lagi.
"Aku
rasa tidak begitu. Kelihatannya, dia sangat menyukai orang ini. Dia mengatakan
bahwa dia tidak bisa menyerah dan benar-benar ingin dapat berdiri sebagai sosok
membanggakan di hadapan cinta sepihaknya itu. Dia terus berkata begitu dan
belajar dengan keras sepanjang waktu. Aku belum pernah melihatnya belajar
sekeras itu." Bantah Ki Bum dengan penuh penekanan untuk meyakinkan Jung
Suk.
Jung Suk
sedikit tergugah tapi ia masih menjawab dengan dingin. kalau keduanya itu
memiliki waktu untuk mencemaskan Gong Myung lebih baik digunakan saka untuk
memikirkan masa depan mereka sendiri.
"Apa?"
Jawab Dong Young dan Ki Bum bersamaan.
"Berhenti
mengocehkan hal-hal tidak penting. Pergi belajar sana! Mengerti?"
Maka Dong
Young dan Ki Bum pun pergi tapi dengan mulut komat kamit menyumpah. Dan setelah
sendiri Jung Suk seperti memikirkan sesuatu.
Gong Myung tetap belajar, ia tidak akan menyerah tentang Ha Na. Dong Young salut dengan kesungguhan Gong Myung itu.
Lalu Gong
Myung menanyakan, dari mana saja mereka kok lama sekali datangnya.Dong Young
dan Ki Bum berpandangan lalu Ki Bum menjawab kalau mereka ada urusan. Gong
Myung tidak curiga, ia menyuruh keduanya untuk segera mengeluarkan buku dan
belajar.
Ki Bum melihat sepasang kekasih yang sedang belajar besama. Ia iri, Dong Young juga melihat itu.
"Apa
kekurangan kita bertiga sampai patah hati bersama-sama begini?"
Ki Bum
membenarkan, padahal ia dulu begitu populer.
Kilas
balik...
2011 Saat kencan buta ketika mereka masih kuliah. Saat dimana drama "Secret Garden" merajai TV. Ki Bum menggunakan jaket Hyun Bin dan mengatakan kalimat andalah Hyun Bin.
"Ini
bukan jaket biasa. Seorang seniman dari Italia menjahit bagian demi bagian
dengan kedua tangannya sendiri!"
Hal itu
membuat ketiga cewek dihadapan mereka tertawa lepas. Bukan hanya itu, Ki Bum
juga bersedia mentraktir semua.
Kilas balik
selesai...
"Aku begitu mempesona hari itu." Ujar Ki Bum.
Dong Young
juga mengingat masa itu, ia mengakui popularitas Ki Bum waktu itu sejajar
dengan Hyun Bin.
"Tidak,
Kawan! Kau juga populer kala itu!" Jawab Ki Bum.
Kilas
balik...
Waktu itu para cewek kalah dalam permainan dan harus dihukum dengan minum segelas penih. Dong Young menawarkan diri untuk menggantikan mereka dan itu membuat mereka terpesona dengan kejantanan Dong Young itu.
"Kau
begitu karismatik! Kau seperti Yoo Jae Suk!" Ujar salah satu dari ketiga
cewek.
Dan Dong
Young sangat senang dengan julukan itu. ia, Yoo Jae Suk akan meminum semuanya.
Sementara
itu, Gong Myung hanya mengawasi saja perbuatan teman-temannya itu.
Kilas balik
selesai...
Dong Young dan Ki Bum saling memanggil nama julukan mereka masing-masing lalu berpelukan. Gong Myung kesal melihatnya dan menyuruh mereka untuk menghentikannya.
Dong Young
mendengar itu sebagai reaksi kecemburuan Gong Myung. Gong Myung membantahnya
tapi Ki Bum bisa mengerti kenapa Gong Myung merasa cemburu.
"Karena
saat itu, kau benar-benar tidak populer di kalangan para gadis."
"Oh
yeah. Dia terus saja ribut ingin pulang ke rumah. Karena tidak seorang gadispun
di situ yang memperhatikan dia." imbuh DOng Young.
Gong Myung
hanya geleng-geleng.
Kilas
balik...
para gadis membuka asli mereka saat bersama-sama di toilet. Mereka membahas Dong Yong (Yoo Jae Suk KW) yang sangat kasar. Dan Ki Bum yang menurut mereka jauuuuuuuh dari Hyun Bin, lebih mirip seseorang yang habis dipukuli oleh Hyun Bin. Tapi Ki Bum memiliki nilai plus, punya banyak uang.
Mereka
sama-sama hanya tertarik pada Gong Myung yang ganteng dan tidak banyak tingkah.
Mereka saling memperebutkan Gong Myung dan pada akhirnya hanya perlu menunggu
dan lihat saja siapa yang dia pilih.
Tapi saat
mereka keluar, mereka bertemu dengan Gong Myung di luar. Gong Myung mendengar
obrolan mereka lalu mengabaikan mereka.
Kilas balik
selesai...
Sampai sekarang, Ki Bum dan Dong Young tak tahu kebenanrannya, mereka masih menganggap kalau Gong Myung iri dengan mereka.
"Tutup
mulutmu sebelum aku menendangmu, Yoo Jae Suk. Dan kunci mulutmu kecuali kau
ingin kuhajar, Hyun Bin!"
Gong Myung
menyerah untuk bicara dengan mereka. Ia mengemasi buku-bukunya lalu Chae Yeon
mengirim pesan mengajaknya bicara di atap. Gong Myung berkata pada
teman-temannya kalau ia hanya akan belajar sendirian jadi ia melarang teman-temannya
mengganggunya.
Mereka berdua tidak apa-apa, masih asyik mengenang masa-masa emas mereka. Dan mereka pergi ke ruang belajar bersama dengan berangkulan. Hyun Bi dan Yoo Jae Suk.
Chae Yeon menunggu di atap. ia teringat penjelasan Dong Young kalau Gong Myung belajar keras demi Ha Na. Setelah Gong Myung datang, Chae Yeon langsung menanyainya, apa ia menyukai Ha Na dan belajar dengan keras agar bisa menjadi kekasih Ha Na setelah lulus?
Gong Myung
membenarkan, ia memang menyukai Ha Na dan itu sebabnya ia belajar keras. Chae
Yeon melarang Gong Myung menyukai Ha Na karena Ha Na sudah memiliki kekasih.
"Berhenti
membuang waktumu dan lupakan dia."
Gong Myung
menjawab kalau ini adalah masalahnya dan ia akan mengurusnya sendiri. Chae Yeon
menggunakankedudukannya sebagai Shabu dimana Gong Myung telah berjanji untuk
selalu menuruti perkataannya.
"Yeah,
tapi yang satu itu, tidak bisa. Dan aku satu-satunya yang berhak menentukan
apakah hal ini membuang waktuku atau tidak. Sudah terlalu sulit bagiku, jadi
lebih kita tidak usah membicarakannya lagi."
"Apa
kau sungguh akan seperti ini? Aku tidak mau lagi belajar bersamamu. Aku tidak
tertarik belajar dengan seorang pria menyedihkan seperti dirimU."
"kalau
begitu, baiklah. Selama ini, aku merasa bahwa aku menahanmu untuk dapat belajar
lebih keras. Jadi, sebenarnya aku pun ingin mengakhirinya. Terima kasih sudah
meluangkan waktu untuk mengajari seseorang yang penuh kekurangan seperti
diriku, Shabu."
Chae Yeon
menangis mendengar jawaban Gong Myung itu. Selanjutnya ia masuk ke tenda Ha Na,
ia ingin mendiskusikan masalah di luar pelajaran.
Chae Yeon jujur kalau ada cowok yang disukainya yang juga sedang mempersiapkan ujian tapi cowok itu menyukai wanita lain. Sedangkan, wanita itu sepertinya tidak tertarik sama sekali pada cowok yang ia suka.
"Tapi,
wanita itu tidak menegaskan dengan jelas. Kira-kira, kenapa wanita itu
melakukannya?"
Ha Na tidak
yakin sepenuhnya tapi, karena cowok itu sedang mempersiapkan, tentu belajar
adalah prioritas utama. Jadi, mungkin wanita itu tidak ingin melukai cowok yang
Chae Yeon sukai, di mana hal itu dapat berdampak pada belajarnya. Wanita itu
mungkin melakukannya karena kuatir.
Chae Yeon
membantahnya, Kalau memang wanita itu kuatir, justru semestinya jujur akan yang
dirasakannya. Si cowok mungkin akan sedikit terluka selama beberapa waktu, tapi
memberi harapan palsu merupakan kesalahan besar.
"Oh,
kau mungkin benar, tapi..." reaksi Ha Na.
"Aku
rasa, setelah kita bicara, aku sudah memahaminya. Wanita itu sangat jahat. Dia
tidak memiliki kepedulian akan perasaan tulus orang lain."
Lalu Chae
Yeon keluar dengan kasar tanpa mengucapkan salam.
Ha Na merenungkan kata-kata Chae Yeon, haruskah ia jujur pada Gong Myung? Apakah sebaiknya ia beritahu pada Gong Myung bahwa sekarang ia memiliki pasangan?
Lalu Jin Yi datang. Ia bertanya, apa Ha Na akan pergi dengan Jung SUk. Ha mengiyakan dan ia sangat berterimakasih pada Jin Yi,
"Lihat,
kan? Lebih baik jika sejak awal kau jujur kalau kalian sedang berkencan! Jadi,
aku tidak akan melakukan hal gila seperti waktu itu!"
Ha Na
membenarkan. Jin yi menjelaskan kalau memang ia sangat sedih gara-gara putus
dari Min Ho tapi ia lebih terluka karena Ha Na berbohong padanya.
"Maafkan
aku."
Jin Yi ingin
selanjutnya Ha na jujur padanya dalam segala Hal dan Ha Na menyanggupi itu.
Lalu Bos Kim
menelfon Jin Yi agar menemuinya.
Ha Na kembali curhat dengan "Siri", Ketidakjujurannya pada Jin Yi pada akhirnya hanya membuat Jin Yi terluka. Iau rasa, ia pun harus jujur pada Gong Myung.
"Ya,
benar. Pilihanmu tepat sekali." jawab Siri maka Ha Na pun mantap untuk
jujur pada Gong Myung.
Jung Suk melihat adiknya yang sangat serius belajar. Ia teringat perkataan Ki Bum tadi.
Ha Na
menelfon Gong Myung dan Gong Myung buru-buru keluar untu menangkatnya sementara
Jung Suk buru-buru pergi dari depan pintu. Ha Na menelfon karena ingin mengajak
Gong Myung ketemuan.
Bos Kim merekomandasikan Jin Yi untuk mengikuti kencan buta dengan putra salah satu teman ibu mertuanya pokoknya dia pria baik deh. Jin Yi sangat senang mendengarnya, tapi Jin Woong terkesan menghalang-halangi dengan mengatakan sfat-sifat jelek Jin Yi.
Bos Kim
melakukan ini untuk memperbaiki hubungannya dengan ibu mertuanya. Jin Woong
menjawab kalau Bos Kim sampai mengenalkan Jin Yi dengan pria itu maka yang ada
Bos Kim akan dibunuh oleh ibu mertuanya. Bos Kim tak mengerti maksud Jin Woong
itu.
"Mengingat
kesusahan yang aku alami kemarin saat mendaki. Aku yakin bahwa dia pasti akan
menghancurkan kehidupan pria malang itu."
Bos Kim
mulai ragu dan meminta Jin Yi menunggu sementara ia akan berpikir. Jin Yi tentu
kesal pada Jin Woong yang menghancurkan kesempatannya.
"Jangan
ikut campur dalam kehidupanku, kecuali kau ingin mati. Mengerti?"
Jin Woong
mengklaim kalau kata-katanya juga bukan kebohongan.
Ha Na bimbang harus mengatakannya atau tidak. Ia takut hal ini akan mengganggu belajar Gong Myung, tapi ia merasa sepertinya Gong Myung akan lebih terkhianati jika baru mengetahuinya sendiri nanti.
"Aku...
sebenarnya sedang berkencan dengan seseorang. Kau mengatakan bahwa kau juga
tahu kalau aku mengatakan akan mempertimbangkan berkencan Dan kau bilang bahwa kau tetap belajar untuk
membuktikan keseriusan perasaanmu padaku.
Aku memahami
perasaanmu padaku. Tapi... aku benar-benar minta maaf karena tidak bisa
memberikanmu jawaban yang kau inginkan. Tapi, aku masih mempercayai bahwa kua
akan melakukannya dengan baik. Jadi... Jadi, jangan menyerah dan tetaplah
belajar dengan keras. Pastikan kau lulus. Oke, Gong Myung?"
Gong Myung
bertanya, apa Ha Na benar-benar menyukai pria yang dikencaninya. Ha Na
mengiyakan, ia minta maaf pada Gong Myung.
Gong Myung
hanya diam dan menghela nafas.
Chae Yeon kembali memikirkan jawaban Gong Myung tapi ia memutuskan untuk melupakannya dan fokus belajar saja.
Ki Bum dan
Dong Young juga sedang belajar di belakangnya. Ki Bum membahsa kalau Chae Yeon
kelihatan belajar dengan sangat keras.
"Aku
berani taruhan, diatidak akan bisa belajar seperti itu jika tahu kalau Gong
Myung menyukai Profesor Park."
Dong Young
menjawab kalau Chae Yeon itu tipe yang tetap akan belajar meski situasinya
seperti itu. Ki Bum ingin mendebat Dong Young tapi ia tidak isa dengan suara,
maka ia pun mengirim pesan.
"Jung
Chae Yeon bukan Tim Alpha! Dia hidup, dan bernafas dengan normal seperti kita
semua! Jangan berani memberitahu dia! Dia mungkin akan linglung, kemudian tidak
bisa fokus dalam hal apa pun, kecuali belajar!"
Dong Young
hanya menatap Ki Bum lalu ia melihat Chae Yeon, dan ia membatin.
"Linglung?
Omong kosong. Dasar gadis jahat."
Jung Suk dan Ha Na pergi ke galeri seni. Ha Na menghela nafas. Jung Suk menyadari itu,lalu Ha Na berkata kalau sejak tadi Jung Suk agak murung. Apakah terjadi sesuatu?
Jung Suk
tidak kenapa-kenapa lalu ia mengajak HaNa untuk minum kopi.
Gong Myung kembali melanjutkan belajarnya. Tapi kemudian ia berhenti untuk mengirim pesan pada Ha Na.
"Siapa pun selain pria itu, tidak
masalah bagiku. Dia benar-benar bukan orang yang tepat untukmu." Tapi dihapusnya, lalu ia menulis lagi
"Aku tidak bisa menyerah atas
dirimu." Tapi kembali di hapusnya.
Saat di kedai kopi Jung Suk kembali murung. Ha Na mengajaknya kembali lain waktu saja jika Jung Suk lelah. Jung Suk kembali mengatakan kalau ia baik-baik saja.
Gong Myung
mengirim pesan pada Ha Na untuk mengajak bertemu karena ada hal yang ingin ia
katakan. Ha Na terlalu fokus membaca pesan sampai menumpahkan kopinya. Dan ia
ijin ke toilet untuk membersihkan bajunya.
Saat Ha Na di toilet, Jung Suk tak sengaja membaca pesan Ha Na dan ia juga melihat bagian atas-atasnya. Dimana Gong Myung sangat memperhatikan Ha Na. Ia mengingatkan Ha Na ini dan itu untuk kebaikan Ha Na. Dan Jung Suk juga melihat cincin pasangan mereka yang Gong Myung gambar.
Jung Suk
teringat saat Gong Myung pertama kali menonton video mengajar Ha Na, waktu itu
Gong Myung sudah naksir Ha Na, sementara ia masih membenci Ha Na. dam Gong
Myung selalu membela Ha Na mulai waktu itu hingga ia rela membagikan tisu
promosi Ha Na.
Kilas
balik...
Setelah Gong Myung pergi, ibu bercerita pada Jung Suk kalau Gong Myung mulai belajar keras sampai setiap kali ia menelfon Gong Myung selalu menjawab kalau ia ada di perpustakaan.
Tapi ibu
heran, kenapa Gong Myung memilih pindah ke asrama.
"Kenapa
lagi? Seperti yang Ibu bilang, dia mungkin serius belajar."
"Apakah
hanya itu? Bukan karena kalian sedang bertengkar?"
"Apa?"
"Kalian
datang dan pergi terpisah. Juga tidak saling bicara satu sama lain. Gong Myung
menghela nafas sepanjang waktu. Dia terlihat mencemaskan sesuatu. Benar tidak
ada apa-apa?"
"Tidak,
kok."
Ibu berharap
supaya Jung Suk menjaga Gong Myung, Setelah kepergian Ayah, Jung Suk adalah
kepala keluarga mereka. Jung Suk juga tahu hal itu.
Lalu Jung
Suk melihat foto kelulusannya. Ibu menjelaskan kalau sejak kecil, Gong Myung
selalu menjadi bayangan Jung Suk (artinya Gong Myung tidak bisa melampaui Jung
Suk).
"Setiap
kali aku memikirkan dia, aku merasa bersalah karena hal itu."
Kilas balik
selesai...
Jung Suk menghela nafas mengingatnya.
>
4 komentar
Gambarnya sedikit
lanjuuuuut :)
mkin penasaran :)
Lanjuuuutttttt...
kak lanjut donk
EmoticonEmoticon